印度尼西亚12-36个月儿童麻疹抗体滴度的相关因素:2013年国家卫生研究的分析

N. Aryastami, P. P. Arfines, V. Setiawaty, S. Isfandari
{"title":"印度尼西亚12-36个月儿童麻疹抗体滴度的相关因素:2013年国家卫生研究的分析","authors":"N. Aryastami, P. P. Arfines, V. Setiawaty, S. Isfandari","doi":"10.22435/hsji.v12i2.5356","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: The immunization program in Indonesia has been implemented since 1956 started to eradicate smallpox and expanded until 1980, including Measles. The timely and complete implementation of basic immunization is the main strategy to protect the population, including outbreak prevention. The purpose of this study is to determine the level immunity of Measles antibody as the outcome of completed basic immunization and its contributors in children aged 12-36 months. \nMethods: This study is a secondary data analysis of the Indonesia Basic Health Survey (RISKESDAS) 2013. The analysis was carried out on a serological sample of the antibody titer of children aged 12-36 months, totaling 229 samples. The sample inclusion criteria were children who had complete sociodemographics data, basic immunization records and Measles antibody titer data. Measles examination was carried out using the Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method.   \nResults: Incomplete immunization, being a boy, and lack of cleanliness in the family room were significantly associated with lower measles antibody levels in children. Having each variable controlled, completeness of immunization (OR=1,99; p=0.018; 95% CI=1.124-3.544) and gender of boy (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) remain as significant variables for antibody’s titer. \nConclusion: The completeness of immunization has a significant association towards titer antibody of Measles in children. Immunization completeness is an actual effort to reach herd immunity in children and to prevent measles outbreak in the community. Adequate health promotion is needed to change people's behavior to believe in the safety and importance of implementing complete basic immunization for children even in pandemic conditions. \nKeywords: antibody titer, immunization, children aged 12-36 months, Indonesia, measles \n  \nAbstrak \nLatar belakang: Program imunisasi di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1956 yang dimulai dengan pemberantasan cacar yang diperluas hingga tahun 1980, termasuk campak. Pelaksanaan imunisasi dasar yang tepat waktu dan lengkap merupakan strategi utama untuk perlindungan penduduk, termasuk pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkatan kekebalan antibodi Campak sebagai hasil dari kelengkapan imunisasi dasar dan faktor yang berkontribusi pada anak usia 12-36 bulan. \nMetode: Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS) 2013. Analisis dilakukan pada sampel serologi titer antibodi anak usia 12-36 bulan yang berjumlah 229 sampel. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang memiliki data sosiodemografi lengkap, catatan imunisasi dasar dan data titer antibodi Campak. Pemeriksaan campak dilakukan dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). \nHasil: Imunisasi yang tidak lengkap, berjenis kelamin laki-laki, dan kurangnya kebersihan di ruang keluarga berhubungan bermakna dengan rendahnya tingkat antibodi campak pada anak. Setelah masing-masing variabel terkontrol, kelengkapan imunisasi (OR=1,99; p=0,018; 95% CI=1.124-3.544) dan jenis kelamin laki-laki (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) merupakan variabel yang tetap berhubungan dengan titer antibodi secara signifikan. \nKesimpulan: Kelengkapan imunisasi memiliki hubungan yang bermakna terhadap titer antibodi Campak pada anak. Kelengkapan imunisasi merupakan upaya nyata untuk mencapai herd immunity pada anak dan mencegah wabah campak di masyarakat. Promosi kesehatan yang memadai diperlukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar percaya akan keamanan dan pentingnya pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi anak meskipun dalam kondisi pandemi. \nKata kunci: titer antibodi, imunisasi, anak usia 12-36 bulan, Indonesia, campak","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Factors associated with measles antibody titers in children aged 12-36 months in Indonesia: an analysis of National Health Research 2013\",\"authors\":\"N. Aryastami, P. P. Arfines, V. Setiawaty, S. Isfandari\",\"doi\":\"10.22435/hsji.v12i2.5356\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: The immunization program in Indonesia has been implemented since 1956 started to eradicate smallpox and expanded until 1980, including