{"title":"通用道路的指定","authors":"Noftiyen Ko, S. Neonufa, Aplimon Jerobisonif","doi":"10.26418/lantang.v9i1.47145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Kuanino Kecamatan Kota Raja Kota Kupang merupakan jalan arteri sekunder yang melayani kegiatan perdagangan dan jasa bagi masyarakat kota Kupang. Namun fasilitas yang terdapat di koridor ini belum dapat dimanfaatkan dengan nyaman oleh pengguna jalan dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, koridor perlu didesain kembali agar dapat digunakan oleh semua orang dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Prinsip yang sesuai untuk menjawab permasalahan ini adalah prinsip universal design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis nonfisik dan analisis fisik dengan prinsip universal design yang menghasilkan konsep dan hasil rancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah desain ulang berdasarkan hasil evaluasi koridor dengan prinsip universal design. Konsep perancangan diterapkan pada elemen koridor berupa jalur kendaraan, jalur pejalan kaki, bangunan dan aktivitas luar bangunan, tempat parkir, halte dan furniture jalan. Jalur kendaraan dialihkan menjadi jalur kendaraan satu arah dan mengubah layout dengan menambahkan jalur sepeda dan parkir badan jalan. Jalur pejalan kaki diubah ukurannya sesuai kebutuhan ruang gerak. Bangunan dikelompokan berdasarkan fungsi dan menambahkan lapak KUKF. Halte ditempatkan pada radius 250 m, furniture jalan ditempatkan di jalur perabot dan penggunaan signage dalam bentuk visual, verbal dan taktual.REDESIGN OF JENDERAL SUDIRMAN STREET WITH UNIVERSAL DESIGN PRINCIPLEJenderal Sudirman is classified as a minor arterial street located in Kuanino Sub-District in Kota Raja District of Kupang City that accommodates commerce and service for communities. But the facilities of this corridor are not usable by all people with various needs and abilities. Therefore, the corridor needs to be redesigned so the facilities can be used for all people with a variety of needs and ability. The suitable principle to solve the problem is universal design. Data collection methods are observation and literature study. Data processing methods are non-physical and physical analysis, producing the concept and design product. The design method used is a redesign based on the evaluation result with universal design principle. The design concept is applied on the corridor elements, which are the driveway, pedestrian way, the buildings and activities outside the buildings, parking, bus stop, and street furniture. The driveway was converted to the one-way lane, and the layout changed by adding bike lanes and street parking. It is rightsizing the pedestrian way to suit the need for space. Classified buildings based on the function and added street vendors outside the building. Bus stops are placed on a radius of 250 m, street furniture is placed on furniture lines, and visual-verbal-tactual signage.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REDESAIN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DENGAN PRINSIP UNIVERSAL DESIGN\",\"authors\":\"Noftiyen Ko, S. Neonufa, Aplimon Jerobisonif\",\"doi\":\"10.26418/lantang.v9i1.47145\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Kuanino Kecamatan Kota Raja Kota Kupang merupakan jalan arteri sekunder yang melayani kegiatan perdagangan dan jasa bagi masyarakat kota Kupang. Namun fasilitas yang terdapat di koridor ini belum dapat dimanfaatkan dengan nyaman oleh pengguna jalan dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, koridor perlu didesain kembali agar dapat digunakan oleh semua orang dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Prinsip yang sesuai untuk menjawab permasalahan ini adalah prinsip universal design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis nonfisik dan analisis fisik dengan prinsip universal design yang menghasilkan konsep dan hasil rancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah desain ulang berdasarkan hasil evaluasi koridor dengan prinsip universal design. Konsep perancangan diterapkan pada elemen koridor berupa jalur kendaraan, jalur pejalan kaki, bangunan dan aktivitas luar bangunan, tempat parkir, halte dan furniture jalan. Jalur kendaraan dialihkan menjadi jalur kendaraan satu arah dan mengubah layout dengan menambahkan jalur sepeda dan parkir badan jalan. Jalur pejalan kaki diubah ukurannya sesuai kebutuhan ruang gerak. Bangunan dikelompokan berdasarkan fungsi dan menambahkan lapak KUKF. Halte ditempatkan pada radius 250 m, furniture jalan ditempatkan di jalur perabot dan penggunaan signage dalam bentuk visual, verbal