现代巴拉特心理国家的另一项有效安全消费研究综述

Cep Gilang Fikri Ash-Shufi, Agus Mulyana
{"title":"现代巴拉特心理国家的另一项有效安全消费研究综述","authors":"Cep Gilang Fikri Ash-Shufi, Agus Mulyana","doi":"10.24235/JY.V7I1.8076","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Para Psikolog Barat Modern mengonsepsikan kebahagiaan sebagai evaluasi afektif, yaitu evaluasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup yang meliputi emosi yang menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan. Sementara Imam Al-Mu ḥā sib ī menyebut bahwa kebahagiaan seseorang terletak pada keimanannya. Untuk menjaga kebahagiaan beliau menganjurkan untuk senantiasa menghisab diri. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan konsep kebahagiaan afektif dalam pandangan psikolog modern, lalu ditinjau dari segi konsep mu ḥā sabah Imam al-Mu ḥā sibi yang memiliki relevansinya dengan kebahagiaan. Hasilnya bahwa kebahagiaan yang menggunakan standar empiris dan bersifat materialistik semata merupakan kebahagiaan semu dan berujung dengan problem kemanusiaan seperti stress dan bunuh diri. Sementara kebahagiaan yang diusahakan dengan menjaga keimanan melahirkan pribadi yang tenang, tentram dan menyambungkan kebahagiaan di dunia dengan akhirat.","PeriodicalId":34854,"journal":{"name":"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI KOMPARASI ANTARA KONSEP KEBAHAGIAAN AFEKTIF DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI BARAT MODERN DAN KONSEP MUḤĀSABAH IMAM AL-MUHĀSIBĪ\",\"authors\":\"Cep Gilang Fikri Ash-Shufi, Agus Mulyana\",\"doi\":\"10.24235/JY.V7I1.8076\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Para Psikolog Barat Modern mengonsepsikan kebahagiaan sebagai evaluasi afektif, yaitu evaluasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup yang meliputi emosi yang menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan. Sementara Imam Al-Mu ḥā sib ī menyebut bahwa kebahagiaan seseorang terletak pada keimanannya. Untuk menjaga kebahagiaan beliau menganjurkan untuk senantiasa menghisab diri. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan konsep kebahagiaan afektif dalam pandangan psikolog modern, lalu ditinjau dari segi konsep mu ḥā sabah Imam al-Mu ḥā sibi yang memiliki relevansinya dengan kebahagiaan. Hasilnya bahwa kebahagiaan yang menggunakan standar empiris dan bersifat materialistik semata merupakan kebahagiaan semu dan berujung dengan problem kemanusiaan seperti stress dan bunuh diri. Sementara kebahagiaan yang diusahakan dengan menjaga keimanan melahirkan pribadi yang tenang, tentram dan menyambungkan kebahagiaan di dunia dengan akhirat.\",\"PeriodicalId\":34854,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24235/JY.V7I1.8076\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Yaqzhan Analisis Filsafat Agama dan Kemanusiaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/JY.V7I1.8076","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

现代西方心理学家将幸福传递为一种情感评价,即对生活中事件的个体评价,包括有趣的情绪和不愉快的情绪。而牧师Al-Mu‘sib’i提到,一个人的幸福在于他的信仰。为了保持他的幸福,鼓励他永远把自己分开。本文的目的是从现代心理学家的角度展示情感幸福的概念,然后从你的角度评价与幸福相关的牧师al-Mu。事实证明,使用经验和物质标准的幸福都是关于幸福和处理人类问题,如压力和自杀。还有即将到来的幸福生活。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STUDI KOMPARASI ANTARA KONSEP KEBAHAGIAAN AFEKTIF DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI BARAT MODERN DAN KONSEP MUḤĀSABAH IMAM AL-MUHĀSIBĪ
Para Psikolog Barat Modern mengonsepsikan kebahagiaan sebagai evaluasi afektif, yaitu evaluasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup yang meliputi emosi yang menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan. Sementara Imam Al-Mu ḥā sib ī menyebut bahwa kebahagiaan seseorang terletak pada keimanannya. Untuk menjaga kebahagiaan beliau menganjurkan untuk senantiasa menghisab diri. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan konsep kebahagiaan afektif dalam pandangan psikolog modern, lalu ditinjau dari segi konsep mu ḥā sabah Imam al-Mu ḥā sibi yang memiliki relevansinya dengan kebahagiaan. Hasilnya bahwa kebahagiaan yang menggunakan standar empiris dan bersifat materialistik semata merupakan kebahagiaan semu dan berujung dengan problem kemanusiaan seperti stress dan bunuh diri. Sementara kebahagiaan yang diusahakan dengan menjaga keimanan melahirkan pribadi yang tenang, tentram dan menyambungkan kebahagiaan di dunia dengan akhirat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信