{"title":"理解“开明的学者”在印尼伊斯兰教的背景下的思想、思想和角色","authors":"Dadi Darmadi","doi":"10.15408/REF.V2I1.14394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mengulas pikiran dan peran tokoh-tokoh di Indonesia, terutama dalam konteks sosial politik Indonesia. Dewasa ini, kemunculan para tokoh dari latarbelakang agama bukan lagi merupakan fenomena yang mengherankan. Munculnya mantan pemimpin ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), KH, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai Presiden keempat RI semakin memperkokoh asumsi tersebut.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":"2 1","pages":"63-68"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Memahami Gagasan, Pikiran dan Peran \\\"Kaum Terpelajar yang Mencerahkan\\\" dalam Konteks Islam di Indonesia\",\"authors\":\"Dadi Darmadi\",\"doi\":\"10.15408/REF.V2I1.14394\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini mengulas pikiran dan peran tokoh-tokoh di Indonesia, terutama dalam konteks sosial politik Indonesia. Dewasa ini, kemunculan para tokoh dari latarbelakang agama bukan lagi merupakan fenomena yang mengherankan. Munculnya mantan pemimpin ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), KH, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai Presiden keempat RI semakin memperkokoh asumsi tersebut.\",\"PeriodicalId\":53314,\"journal\":{\"name\":\"Refleksi\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"63-68\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Refleksi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/REF.V2I1.14394\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Refleksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/REF.V2I1.14394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Memahami Gagasan, Pikiran dan Peran "Kaum Terpelajar yang Mencerahkan" dalam Konteks Islam di Indonesia
Tulisan ini mengulas pikiran dan peran tokoh-tokoh di Indonesia, terutama dalam konteks sosial politik Indonesia. Dewasa ini, kemunculan para tokoh dari latarbelakang agama bukan lagi merupakan fenomena yang mengherankan. Munculnya mantan pemimpin ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), KH, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai Presiden keempat RI semakin memperkokoh asumsi tersebut.