dan taktual.REDESIGN OF JENDERAL SUDIRMAN STREET WITH UNIVERSAL DESIGN PRINCIPLEJenderal Sudirman is classified as a minor arterial street located in Kuanino Sub-District in Kota Raja District of Kupang City that accommodates commerce and service for communities. But the facilities of this corridor are not usable by all people with various needs and abilities. Therefore, the corridor needs to be redesigned so the facilities can be used for all people with a variety of needs and ability. The suitable principle to solve the problem is universal design. Data collection methods are observation and literature study. Data processing methods are non-physical and physical analysis, producing the concept and design product. The design method used is a redesign based on the evaluation result with universal design principle. The design concept is applied on the corridor elements, which are the driveway, pedestrian way, the buildings and activities outside the buildings, parking, bus stop, and street furniture. The driveway was converted to the one-way lane, and the layout changed by adding bike lanes and street parking. It is rightsizing the pedestrian way to suit the need for space. Classified buildings based on the function and added street vendors outside the building. Bus stops are placed on a radius of 250 m, street furniture is placed on furniture lines, and visual-verbal-tactual signage.\",\"PeriodicalId\":31830,\"journal\":{\"name\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.47145\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.47145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REDESAIN JALAN JENDERAL SUDIRMAN DENGAN PRINSIP UNIVERSAL DESIGN
Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Kuanino Kecamatan Kota Raja Kota Kupang merupakan jalan arteri sekunder yang melayani kegiatan perdagangan dan jasa bagi masyarakat kota Kupang. Namun fasilitas yang terdapat di koridor ini belum dapat dimanfaatkan dengan nyaman oleh pengguna jalan dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, koridor perlu didesain kembali agar dapat digunakan oleh semua orang dari berbagai kalangan dengan kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Prinsip yang sesuai untuk menjawab permasalahan ini adalah prinsip universal design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi kepustakaan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis nonfisik dan analisis fisik dengan prinsip universal design yang menghasilkan konsep dan hasil rancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah desain ulang berdasarkan hasil evaluasi koridor dengan prinsip universal design. Konsep perancangan diterapkan pada elemen koridor berupa jalur kendaraan, jalur pejalan kaki, bangunan dan aktivitas luar bangunan, tempat parkir, halte dan furniture jalan. Jalur kendaraan dialihkan menjadi jalur kendaraan satu arah dan mengubah layout dengan menambahkan jalur sepeda dan parkir badan jalan. Jalur pejalan kaki diubah ukurannya sesuai kebutuhan ruang gerak. Bangunan dikelompokan berdasarkan fungsi dan menambahkan lapak KUKF. Halte ditempatkan pada radius 250 m, furniture jalan ditempatkan di jalur perabot dan penggunaan signage dalam bentuk visual, verbal dan taktual.REDESIGN OF JENDERAL SUDIRMAN STREET WITH UNIVERSAL DESIGN PRINCIPLEJenderal Sudirman is classified as a minor arterial street located in Kuanino Sub-District in Kota Raja District of Kupang City that accommodates commerce and service for communities. But the facilities of this corridor are not usable by all people with various needs and abilities. Therefore, the corridor needs to be redesigned so the facilities can be used for all people with a variety of needs and ability. The suitable principle to solve the problem is universal design. Data collection methods are observation and literature study. Data processing methods are non-physical and physical analysis, producing the concept and design product. The design method used is a redesign based on the evaluation result with universal design principle. The design concept is applied on the corridor elements, which are the driveway, pedestrian way, the buildings and activities outside the buildings, parking, bus stop, and street furniture. The driveway was converted to the one-way lane, and the layout changed by adding bike lanes and street parking. It is rightsizing the pedestrian way to suit the need for space. Classified buildings based on the function and added street vendors outside the building. Bus stops are placed on a radius of 250 m, street furniture is placed on furniture lines, and visual-verbal-tactual signage.