Baduy社会的怀孕与竞争文化,在黑角,2018

IF 0.1
Vita Kartika, Asep Kusnali, Rozana Ika Agustiya
{"title":"Baduy社会的怀孕与竞争文化,在黑角,2018","authors":"Vita Kartika, Asep Kusnali, Rozana Ika Agustiya","doi":"10.22435/hsr.v22i3.1494","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Maternal and infant mortality rates in Lebak District are still high. Pregnancy and maternity culture that rooted in Baduy community be one of those catalytic factors that increase mortality rates. Intervention research based on Baduy culture itself was intended to reduce the maternal and neonatal mortality rates. The purpose of the research was to get more information about pregnancy and childbirth behaviors in the Baduy community combined with the concept of modern health services. Participation Action Research (PAR) was used as the method in this research. Data were collected by in-depth interview and Focus Group Discussion (FGD). Informants were chosen purposively consisting of Health Care Centres in Baduy, elders (kokolot), and infl uencers in Baduy Tribe. The method of data analysis uses content analysis. This research indicated that Baduy Tribes were very obedient in their norms including the process of pregnancy and maternity. They often delivered a baby without any help from the health centre or midwife. They still asked shaman for help because they believed that shaman had power to heal people. This delivery behaviour triggered a limitation for a mother to get proper health treatment. We should not also neglect the fact that geographically, Baduy Tribes live in the uphill areas. Both factors were the main reasons why women in Baduy did not get proper delivery treatment and ended up dying because of complications. Effective communications are required between health care staff and the Baduy community to decrease the mortality rate both for mothers and infants in Baduy. \nAbstrak \nTingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kematian tersebut adalah budaya pada masa kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy, sehingga diperlukan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui intervensi kesehatan berbasis budaya. Tujuan penelitian adalah menggali lebih dalam perilaku kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy yang dipadukan dengan konsep pelayanan kesehatan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (focus group discussions/FGD). Informan dipilih secara purposive terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Puskesmas, para ketua adat, tokoh masyarakat, dan kokolot serta informan penting lainnya yang berpengaruh di masyarakat Baduy. Metode analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy sangat patuh dalam melaksanakan norma-norma dalam masa kehamilan dan persalinan di kehidupannya. Hal ini tergambar dari masih banyaknya persalinan yang dilakukan sendiri tanpa penolong, baik oleh dukun paraji maupun tenaga medis, kecuali terdapat penyulit dalam persalinan meminta bantuan tenaga medis. Kedudukan dukun paraji dalam masyarakat Baduy sangat dihormati dan berpengaruh karena dianggap memiliki kemampuan yang bisa memberikan pertolongan pengobatan ketika sakit. Kepatuhan dan ketaatan pada budaya serta faktor geografi s menyebabkan terbatasnya kesempatan ibu hamil pada masyarakat Baduy untuk mendapat pertolongan secara medis di fasilitas kesehatan terutama pada saat mengalami penyulit dalam proses persalinan. Diperlukan pendekatan dengan komunikasi efektif dan kerjasama yang sinergis antar tenaga kesehatan dengan para lintas program dan lintas sektor pada masyarakat Baduy untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.","PeriodicalId":42108,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Budaya Kehamilan Dan Persalinan Pada Masyarakat Baduy, Di Kabupaten Lebak, Tahun 2018\",\"authors\":\"Vita Kartika, Asep Kusnali, Rozana Ika Agustiya\",\"doi\":\"10.22435/hsr.v22i3.1494\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Maternal and infant mortality rates in Lebak District are still high. Pregnancy and maternity culture that rooted in Baduy community be one of those catalytic factors that increase mortality rates. Intervention research based on Baduy culture itself was intended to reduce the maternal and neonatal mortality rates. The purpose