Suparman Arif, Yustina Sri Ekwandari, Rinaldo Adi Pratama
{"title":"南榜的中国民族定居点模式:历史回顾","authors":"Suparman Arif, Yustina Sri Ekwandari, Rinaldo Adi Pratama","doi":"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V13I1.1295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"RESUME: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah serta pol a persebaran pe r mukiman masyarakat e tnis Tionghoa di Kota Bandar Lampung , Lampung, Indonesia . Metode penelitian yang gunakan adalah metode penelitian historis , yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik wawancara juga dilakukan dengan para responden, yang berasal dari etnik Cina-Indonesia. Penelitian sejarah merupakan salah satu penelitian untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memveri f ikasi , serta men sin tesis bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di Bandar Lampung, etnis Tionghoa secara umum terdapat tiga suku, yakni: suku Khe, suku Hok Kian, dan suku Kong Hu, yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dan mempengaruhi pola pe r mukiman yang ada. Sebaran permukiman masyarakat etnis Tionghoa di Bandar lampung mengikuti pola liner atau terpusat, mengelompok, dan menyebar. Pada pola linear dapat diketahui bahwa masyarakat etnis Tionghoa , sebagian besar dan idealnya , adalah hidup secara linear ; dan karena mereka adalah pedagang , maka mereka memanfaatkan garis lurus di jalan - jalan. Selain itu , mereka juga harus hidup mengelompok untuk saling menjaga diri dan saling membantu dalam berb a gai aspek kehidupan . Sedangkan sebagian masyarakat e tnis Tionghoa yang hidup menyebar adalah mereka yang secara faktor ekonomi kurang memadai ; dan akhirnya berbaur dengan masyarakat biasa di Lampung, Indonesia. KATA KUNCI: Pola Pemukiman; Etnis Tionghoa; Masyarakat Majemuk; Integrasi Sosial; Bandar Lampung, Indonesia. ABSTRACT: “ The Settlement Patterns of Chinese Community in Bandar Lampung: A Historical Review ”. The research aims to find the history and the distribution of Chinese ethnic settlements in Bandar Lampung City, Lampung, Indonesia. The research method used is the historical research method, that is method which includes heuristic, critics, interpretation, and historiography. Interview techniques were also conducted with respondents, who were from Chinese-Indonesian ethnicity. Historical research methods try to reconstruction the past event objectively and systematically by collecting, evaluating, verifying, and analyzing the evidence to establish the facts and obtain strong conclusions. The results of the study can be concluded that in Bandar Lampung, Chinese in general there are three tribes, namely the Khe tribe, the Hok Kian tribe, and the Kong Hu tribe, who have different types of work and affect existing settlement patterns. Distribution of ethnic Chinese community settlements in Bandar Lampung follows the liner pattern or centralized, clustering, and spreading. In the linear pattern, it can be seen that the ethnic Chinese people, majority and ideally, live linearly; and because they are traders, they use the straight line of the streets. In addition, they also have to live in groups to look after each other and help each other in various life aspects. While the majority of ethnic Chinese people who live spread are those who are economically inadequate; and, finally, they blended with ordinary people in Lampung, Indonesia. KEY WORD: Settlement Patterns; Chinese Ethnicity; Diverse Society; Social Integration; Bandar Lampung, Indonesia. About the Authors: Suparman Arif, M.Pd . , Yustina Sri Ekwandari, M.Hum . dan Rinaldo Adi Pratama, M.Pd. adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNILA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung), Jalan Prof. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. E-mails: suparman.arif@fkip.unila.ac.id , yustina.sri@fkip.unila.ac.id , dan rinaldo.adipratama@fkip.unila.ac.id Suggested Citation: Arif, Suparman, Yustina Sri Ekwandari & Rinaldo Adi Pratama. (2020). “Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung: Suatu Tinjauan Historis” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 13(1), May, pp.13-24. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (January 15, 2020); Revised (March 24, 2020); and Published (May 30, 2020).","PeriodicalId":31379,"journal":{"name":"Sosiohumanika","volume":"13 1","pages":"13-24"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung: Suatu Tinjauan Historis\",\"authors\":\"Suparman Arif, Yustina Sri Ekwandari, Rinaldo Adi Pratama\",\"doi\":\"10.2121/SOSIOHUMANIKA.V13I1.1295\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"RESUME: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah serta pol a persebaran pe r mukiman masyarakat e tnis Tionghoa di Kota Bandar Lampung , Lampung, Indonesia . Metode penelitian yang gunakan adalah metode penelitian historis , yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik wawancara juga dilakukan dengan para responden, yang berasal dari etnik Cina-Indonesia. Penelitian sejarah merupakan salah satu penelitian untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memveri f ikasi , serta men sin tesis bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di Bandar Lampung, etnis Tionghoa secara umum terdapat tiga suku, yakni: suku Khe, suku Hok Kian, dan suku Kong Hu, yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dan mempengaruhi pola pe r mukiman yang ada. Sebaran permukiman masyarakat etnis Tionghoa di Bandar lampung mengikuti pola liner atau terpusat, mengelompok, dan menyebar. Pada pola linear dapat diketahui bahwa masyarakat etnis Tionghoa , sebagian besar dan idealnya , adalah hidup secara linear ; dan karena mereka adalah pedagang , maka mereka memanfaatkan garis lurus di jalan - jalan. Selain itu , mereka juga harus hidup mengelompok untuk saling menjaga diri dan saling membantu dalam berb a gai aspek kehidupan . Sedangkan sebagian masyarakat e tnis Tionghoa yang hidup menyebar adalah mereka yang secara faktor ekonomi kurang memadai ; dan akhirnya berbaur dengan masyarakat biasa di Lampung, Indonesia. KATA KUNCI: Pola Pemukiman; Etnis Tionghoa; Masyarakat Majemuk; Integrasi Sosial; Bandar Lampung, Indonesia. ABSTRACT: “ The Settlement Patterns of Chinese Community in Bandar Lampung: A Historical Review ”. The research aims to find the history and the distribution of Chinese ethnic settlements in Bandar Lampung City, Lampung, Indonesia. The research method used is the historical research method, that is method which includes heuristic, critics, interpretation, and historiography. Interview techniques were also conducted with respondents, who were from Chinese-Indonesian ethnicity. Historical research methods try to reconstruction the past event objectively and systematically by collecting, evaluating, verifying, and analyzing the evidence to establish the facts and obtain strong conclusions. The results of the study can be concluded that in Bandar Lampung, Chinese in general there are three tribes, namely the Khe tribe, the Hok Kian tribe, and the Kong Hu tribe, who have different types of work and affect existing settlement patterns. Distribution of ethnic Chinese community settlements in Bandar Lampung follows the liner pattern or centralized, clustering, and spreading. In the linear pattern, it can be seen that the ethnic Chinese people, majority and ideally, live linearly; and because they are traders, they use the straight line of the streets. In addition, they also have to live in groups to look after each other and help each other in various life aspects. While the majority of ethnic Chinese people who live spread are those who are economically inadequate; and, finally, they blended with ordinary people in Lampung, Indonesia. KEY WORD: Settlement Patterns; Chinese Ethnicity; Diverse Society; Social Integration; Bandar Lampung, Indonesia. About the Authors: Suparman Arif, M.Pd . , Yustina Sri Ekwandari, M.Hum . dan Rinaldo Adi Pratama, M.Pd. adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNILA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung), Jalan Prof. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. E-mails: suparman.arif@fkip.unila.ac.id , yustina.sri@fkip.unila.ac.id , dan rinaldo.adipratama@fkip.unila.ac.id Suggested Citation: Arif, Suparman, Yustina Sri Ekwandari & Rinaldo Adi Pratama. (2020). “Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung: Suatu Tinjauan Historis” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 13(1), May, pp.13-24. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (January 15, 2020); Revised (March 24, 2020); and Published (May 30, 2020).\",\"PeriodicalId\":31379,\"journal\":{\"name\":\"Sosiohumanika\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"13-24\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosiohumanika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V13I1.1295\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosiohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2121/SOSIOHUMANIKA.V13I1.1295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
结果:本研究的目的是了解印尼楠榜市琼霍亚族人口信仰的传播历史和模式。所使用的研究方法是历史研究方法,包括启发式、批判性来源、解释和史学。这项访谈技术也是对来自华裔印尼裔的受访者进行的。历史研究是通过收集、评估、验证f事实,并分析证据的论点,系统、客观地记录过去的时代,以维护事实并得出强有力的结论的研究之一。可以得出结论,在楠榜市,琼霍亚族一般有三个部落,即Khe、Hok Kian和Kong Hu部落,他们有不同的工作类型,并影响着信仰模式。Tionghoa少数民族人口在扩大后的城市中的传播遵循线性或中心模式、集群和传播。在线性模式中,可以知道,在很大程度上,理想情况下,Tionghoa的民族社区是线性生活的;因为他们是商人,所以他们在街上使用直线。此外,他们还必须住在一起,在生活的不同方面相互照顾和帮助。而Tionghoa的一些少数民族社区生活在经济不足的地方;并最终与印尼楠榜的普通人打成一片。KEY BOX:放置模式;Etnis Tionghoa;Majemuk社会;社会融合;印尼楠榜市。摘要:《班达尔楠榜华人社区的定居模式:历史回顾》。本研究旨在了解印尼楠榜市华人聚居区的历史和分布情况。所使用的研究方法是历史研究方法,即包括启发式、批判性、解释性和史学的方法。此外,还对来自印尼华裔的受访者进行了访谈。历史研究方法试图通过收集、评估、验证和分析证据来客观、系统地重建过去的事件,以确立事实并得出有力的结论。研究结果表明,在班达尔楠榜,中国一般有三个部落,即Khe部落、Hok Kian部落和Kong Hu部落,他们有不同的工作类型,并影响现有的定居模式。班达尔楠榜华人聚居区的分布呈现线性格局或集中、聚集、扩散。在线性模式中,可以看出,大多数中国人和理想的中国人是线性生活的因为他们是商人,所以他们使用街道的直线。此外,他们还必须住在一起,互相照顾,在生活的各个方面互相帮助。而居住在外的大多数中国人都是经济不宽裕的人;最后,他们与印尼楠榜的普通人打成一片。关键词:定居模式;中国民族;多元化社会;社会融合;印尼楠榜市。关于作者:Suparman Arif,M.Pd.,Yustina Sri Ekwandari,M.Hum。和Rinaldo Adi Pratama,M.Pd。是FKIP UNILA(光明大学教学与教育学院)的Dosen,Jalan教授Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung,Lampug,Indonesia。电子邮件:suparman.arif@fkip.unila.ac.id,[UNK]yustina.sri@fkip.unila.ac.id和rinaldo.adipratama@fkip.unila.ac.id建议引文:Arif、Suparman、Yustina Sri Ekwandari和Rinaldo Adi Pratama。(2020)。《南榜的Pola Permanenza Etnis Tionghoa:Sua Tinjauan历史》,载于《社会科学与人文教育杂志》,第13卷(1),5月,第13-24页。印度尼西亚万隆:ASPENSI旗下Minda Masagi出版社,ISSN 1979-0112(印刷版)和ISSN 2622-6685(在线版)。文章时间:已接受(2020年1月15日);修订(2020年3月24日);并出版(2020年5月30日)。
Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung: Suatu Tinjauan Historis
RESUME: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah serta pol a persebaran pe r mukiman masyarakat e tnis Tionghoa di Kota Bandar Lampung , Lampung, Indonesia . Metode penelitian yang gunakan adalah metode penelitian historis , yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik wawancara juga dilakukan dengan para responden, yang berasal dari etnik Cina-Indonesia. Penelitian sejarah merupakan salah satu penelitian untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memveri f ikasi , serta men sin tesis bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di Bandar Lampung, etnis Tionghoa secara umum terdapat tiga suku, yakni: suku Khe, suku Hok Kian, dan suku Kong Hu, yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda dan mempengaruhi pola pe r mukiman yang ada. Sebaran permukiman masyarakat etnis Tionghoa di Bandar lampung mengikuti pola liner atau terpusat, mengelompok, dan menyebar. Pada pola linear dapat diketahui bahwa masyarakat etnis Tionghoa , sebagian besar dan idealnya , adalah hidup secara linear ; dan karena mereka adalah pedagang , maka mereka memanfaatkan garis lurus di jalan - jalan. Selain itu , mereka juga harus hidup mengelompok untuk saling menjaga diri dan saling membantu dalam berb a gai aspek kehidupan . Sedangkan sebagian masyarakat e tnis Tionghoa yang hidup menyebar adalah mereka yang secara faktor ekonomi kurang memadai ; dan akhirnya berbaur dengan masyarakat biasa di Lampung, Indonesia. KATA KUNCI: Pola Pemukiman; Etnis Tionghoa; Masyarakat Majemuk; Integrasi Sosial; Bandar Lampung, Indonesia. ABSTRACT: “ The Settlement Patterns of Chinese Community in Bandar Lampung: A Historical Review ”. The research aims to find the history and the distribution of Chinese ethnic settlements in Bandar Lampung City, Lampung, Indonesia. The research method used is the historical research method, that is method which includes heuristic, critics, interpretation, and historiography. Interview techniques were also conducted with respondents, who were from Chinese-Indonesian ethnicity. Historical research methods try to reconstruction the past event objectively and systematically by collecting, evaluating, verifying, and analyzing the evidence to establish the facts and obtain strong conclusions. The results of the study can be concluded that in Bandar Lampung, Chinese in general there are three tribes, namely the Khe tribe, the Hok Kian tribe, and the Kong Hu tribe, who have different types of work and affect existing settlement patterns. Distribution of ethnic Chinese community settlements in Bandar Lampung follows the liner pattern or centralized, clustering, and spreading. In the linear pattern, it can be seen that the ethnic Chinese people, majority and ideally, live linearly; and because they are traders, they use the straight line of the streets. In addition, they also have to live in groups to look after each other and help each other in various life aspects. While the majority of ethnic Chinese people who live spread are those who are economically inadequate; and, finally, they blended with ordinary people in Lampung, Indonesia. KEY WORD: Settlement Patterns; Chinese Ethnicity; Diverse Society; Social Integration; Bandar Lampung, Indonesia. About the Authors: Suparman Arif, M.Pd . , Yustina Sri Ekwandari, M.Hum . dan Rinaldo Adi Pratama, M.Pd. adalah Dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNILA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung), Jalan Prof. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung, Lampung, Indonesia. E-mails: suparman.arif@fkip.unila.ac.id , yustina.sri@fkip.unila.ac.id , dan rinaldo.adipratama@fkip.unila.ac.id Suggested Citation: Arif, Suparman, Yustina Sri Ekwandari & Rinaldo Adi Pratama. (2020). “Pola Permukiman Etnis Tionghoa di Bandar Lampung: Suatu Tinjauan Historis” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan , Volume 13(1), May, pp.13-24. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with ISSN 1979-0112 (print) and ISSN 2622-6855 (online). Article Timeline : Accepted (January 15, 2020); Revised (March 24, 2020); and Published (May 30, 2020).