应对COVID-19大流行的学生政策变化

N. Nurchayati, M. Syafiq, Riza Noviana Khoirunnisa, Ira Darmawanti
{"title":"应对COVID-19大流行的学生政策变化","authors":"N. Nurchayati, M. Syafiq, Riza Noviana Khoirunnisa, Ira Darmawanti","doi":"10.26740/JPTT.V11N3.P247-266","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study examined two things: a) challenges confronting undergraduate students as a result of an abrupt transition to online learning in response to the COVID-19 pandemic, and b) the coping techniques that they employed to tackle the challenges. Using Google Forms, interviews were conducted with 418 undergraduate students in one of universities in Surabaya. Qualitative thematic analysis of the interviews produced three findings. First, among the problems faced by the students are poorly done online classes, trouble interacting with lecturers and classmates, difficulty in accessing course resources, bad Internet connection, environmental distractions, and chaotic changes in class schedules. Second, as a result, the students suffered from increased stress and poor learning experience. Third, to survive, they employed three major coping techniques: problem-focused, emotion-focused, and appraisal-focused. This study concludes that students, lecturers, parents, and the government employ coping strategies that are both synergistic and antagonistic.  Keywords: Coping strategies, COVID-19 pandemic, online learning, studentsAbstrak: Riset ini mengkaji tantangan para mahasiswa tingkat sarjana akibat transisi mendadak ke pembelajaran dalam jariringan (daring) di masa pandemi COVID-19, dan strategi mereka dalam mengatasi tantangan itu. Data dikumpulkan melalui wawancara tertulis menggunakan Google Forms terhadap 418 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Teknik analisis tematik yang digunakan membuahkan tiga temuan. Pertama, masalah-masalah yang dihadapi para sujbek mencakup paparan materi kuliah yang tidak memadai, sukarnya interaksi dengan dosen dan sesama mahasiswa, sukarnya akses ke bahan pembelajaran, buruknya koneksi internet, distraksi lingkungan, dan berubah-ubahnya jadwal kuliah. Kedua, akibatnya, di samping mutu pengalaman belajar para mahasiswa ini menjadi tidak optimal, mereka pun mengalami problem psikis. Ketiga, dalam beradaptasi pada sistem perkuliahan online atau dalam jaringan (daring) dengan berbagai problemnya itu, para mahasiswa menempuh beragam strategi coping yang secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam tiga gugus utama strategi yaitu coping yang berpusat pada problem, coping yang bertumpu pada emosi, dan coping yang berbasis interpretasi. Riset ini mencapai kesimpulan bahwa teknik-teknik coping yang diterapkan oleh berbagai pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, orang tua, dan pemerintah) ternyata bekerja secara sinergis sekaligus antagonistik.","PeriodicalId":32575,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Coping Mahasiswa dalam Menghadapi Perubahan Sistem Perkuliahan di Masa Pandemi COVID-19\",\"authors\":\"N. Nurchayati, M. Syafiq, Riza Noviana Khoirunnisa, Ira Darmawanti\",\"doi\":\"10.26740/JPTT.V11N3.P247-266\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study examined two things: a) challenges confronting undergraduate students as a result of an abrupt transition to online learning in response to the COVID-19 pandemic, and b) the coping techniques that they employed to tackle the challenges. Using Google Forms, interviews were conducted with 418 undergraduate students in one of universities in Surabaya. Qualitative thematic analysis of the interviews produced three findings. First, among the problems faced by the students are poorly done online classes, trouble interacting with lecturers and classmates, difficulty in accessing course resources, bad Internet connection, environmental distractions, and chaotic changes in class schedules. Second, as a result, the students suffered from increased stress and poor learning experience. Third, to survive, they employed three major coping techniques: problem-focused, emotion-focused, and appraisal-focused. This study concludes that students, lecturers, parents, and the government employ coping strategies that are both synergistic and antagonistic.  Keywords: Coping strategies, COVID-19 pandemic, online learning, studentsAbstrak: Riset ini mengkaji tantangan para mahasiswa tingkat sarjana akibat transisi mendadak ke pembelajaran dalam jariringan (daring) di masa pandemi COVID-19, dan strategi mereka dalam mengatasi tantangan itu. Data dikumpulkan melalui wawancara tertulis menggunakan Google Forms terhadap 418 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Teknik analisis tematik yang digunakan membuahkan tiga temuan. Pertama, masalah-masalah yang dihadapi para sujbek mencakup paparan materi kuliah yang tidak memadai, sukarnya interaksi dengan dosen dan sesama mahasiswa, sukarnya akses ke bahan pembelajaran, buruknya koneksi internet, distraksi lingkungan, dan berubah-ubahnya jadwal kuliah. Kedua, akibatnya, di samping mutu pengalaman belajar para mahasiswa ini menjadi tidak optimal, mereka pun mengalami problem psikis. Ketiga, dalam beradaptasi pada sistem perkuliahan online atau dalam jaringan (daring) dengan berbagai problemnya itu, para mahasiswa menempuh beragam strategi coping yang secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam tiga gugus utama strategi yaitu coping yang berpusat pada problem, coping yang bertumpu pada emosi, dan coping yang berbasis interpretasi. Riset ini mencapai kesimpulan bahwa teknik-teknik coping yang diterapkan oleh berbagai pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, orang tua, dan pemerintah) ternyata bekerja secara sinergis sekaligus antagonistik.