of the research was to get more information about pregnancy and childbirth behaviors in the Baduy community combined with the concept of modern health services. Participation Action Research (PAR) was used as the method in this research. Data were collected by in-depth interview and Focus Group Discussion (FGD). Informants were chosen purposively consisting of Health Care Centres in Baduy, elders (kokolot), and infl uencers in Baduy Tribe. The method of data analysis uses content analysis. This research indicated that Baduy Tribes were very obedient in their norms including the process of pregnancy and maternity. They often delivered a baby without any help from the health centre or midwife. They still asked shaman for help because they believed that shaman had power to heal people. This delivery behaviour triggered a limitation for a mother to get proper health treatment. We should not also neglect the fact that geographically, Baduy Tribes live in the uphill areas. Both factors were the main reasons why women in Baduy did not get proper delivery treatment and ended up dying because of complications. Effective communications are required between health care staff and the Baduy community to decrease the mortality rate both for mothers and infants in Baduy. \\nAbstrak \\nTingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kematian tersebut adalah budaya pada masa kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy, sehingga diperlukan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui intervensi kesehatan berbasis budaya. Tujuan penelitian adalah menggali lebih dalam perilaku kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy yang dipadukan dengan konsep pelayanan kesehatan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (focus group discussions/FGD). Informan dipilih secara purposive terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Puskesmas, para ketua adat, tokoh masyarakat, dan kokolot serta informan penting lainnya yang berpengaruh di masyarakat Baduy. Metode analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy sangat patuh dalam melaksanakan norma-norma dalam masa kehamilan dan persalinan di kehidupannya. Hal ini tergambar dari masih banyaknya persalinan yang dilakukan sendiri tanpa penolong, baik oleh dukun paraji maupun tenaga medis, kecuali terdapat penyulit dalam persalinan meminta bantuan tenaga medis. Kedudukan dukun paraji dalam masyarakat Baduy sangat dihormati dan berpengaruh karena dianggap memiliki kemampuan yang bisa memberikan pertolongan pengobatan ketika sakit. Kepatuhan dan ketaatan pada budaya serta faktor geografi s menyebabkan terbatasnya kesempatan ibu hamil pada masyarakat Baduy untuk mendapat pertolongan secara medis di fasilitas kesehatan terutama pada saat mengalami penyulit dalam proses persalinan. Diperlukan pendekatan dengan komunikasi efektif dan kerjasama yang sinergis antar tenaga kesehatan dengan para lintas program dan lintas sektor pada masyarakat Baduy untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.\",\"PeriodicalId\":42108,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.1494\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Sistem Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/hsr.v22i3.1494","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

勒巴克区的产妇和婴儿死亡率仍然很高。八都社区根深蒂固的孕产文化是导致死亡率上升的催化因素之一。基于八都文化本身的干预研究旨在降低孕产妇和新生儿死亡率。本研究的目的是结合现代卫生服务的概念,获得更多关于八都社区怀孕和分娩行为的信息。本研究采用参与行动研究(PAR)作为研究方法。数据收集采用深度访谈和焦点小组讨论(FGD)。有目的地选择的举报人包括Baduy的保健中心、长老(kokolot)和Baduy部落的有影响力的人。数据分析的方法采用内容分析。这项研究表明,八渡部落在怀孕和生育过程中非常服从他们的规范。她们经常在没有任何保健中心或助产士帮助的情况下分娩。他们仍然向萨满寻求帮助,因为他们相信萨满有治愈人的力量。这种分娩行为限制了母亲获得适当的健康治疗。我们也不应该忽视一个事实,即在地理上,八渡部落生活在上坡地区。这两个因素是巴杜伊妇女没有得到适当分娩治疗并最终死于并发症的主要原因。保健人员和巴杜伊社区之间需要进行有效的沟通,以降低巴杜伊母亲和婴儿的死亡率。【摘要】云南省喀拉拉邦喀拉拉邦市喀拉拉邦市喀拉拉邦市喀拉拉邦市。Salah satu faku为yang menmenya babkan tingginya tingkat kematian tertery,但adalah budaya paka masa kehamilan dandanmasyarakat Baduy, seingga diperlukan upaya penurunan angka kematian ibu danbayi melalu干预,以kehaya bakya为基础budaya。Tujuan penelitian adalah menggali lebih dalam peraku kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy yang dipadukan dengan konsep pelayanan kesehatan modern。参与式行动研究(PAR)。Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah(焦点小组讨论/FGD)。