民族主义、全球化与跨国运动——以印尼油棕种植业为例

H. Kanō, Saleh Rahmat
{"title":"民族主义、全球化与跨国运动——以印尼油棕种植业为例","authors":"H. Kanō, Saleh Rahmat","doi":"10.7454/MJS.V24I2.11203","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejak akhir tahun 1957, hampir separuh dari perusahaan Belanda hasil nasionalisasi yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit bergabung dengan grup bisnis tertentu yang terlibat dalam aneka ragam lapangan usaha. Sebagian besar grup itu dikuasai dan dikelola oleh pengusaha etnis Tionghoa. Perkembangan cepat produksi kelapa sawit di Indonesia telah mengundang banyak penanaman modal asing di bidang usaha perkebunan sawit. Penanaman modal terbesar berasal dari Singapura. Akan tetapi, kebanyakan investasi dari Singapura ternyata dilaksanakan oleh grup-grup bisnis yang dikuasai pengusaha etnis Tionghoa Indonesia. Artikel ini menunjukkan bahwa kondisi pasar bebas telah memengaruhi orientasi dari nasionalisasi perusahaan-perusahaan tersebut. Akibatnya muncul gerakan konglomerasi transnasional, sebagaimana yang terjadi di dalam kasus perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian kualitatif terhadap data-data sekunder, seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sebagainya. Since the end of 1957, Dutch enterprises in Indonesia were nationalized and most of palm oil production affiliated with certain corporate groups that are engaged in diversified business. Most of these groups are dominated by ethno-Chinese businessmen. The rapid expansion of oil palm business in Indonesia has induced the inflow of foreign capital to plantation enterprises. The largest inflow has taken place from Singapore. However, most of the investment from Singapore was carried out by business groups dominated by Indonesian Chinese tycoons. This article shows that free-market conditions have influenced the orientation of nationalization of those enterprises. It has created the transnational conglomerate movement in case of palm oil plantation in Indonesia. This article is written based on qualitative research on secondary data from the Center for Statistical Bureau (BPS), etc.","PeriodicalId":31129,"journal":{"name":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","volume":"1 1","pages":"211-237"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Nationalism, Globalization and Transnational Movement: A Case of Oil Palm Plantation Business in Indonesia\",\"authors\":\"H. Kanō, Saleh Rahmat\",\"doi\":\"10.7454/MJS.V24I2.11203\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sejak akhir tahun 1957, hampir separuh dari perusahaan Belanda hasil nasionalisasi yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit bergabung dengan grup bisnis tertentu yang terlibat dalam aneka ragam lapangan usaha. Sebagian besar grup itu dikuasai dan dikelola oleh pengusaha etnis Tionghoa. Perkembangan cepat produksi kelapa sawit di Indonesia telah mengundang banyak penanaman modal asing di bidang usaha perkebunan sawit. Penanaman modal terbesar berasal dari Singapura. Akan tetapi, kebanyakan investasi dari Singapura ternyata dilaksanakan oleh grup-grup bisnis yang dikuasai pengusaha etnis Tionghoa Indonesia. Artikel ini menunjukkan bahwa kondisi pasar bebas telah memengaruhi orientasi dari nasionalisasi perusahaan-perusahaan tersebut. Akibatnya muncul gerakan konglomerasi transnasional, sebagaimana yang terjadi di dalam kasus perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian kualitatif terhadap data-data sekunder, seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sebagainya. Since the end of 1957, Dutch enterprises in Indonesia were nationalized and most of palm oil production affiliated with certain corporate groups that are engaged in diversified business. Most of these groups are dominated by ethno-Chinese businessmen. The rapid expansion of oil palm business in Indonesia has induced the inflow of foreign capital to plantation enterprises. The largest inflow has taken place from Singapore. However, most of the investment from Singapore was carried out by business groups dominated by Indonesian Chinese tycoons. This article shows that free-market conditions have influenced the orientation of nationalization of those enterprises. It has created the transnational conglomerate movement in case of palm oil plantation in Indonesia. This article is written based on qualitative research on secondary data from the Center for Statistical Bureau (BPS), etc.\",\"PeriodicalId\":31129,\"journal\":{\"name\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"211-237\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Masyarakat Jurnal Sosiologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/MJS.V24I2.11203\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Jurnal Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/MJS.V24I2.11203","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

自1957年底以来,在棕榈油种植园工作的国民化企业中,近一半的荷兰企业加入了涉及各种商业领域的企业集团。该组织的大部分由中国企业管理。印度尼西亚油棕产量的快速发展促使许多外国投资在油棕种植园进行。最大的投资来自新加坡。然而,来自新加坡的大部分投资显然是由由印尼华人企业家管理的商业集团完成的。这篇文章指出,自由市场环境影响了企业的国有化的方向。其结果形成了跨国财阀运动,就像印度尼西亚的棕榈油种植园一样。这篇文章是基于对次要数据的定性研究,如统计局(BPS)等。自1957年年底以来,印尼的荷兰企业已被国有化,其大部分棕榈石油生产受到certain公司集团的影响,该集团致力于多元化业务。这些群体中有许多是由黑人商人主导的。印度尼西亚石油棕榈贸易的快速扩张导致了外国资本的发展。largest inflow已经从新加坡收购了。霍夫弗,大多数来自新加坡的投资都是由印尼中华人控制的。这篇文章展示了这种自由市场条件,影响了这种企业的民族主义方向。它在印尼棕榈油种植的情况下成立了跨国集会。这篇文章是基于从统计局中央数据中心编写的基于公平研究的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Nationalism, Globalization and Transnational Movement: A Case of Oil Palm Plantation Business in Indonesia
Sejak akhir tahun 1957, hampir separuh dari perusahaan Belanda hasil nasionalisasi yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit bergabung dengan grup bisnis tertentu yang terlibat dalam aneka ragam lapangan usaha. Sebagian besar grup itu dikuasai dan dikelola oleh pengusaha etnis Tionghoa. Perkembangan cepat produksi kelapa sawit di Indonesia telah mengundang banyak penanaman modal asing di bidang usaha perkebunan sawit. Penanaman modal terbesar berasal dari Singapura. Akan tetapi, kebanyakan investasi dari Singapura ternyata dilaksanakan oleh grup-grup bisnis yang dikuasai pengusaha etnis Tionghoa Indonesia. Artikel ini menunjukkan bahwa kondisi pasar bebas telah memengaruhi orientasi dari nasionalisasi perusahaan-perusahaan tersebut. Akibatnya muncul gerakan konglomerasi transnasional, sebagaimana yang terjadi di dalam kasus perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian kualitatif terhadap data-data sekunder, seperti dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sebagainya. Since the end of 1957, Dutch enterprises in Indonesia were nationalized and most of palm oil production affiliated with certain corporate groups that are engaged in diversified business. Most of these groups are dominated by ethno-Chinese businessmen. The rapid expansion of oil palm business in Indonesia has induced the inflow of foreign capital to plantation enterprises. The largest inflow has taken place from Singapore. However, most of the investment from Singapore was carried out by business groups dominated by Indonesian Chinese tycoons. This article shows that free-market conditions have influenced the orientation of nationalization of those enterprises. It has created the transnational conglomerate movement in case of palm oil plantation in Indonesia. This article is written based on qualitative research on secondary data from the Center for Statistical Bureau (BPS), etc.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
5
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信