Measles. The timely and complete implementation of basic immunization is the main strategy to protect the population, including outbreak prevention. The purpose of this study is to determine the level immunity of Measles antibody as the outcome of completed basic immunization and its contributors in children aged 12-36 months. \\nMethods: This study is a secondary data analysis of the Indonesia Basic Health Survey (RISKESDAS) 2013. The analysis was carried out on a serological sample of the antibody titer of children aged 12-36 months, totaling 229 samples. The sample inclusion criteria were children who had complete sociodemographics data, basic immunization records and Measles antibody titer data. Measles examination was carried out using the Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method.   \\nResults: Incomplete immunization, being a boy, and lack of cleanliness in the family room were significantly associated with lower measles antibody levels in children. Having each variable controlled, completeness of immunization (OR=1,99; p=0.018; 95% CI=1.124-3.544) and gender of boy (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) remain as significant variables for antibody’s titer. \\nConclusion: The completeness of immunization has a significant association towards titer antibody of Measles in children. Immunization completeness is an actual effort to reach herd immunity in children and to prevent measles outbreak in the community. Adequate health promotion is needed to change people's behavior to believe in the safety and importance of implementing complete basic immunization for children even in pandemic conditions. \\nKeywords: antibody titer, immunization, children aged 12-36 months, Indonesia, measles \\n  \\nAbstrak \\nLatar belakang: Program imunisasi di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1956 yang dimulai dengan pemberantasan cacar yang diperluas hingga tahun 1980, termasuk campak. Pelaksanaan imunisasi dasar yang tepat waktu dan lengkap merupakan strategi utama untuk perlindungan penduduk, termasuk pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkatan kekebalan antibodi Campak sebagai hasil dari kelengkapan imunisasi dasar dan faktor yang berkontribusi pada anak usia 12-36 bulan. \\nMetode: Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS) 2013. Analisis dilakukan pada sampel serologi titer antibodi anak usia 12-36 bulan yang berjumlah 229 sampel. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang memiliki data sosiodemografi lengkap, catatan imunisasi dasar dan data titer antibodi Campak. Pemeriksaan campak dilakukan dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). \\nHasil: Imunisasi yang tidak lengkap, berjenis kelamin laki-laki, dan kurangnya kebersihan di ruang keluarga berhubungan bermakna dengan rendahnya tingkat antibodi campak pada anak. Setelah masing-masing variabel terkontrol, kelengkapan imunisasi (OR=1,99; p=0,018; 95% CI=1.124-3.544) dan jenis kelamin laki-laki (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) merupakan variabel yang tetap berhubungan dengan titer antibodi secara signifikan. \\nKesimpulan: Kelengkapan imunisasi memiliki hubungan yang bermakna terhadap titer antibodi Campak pada anak. Kelengkapan imunisasi merupakan upaya nyata untuk mencapai herd immunity pada anak dan mencegah wabah campak di masyarakat. Promosi kesehatan yang memadai diperlukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar percaya akan keamanan dan pentingnya pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi anak meskipun dalam kondisi pandemi. \\nKata kunci: titer antibodi, imunisasi, anak usia 12-36 bulan, Indonesia, campak\",\"PeriodicalId\":30666,\"journal\":{\"name\":\"Health Science Journal of Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Health Science Journal of Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsji.v12i2.5356\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Health Science Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsji.v12i2.5356","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:印度尼西亚的免疫接种计划自1956年开始实施,开始根除天花,并扩大到1980年,包括麻疹。及时全面实施基本免疫是保护人口的主要战略,包括预防疫情爆发。本研究的目的是确定作为完成基础免疫的结果的麻疹抗体的免疫水平及其在12-36个月儿童中的贡献者。方法:本研究是对2013年印度尼西亚基本健康调查(RISKESDAS)的二次数据分析。对12-36个月儿童的抗体滴度血清学样本进行分析,共229份样本。样本纳入标准为具有完整社会人口统计数据、基本免疫记录和麻疹抗体滴度数据的儿童。麻疹检测采用酶联免疫吸附试验(ELISA)方法。【UNK】结果:未完成免疫接种、身为男孩以及家庭房间缺乏清洁与儿童麻疹抗体水平较低显著相关。控制每个变量后,免疫的完整性(OR=1.99;p=0.018;95%CI=1.24-3.544)和男孩的性别(OR=2.0;p=0.016;95%CI=1.137-3.515)仍然是抗体滴度的重要变量。结论:免疫接种的完整性与儿童麻疹抗体滴度有显著关系。免疫完整性是实现儿童群体免疫和预防社区麻疹爆发的实际努力。需要充分的健康宣传,以改变人们的行为,使他们相信即使在疫情条件下,为儿童实施完全基本免疫的安全性和重要性。关键词:抗体滴度,免疫接种,12-36个月大的儿童,印度尼西亚,麻疹[UNK]背景Abstrak:印度尼西亚的免疫接种计划自1956年开始实施,从消灭蠕虫开始,一直延长到1980年,包括运动。及时全面实施基本免疫接种是保护人口的关键战略,包括预防特殊事件(KLB)。本研究的目的是确定12-36个月大儿童因基础免疫失败而放弃的抗体免疫水平和促成因素。方法:本研究是对2013年印尼主要健康研究(RISK)的二次分析。对12-36个月儿童的抗体滴度血清学样本进行了分析,共有229份样本。样本纳入标准为具有完整社会人口统计数据、基本免疫记录和抗体滴度数据的儿童。使用酶联免疫吸附测定(ELISA)方法进行喉咙测试。结果:不完全的免疫接种、男性类型和家庭房间缺乏清洁意味着向儿童投掷的抗体水平较低。在每个对照变量之后,免疫抑制(OR=1.99;p=0.018;95%CI=1.24-3.544)和男性类型(OR=2.0;p=0.016;95%CI=1.137-3.515)是与抗体滴度保持显著相关的变量。结论:免疫装置与儿童血清抗体滴度有一定关系。免疫工具是接触儿童免疫群体和防止社会疫情爆发的真正努力。需要充分的健康宣传来改变社会行为,以便相信儿童的安全性和充分免疫的重要性,即使在疫情条件下也是如此。关键词:抗体滴度,免疫,12-36个月大,印度尼西亚,扔掉
