印尼电视节目中儿童卡通的不和谐现象

Lelly Dwi Anjani, Bakdal Ginanjar
{"title":"印尼电视节目中儿童卡通的不和谐现象","authors":"Lelly Dwi Anjani, Bakdal Ginanjar","doi":"10.26499/rnh.v10i1.1787","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper examines the use of dysphemism in children's cartoon shows in Indonesian television which are categorized as dangerous and cautious according to KPAI and KPI. The issue of this paper is focused on discussing the types of dysfemism used. This research is a descriptive qualitative type. The data of this research are sentences containing dysphemism. The data source of this research is the children's cartoon show Spongebob Squarepants¸ Crayon Shinchan, and Little Krishna taken from television and Youtube shows. The method of providing data is done by referring to the record and record techniques. The method of data analysis is done by the method of distribution with techniques for direct elements, fade techniques, and dressing techniques. The results of data analysis are presented by informal methods. Based on the results of data analysis, it was concluded that the type of dysfemism in children's cartoon shows in Indonesian television is in the form of 1) a comparison between humans and animals that are conventionally considered to have certain behaviors, 2) term or nickname derived from taboo body organs, body effluvia (odor or secretion), and sexual behavior, 3) nickname or dysphemistic greetings taken from physical characters that are seen so that it is considered to be an abnormal person, 4) curses and nicknames that use the term from mental abnormalities or mental illness, 5) sexist, racist, speciesist, classist, ageist and otherIST dysfemism that function as insults, and 6) the term insult or disrespect that calls insult to the intended character. Abstrak Dalam tulisan ini dikaji penggunaan disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia yang dikategorikan berbahaya serta hati-hati menurut KPAI dan KPI. Permasalahan dalam tulisan ini difokuskan pada pembahasan jenis disfemisme yang digunakan. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung disfemisme. Sumber data penelitian ini adalah tayangan kartun anak “Spongebob Squarepants”¸ “Crayon Shinchan”, dan “Little Krishna” yang diambil dari tayangan televisi dan YouTube. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, dan teknik ganti. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa jenis disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia berupa 1) perbandingan manusia dengan hewan yang secara konvensional dianggap memiliki perilaku tertentu, 2) istilah atau julukan yang berasal dari organ tubuh yang ditabukan, efluvia tubuh (bau atau sekresi), dan perilaku seksual, 3) julukan atau sapaan disfemistik yang diambil dari karakter fisik yang terlihat sehingga dianggap seolah menjadi orang yang abnormal, 4) kutukan dan julukan yang menggunakan istilah dari abnormalitas mental atau penyakit jiwa, 5) disfemisme sexist, racist, speciesist, classist, ageist , dan -IST lainnya yang berfungsi sebagai penghinaan, dan 6) istilah penghinaan atau tidak hormat yang menyerukan penghinaan pada karakter yang dituju.","PeriodicalId":32409,"journal":{"name":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Fenomena Disfemisme dalam Kartun Anak Pada Pertelevisian Indonesia\",\"authors\":\"Lelly Dwi Anjani, Bakdal Ginanjar\",\"doi\":\"10.26499/rnh.v10i1.1787\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper examines the use of dysphemism in children's cartoon shows in Indonesian television which are categorized as dangerous and cautious according to KPAI and KPI. The issue of this paper is focused on discussing the types of dysfemism used. This research is a descriptive qualitative type. The data of this research are sentences containing dysphemism. The data source of this research is the children's cartoon show Spongebob Squarepants¸ Crayon Shinchan, and Little Krishna taken from television and Youtube shows. The method of providing data is done by referring to the record and record techniques. The method of data analysis is done by the method of distribution with techniques for direct elements, fade techniques, and dressing techniques. The results of data analysis are presented by informal methods. Based on the results of data analysis, it was concluded that the type of dysfemism in children's cartoon shows in Indonesian television is in the form of 1) a comparison between humans and animals that are conventionally considered to have certain behaviors, 2) term or nickname derived from taboo body organs, body effluvia (odor or secretion), and sexual behavior, 3) nickname or dysphemistic greetings taken from physical characters that are seen so that it is considered to be an abnormal person, 4) curses and nicknames that use the term from mental abnormalities or mental illness, 5) sexist, racist, speciesist, classist, ageist and otherIST dysfemism that function as insults, and 6) the term insult or disrespect that calls insult to the intended character. Abstrak Dalam tulisan ini dikaji penggunaan disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia yang dikategorikan berbahaya serta hati-hati menurut KPAI dan KPI. Permasalahan dalam tulisan ini difokuskan pada pembahasan jenis disfemisme yang digunakan. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung disfemisme. Sumber data penelitian ini adalah tayangan kartun anak “Spongebob Squarepants”¸ “Crayon Shinchan”, dan “Little Krishna” yang diambil dari tayangan televisi dan YouTube. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, dan teknik ganti. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa jenis disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia berupa 1) perbandingan manusia dengan hewan yang secara konvensional dianggap memiliki perilaku tertentu, 2) istilah atau julukan yang berasal dari organ tubuh yang ditabukan, efluvia tubuh (bau atau sekresi), dan perilaku seksual, 3) julukan atau sapaan disfemistik yang diambil dari karakter fisik yang terlihat sehingga dianggap seolah menjadi orang yang abnormal, 4) kutukan dan julukan yang menggunakan istilah dari abnormalitas mental atau penyakit jiwa, 5) disfemisme sexist, racist, speciesist, classist, ageist , dan -IST lainnya yang berfungsi sebagai penghinaan, dan 6) istilah penghinaan atau tidak hormat yang menyerukan penghinaan pada karakter yang dituju.\",\"PeriodicalId\":32409,\"journal\":{\"name\":\"Ranah Jurnal Kajian Bahasa\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ranah Jurnal Kajian Bahasa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26499/rnh.v10i1.1787\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ranah Jurnal Kajian Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/rnh.v10i1.1787","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本文研究了印尼电视台儿童卡通节目中使用的委婉语,根据KPAI和KPI,这些节目被归类为危险和谨慎。本文的重点是讨论使用的女性功能障碍的类型。本研究为描述性定性研究。本研究的数据是包含委婉语的句子。这项研究的数据来源是儿童动画片《海绵宝宝》、《蜡笔小新》和《小克里希纳》,它们取自电视和Youtube节目。提供数据的方法是通过参考记录和记录技术来完成的。数据分析方法是通过直接元素技术、渐变技术和修整技术的分布方法来完成的。数据分析的结果是通过非正式的方法呈现的。根据数据分析结果,得出结论,印尼电视台儿童卡通节目中的女性功能障碍类型为:1)通常被认为有某些行为的人和动物之间的比较,2)源自禁忌身体器官、体味(气味或分泌物)和性行为的术语或昵称,3) 从被视为不正常人的身体特征中提取的昵称或委婉问候,4)使用精神异常或精神疾病术语的诅咒和昵称,5)性别歧视、种族主义、种族歧视、古典主义、年龄歧视和其他起侮辱作用的IST女性障碍,)以及6)侮辱或不尊重一词,称之为对预期性格的侮辱。摘要本文在印度尼西亚电视台对儿童卡通展览中使用女性障碍进行了测试,根据KPAI和KPI,该展览被仔细归类为危险的。这篇文章中的问题集中在理解所使用的女性功能障碍的类型上。本研究是一种定性的描述性研究。这些研究数据是包含女性功能障碍的短语。这项研究数据的来源是从电视和YouTube展览中截取的儿童卡通展览“海绵宝宝”、“蜡笔小新”和“小克里希纳”。所使用的数据提供方法是一种具有记录和记录技术的模拟方法。所使用的数据分析方法是与直接元素技术、平滑技术和替代技术共享的方法。数据分析结果采用非正式方法。根据数据分析,得出的结论是,印尼电视台儿童动画片展览中的女性功能障碍类型是:1)人类与传统上被认为有某些行为的动物的比较,2)来源于被捕获的器官、恶臭身体(气味或分泌物)和性行为的术语或标题,3) 女性障碍者的名字或短语取自被认为是不正常人的身体特征,4)使用精神异常或精神疾病术语的诅咒和短语,5)性别歧视、种族主义、物种主义、古典主义、年龄歧视和其他作为侮辱的IST,以及6)一个羞辱或不尊重的术语,要求羞辱预期的角色。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Fenomena Disfemisme dalam Kartun Anak Pada Pertelevisian Indonesia
This paper examines the use of dysphemism in children's cartoon shows in Indonesian television which are categorized as dangerous and cautious according to KPAI and KPI. The issue of this paper is focused on discussing the types of dysfemism used. This research is a descriptive qualitative type. The data of this research are sentences containing dysphemism. The data source of this research is the children's cartoon show Spongebob Squarepants¸ Crayon Shinchan, and Little Krishna taken from television and Youtube shows. The method of providing data is done by referring to the record and record techniques. The method of data analysis is done by the method of distribution with techniques for direct elements, fade techniques, and dressing techniques. The results of data analysis are presented by informal methods. Based on the results of data analysis, it was concluded that the type of dysfemism in children's cartoon shows in Indonesian television is in the form of 1) a comparison between humans and animals that are conventionally considered to have certain behaviors, 2) term or nickname derived from taboo body organs, body effluvia (odor or secretion), and sexual behavior, 3) nickname or dysphemistic greetings taken from physical characters that are seen so that it is considered to be an abnormal person, 4) curses and nicknames that use the term from mental abnormalities or mental illness, 5) sexist, racist, speciesist, classist, ageist and otherIST dysfemism that function as insults, and 6) the term insult or disrespect that calls insult to the intended character. Abstrak Dalam tulisan ini dikaji penggunaan disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia yang dikategorikan berbahaya serta hati-hati menurut KPAI dan KPI. Permasalahan dalam tulisan ini difokuskan pada pembahasan jenis disfemisme yang digunakan. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung disfemisme. Sumber data penelitian ini adalah tayangan kartun anak “Spongebob Squarepants”¸ “Crayon Shinchan”, dan “Little Krishna” yang diambil dari tayangan televisi dan YouTube. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, dan teknik ganti. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa jenis disfemisme dalam tayangan kartun anak pada pertelevisian Indonesia berupa 1) perbandingan manusia dengan hewan yang secara konvensional dianggap memiliki perilaku tertentu, 2) istilah atau julukan yang berasal dari organ tubuh yang ditabukan, efluvia tubuh (bau atau sekresi), dan perilaku seksual, 3) julukan atau sapaan disfemistik yang diambil dari karakter fisik yang terlihat sehingga dianggap seolah menjadi orang yang abnormal, 4) kutukan dan julukan yang menggunakan istilah dari abnormalitas mental atau penyakit jiwa, 5) disfemisme sexist, racist, speciesist, classist, ageist , dan -IST lainnya yang berfungsi sebagai penghinaan, dan 6) istilah penghinaan atau tidak hormat yang menyerukan penghinaan pada karakter yang dituju.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
21
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信