{"title":"利用印尼海域多卫星高程资料分析海平面异常","authors":"I. G. P. A. Wedangga, I. Dharma, I. N. W. Putra","doi":"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu permasalahan yang saat ini tengah dihadapi dunia. Secara umum global warming merupakan suatu fenomena dimana suhu rata-rata bumi mengalami kenaikan, baik suhu daratan, atmosfer, maupun laut. Sebagai dampaknya pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim secara global, dan kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut merupakan kondisi dimana meningkatnya volume air laut yang disebabkan oleh mencairnya lapisan es di kutub ataupun ekspansi termal. Pada penelitian ini digunakan data Sea Level Anomaly (SLA) dan Sea Surface Temperature (SST) dengan resolusi spasial sebesar 1/4° x 1/4° dan resolusi temporal harian selama 10 tahun (2008 – 2018). Penelitian dilakukan di perairan Indonesia dalam cakupan koordinat 10°LU – 13°LS dan 93°BT – 141°BT, dengan delapan area yang difokuskan untuk menganalisis tren sea level anomaly. Selama kurun waktu 2008 – 2018 terjadi tren positif dari sea level anomaly pada seluruh area penelitian. Kenaikan permukaan laut tertinggi terjadi pada area B (Laut Sulawesi) sebesar 4,788 cm dengan laju kenaikan 0,479 cm/tahun. Secara umum terjadi kenaikan rata rata sebesar 3,686 cm di perairan Indonesia dengan laju kenaikan sebesar 0,369 cm/tahun","PeriodicalId":30849,"journal":{"name":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Sea Level Anomaly Dengan Menggunakan Data Multi Satelit Altimetri Di Perairan Indonesia\",\"authors\":\"I. G. P. A. Wedangga, I. Dharma, I. N. W. Putra\",\"doi\":\"10.24843/jmas.2022.v08.i01.p14\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu permasalahan yang saat ini tengah dihadapi dunia. Secara umum global warming merupakan suatu fenomena dimana suhu rata-rata bumi mengalami kenaikan, baik suhu daratan, atmosfer, maupun laut. Sebagai dampaknya pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim secara global, dan kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut merupakan kondisi dimana meningkatnya volume air laut yang disebabkan oleh mencairnya lapisan es di kutub ataupun ekspansi termal. Pada penelitian ini digunakan data Sea Level Anomaly (SLA) dan Sea Surface Temperature (SST) dengan resolusi spasial sebesar 1/4° x 1/4° dan resolusi temporal harian selama 10 tahun (2008 – 2018). Penelitian dilakukan di perairan Indonesia dalam cakupan koordinat 10°LU – 13°LS dan 93°BT – 141°BT, dengan delapan area yang difokuskan untuk menganalisis tren sea level anomaly. Selama kurun waktu 2008 – 2018 terjadi tren positif dari sea level anomaly pada seluruh area penelitian. Kenaikan permukaan laut tertinggi terjadi pada area B (Laut Sulawesi) sebesar 4,788 cm dengan laju kenaikan 0,479 cm/tahun. Secara umum terjadi kenaikan rata rata sebesar 3,686 cm di perairan Indonesia dengan laju kenaikan sebesar 0,369 cm/tahun\",\"PeriodicalId\":30849,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine and Aquatic Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p14\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine and Aquatic Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jmas.2022.v08.i01.p14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Sea Level Anomaly Dengan Menggunakan Data Multi Satelit Altimetri Di Perairan Indonesia
Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu permasalahan yang saat ini tengah dihadapi dunia. Secara umum global warming merupakan suatu fenomena dimana suhu rata-rata bumi mengalami kenaikan, baik suhu daratan, atmosfer, maupun laut. Sebagai dampaknya pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim secara global, dan kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut merupakan kondisi dimana meningkatnya volume air laut yang disebabkan oleh mencairnya lapisan es di kutub ataupun ekspansi termal. Pada penelitian ini digunakan data Sea Level Anomaly (SLA) dan Sea Surface Temperature (SST) dengan resolusi spasial sebesar 1/4° x 1/4° dan resolusi temporal harian selama 10 tahun (2008 – 2018). Penelitian dilakukan di perairan Indonesia dalam cakupan koordinat 10°LU – 13°LS dan 93°BT – 141°BT, dengan delapan area yang difokuskan untuk menganalisis tren sea level anomaly. Selama kurun waktu 2008 – 2018 terjadi tren positif dari sea level anomaly pada seluruh area penelitian. Kenaikan permukaan laut tertinggi terjadi pada area B (Laut Sulawesi) sebesar 4,788 cm dengan laju kenaikan 0,479 cm/tahun. Secara umum terjadi kenaikan rata rata sebesar 3,686 cm di perairan Indonesia dengan laju kenaikan sebesar 0,369 cm/tahun