\",\"PeriodicalId\":32575,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/JPTT.V11N3.P247-266\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Teori dan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/JPTT.V11N3.P247-266","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

本研究调查了两件事:a)为应对COVID-19大流行,本科生突然转向在线学习所面临的挑战,以及b)他们为应对这些挑战所采用的应对技术。使用谷歌表格,对泗水一所大学的418名本科生进行了访谈。访谈的定性专题分析产生了三个发现。首先,学生面临的问题是:网络课程做得不好,与老师和同学互动困难,获取课程资源困难,网络连接不良,环境干扰,课程表变化混乱。第二,结果,学生们承受了更大的压力和糟糕的学习经验。第三,为了生存,他们采用了三种主要的应对技巧:以问题为中心、以情绪为中心和以评价为中心。本研究的结论是:学生、教师、家长和政府采用协同和对抗的应对策略。摘要:Riset ini mengkaji tantangan para mahasiswa tingkat sarjana akibat transisi mendadak ke pembelajaran dalam jariringan (dare) di masa pandemic COVID-19, dan strategy mereka dalam mengatasi tantangan itu。数据dikumpulkan melalui wawankara tertulis menggunakan谷歌Forms terhadap 418 mahasiswa di salah satu perguran tinggi di Surabaya。技术分析表明,这是一种有效的方法。Pertama, masalah-masalah yang dihadapi para sujbek mencakup paparan materi kuliah yang tidak memadai, sukarnya interaksi dengan dosen dan sesama mahasiswa, sukarnya akses ke bahan pembelajaran, buruknya koneksi internet, distraksi lingkungan, dan berubah-ubahnya jadwal kuliah。Kedua, akibatnya, di samping mutu pengalaman belajar para mahasiswa ini menjadi tidak最优,mereka pun mengalami问题psikis。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Riset ini menapai kespulan bahwa teknik-teknik应对yang diiterapkan oleh berbagai pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, orangtua, dan peremerintah) ternyata bekerja secara sinergis sekaligus拮抗剂。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Strategi Coping Mahasiswa dalam Menghadapi Perubahan Sistem Perkuliahan di Masa Pandemi COVID-19
This study examined two things: a) challenges confronting undergraduate students as a result of an abrupt transition to online learning in response to the COVID-19 pandemic, and b) the coping techniques that they employed to tackle the challenges. Using Google Forms, interviews were conducted with 418 undergraduate students in one of universities in Surabaya. Qualitative thematic analysis of the interviews produced three findings. First, among the problems faced by the students are poorly done online classes, trouble interacting with lecturers and classmates, difficulty in accessing course resources, bad Internet connection, environmental distractions, and chaotic changes in class schedules. Second, as a result, the students suffered from increased stress and poor learning experience. Third, to survive, they employed three major coping techniques: problem-focused, emotion-focused, and appraisal-focused. This study concludes that students, lecturers, parents, and the government employ coping strategies that are both synergistic and antagonistic.  Keywords: Coping strategies, COVID-19 pandemic, online learning, studentsAbstrak: Riset ini mengkaji tantangan para mahasiswa tingkat sarjana akibat transisi mendadak ke pembelajaran dalam jariringan (daring) di masa pandemi COVID-19, dan strategi mereka dalam mengatasi tantangan itu. Data dikumpulkan melalui wawancara tertulis menggunakan Google Forms terhadap 418 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Teknik analisis tematik yang digunakan membuahkan tiga temuan. Pertama, masalah-masalah yang dihadapi para sujbek mencakup paparan materi kuliah yang tidak memadai, sukarnya interaksi dengan dosen dan sesama mahasiswa, sukarnya akses ke bahan pembelajaran, buruknya koneksi internet, distraksi lingkungan, dan berubah-ubahnya jadwal kuliah. Kedua, akibatnya, di samping mutu pengalaman belajar para mahasiswa ini menjadi tidak optimal, mereka pun mengalami problem psikis. Ketiga, dalam beradaptasi pada sistem perkuliahan online atau dalam jaringan (daring) dengan berbagai problemnya itu, para mahasiswa menempuh beragam strategi coping yang secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam tiga gugus utama strategi yaitu coping yang berpusat pada problem, coping yang bertumpu pada emosi, dan coping yang berbasis interpretasi. Riset ini mencapai kesimpulan bahwa teknik-teknik coping yang diterapkan oleh berbagai pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, orang tua, dan pemerintah) ternyata bekerja secara sinergis sekaligus antagonistik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
12
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信