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Factors associated with measles antibody titers in children aged 12-36 months in Indonesia: an analysis of National Health Research 2013
Background: The immunization program in Indonesia has been implemented since 1956 started to eradicate smallpox and expanded until 1980, including Measles. The timely and complete implementation of basic immunization is the main strategy to protect the population, including outbreak prevention. The purpose of this study is to determine the level immunity of Measles antibody as the outcome of completed basic immunization and its contributors in children aged 12-36 months. Methods: This study is a secondary data analysis of the Indonesia Basic Health Survey (RISKESDAS) 2013. The analysis was carried out on a serological sample of the antibody titer of children aged 12-36 months, totaling 229 samples. The sample inclusion criteria were children who had complete sociodemographics data, basic immunization records and Measles antibody titer data. Measles examination was carried out using the Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) method.   Results: Incomplete immunization, being a boy, and lack of cleanliness in the family room were significantly associated with lower measles antibody levels in children. Having each variable controlled, completeness of immunization (OR=1,99; p=0.018; 95% CI=1.124-3.544) and gender of boy (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) remain as significant variables for antibody’s titer. Conclusion: The completeness of immunization has a significant association towards titer antibody of Measles in children. Immunization completeness is an actual effort to reach herd immunity in children and to prevent measles outbreak in the community. Adequate health promotion is needed to change people's behavior to believe in the safety and importance of implementing complete basic immunization for children even in pandemic conditions. Keywords: antibody titer, immunization, children aged 12-36 months, Indonesia, measles   Abstrak Latar belakang: Program imunisasi di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1956 yang dimulai dengan pemberantasan cacar yang diperluas hingga tahun 1980, termasuk campak. Pelaksanaan imunisasi dasar yang tepat waktu dan lengkap merupakan strategi utama untuk perlindungan penduduk, termasuk pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkatan kekebalan antibodi Campak sebagai hasil dari kelengkapan imunisasi dasar dan faktor yang berkontribusi pada anak usia 12-36 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS) 2013. Analisis dilakukan pada sampel serologi titer antibodi anak usia 12-36 bulan yang berjumlah 229 sampel. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang memiliki data sosiodemografi lengkap, catatan imunisasi dasar dan data titer antibodi Campak. Pemeriksaan campak dilakukan dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil: Imunisasi yang tidak lengkap, berjenis kelamin laki-laki, dan kurangnya kebersihan di ruang keluarga berhubungan bermakna dengan rendahnya tingkat antibodi campak pada anak. Setelah masing-masing variabel terkontrol, kelengkapan imunisasi (OR=1,99; p=0,018; 95% CI=1.124-3.544) dan jenis kelamin laki-laki (OR=2.0; p=0.016; 95% CI=1.137-3.515) merupakan variabel yang tetap berhubungan dengan titer antibodi secara signifikan. Kesimpulan: Kelengkapan imunisasi memiliki hubungan yang bermakna terhadap titer antibodi Campak pada anak. Kelengkapan imunisasi merupakan upaya nyata untuk mencapai herd immunity pada anak dan mencegah wabah campak di masyarakat. Promosi kesehatan yang memadai diperlukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar percaya akan keamanan dan pentingnya pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi anak meskipun dalam kondisi pandemi. Kata kunci: titer antibodi, imunisasi, anak usia 12-36 bulan, Indonesia, campak
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信