信息员dipilih secara有目的的terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Puskesmas, para ketua adat, tokoh masyarakat, dan kokolot,信息员penpenaruh di masyarakat Baduy。Metode分析数据蒙古纳坎分析isi (content analysis)。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy sangat patuh dalam melaksanakan norma-norma dalam masa kehamilan dan persalinan di kehidupannya。Hal ini tergambar dari masih banyaknya persalan yang dilakukan sendiri tanpa pendragon, baik oleh dukun paraji maupun tenaga mediis, kecuali terdapat penyulit dalam persalan meminta bantuan tenaga mediis。Kedudukan dukun paraji dalam masyarakat Baduy sangat dihormati dan berpengaruh karena dianggap memiliki kemampuan yang bisa成员pertolongan pengobatan ketika sakit。Kepatuhan dan ketaatan pada budaya是地理因子,是地理因子,是地理因子,是地理因子,是地理因子,是地理因子,是地理因子。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Budaya Kehamilan Dan Persalinan Pada Masyarakat Baduy, Di Kabupaten Lebak, Tahun 2018
Maternal and infant mortality rates in Lebak District are still high. Pregnancy and maternity culture that rooted in Baduy community be one of those catalytic factors that increase mortality rates. Intervention research based on Baduy culture itself was intended to reduce the maternal and neonatal mortality rates. The purpose of the research was to get more information about pregnancy and childbirth behaviors in the Baduy community combined with the concept of modern health services. Participation Action Research (PAR) was used as the method in this research. Data were collected by in-depth interview and Focus Group Discussion (FGD). Informants were chosen purposively consisting of Health Care Centres in Baduy, elders (kokolot), and infl uencers in Baduy Tribe. The method of data analysis uses content analysis. This research indicated that Baduy Tribes were very obedient in their norms including the process of pregnancy and maternity. They often delivered a baby without any help from the health centre or midwife. They still asked shaman for help because they believed that shaman had power to heal people. This delivery behaviour triggered a limitation for a mother to get proper health treatment. We should not also neglect the fact that geographically, Baduy Tribes live in the uphill areas. Both factors were the main reasons why women in Baduy did not get proper delivery treatment and ended up dying because of complications. Effective communications are required between health care staff and the Baduy community to decrease the mortality rate both for mothers and infants in Baduy. Abstrak Tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kematian tersebut adalah budaya pada masa kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy, sehingga diperlukan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui intervensi kesehatan berbasis budaya. Tujuan penelitian adalah menggali lebih dalam perilaku kehamilan dan persalinan pada masyarakat Baduy yang dipadukan dengan konsep pelayanan kesehatan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (focus group discussions/FGD). Informan dipilih secara purposive terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Puskesmas, para ketua adat, tokoh masyarakat, dan kokolot serta informan penting lainnya yang berpengaruh di masyarakat Baduy. Metode analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy sangat patuh dalam melaksanakan norma-norma dalam masa kehamilan dan persalinan di kehidupannya. Hal ini tergambar dari masih banyaknya persalinan yang dilakukan sendiri tanpa penolong, baik oleh dukun paraji maupun tenaga medis, kecuali terdapat penyulit dalam persalinan meminta bantuan tenaga medis. Kedudukan dukun paraji dalam masyarakat Baduy sangat dihormati dan berpengaruh karena dianggap memiliki kemampuan yang bisa memberikan pertolongan pengobatan ketika sakit. Kepatuhan dan ketaatan pada budaya serta faktor geografi s menyebabkan terbatasnya kesempatan ibu hamil pada masyarakat Baduy untuk mendapat pertolongan secara medis di fasilitas kesehatan terutama pada saat mengalami penyulit dalam proses persalinan. Diperlukan pendekatan dengan komunikasi efektif dan kerjasama yang sinergis antar tenaga kesehatan dengan para lintas program dan lintas sektor pada masyarakat Baduy untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信