{"title":"通过在成年雌性牛芋头中假设身体大小之间的关系来确定生长模式","authors":"A. A. Oka, M. Dewantari, I. Suranjaya","doi":"10.31186/jspi.id.18.2.71-75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan sapi taro betina dewasa melalui pendugaan hubungan antara ukuran-ukuran dimensi dengan cara melakukan pengukuran terhadap dimensi tubuh 18 ekor sapi putih taro betina dewasa secara berkala setiap dua minggu selama 3 bulan. Dimensi tubuh yang diukur adalah bobot badan (BB), badan (PB), lingkar dada (LD), tinggi gumba (TG), tinggi pinggul (TP) dan lebar pinggul (LeP). Data hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif dan untuk pendugaan hubungan antara ukuran dimensi tubuh digunakan analisis Regresi Linear Berganda dilanjutkan dengan Step Wise. Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran dimensi tubuh sapi taro betina dewasa seperti BB : 183,61 ± 25,92 kg; PB : 113,36 ± 7,13 cm; LD :143,93 ± 6,61 cm; TG = 109,79± 3,92 cm; TPi = 108,68±4,58 cm dan LeP = 32,96±2,33 cm. Bobot badan (BB) sebagai indikator pertumbuhan sapi taro betina dewasa memiliki hubungan linear berganda yang nyata dengan PB, LD, TG, TPi dan LPi dengan persamaan BB = 1,23PB + 2,29 LD - 0,24 TG + 0,11 TPi + 1,97 LPi – 336,63 dengan besaran koefisien determinasi (R2) = 0,78. Selanjutnya dengan step wise diperoleh persamaan regresi yang baru yaitu BB = 1,42 PB + 2,50 LD – 338,03 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,80. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa dugaan bobot badan sebagai indikasi pertumbuhan sapi taro betina dewasa dapat dilakukan terbaik dengan memanfaatkan panjang badan dan lingkar dada sebagai variabel penduga. \nKata kunci : sapi taro, pola pertumbuhan, dimensi tubuh","PeriodicalId":33136,"journal":{"name":"Jurnal Sain Peternakan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Pola Pertumbuhan Melalui Pendugaan Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Dimensi Tubuh Pada Sapi Putih Taro Betina Dewasa\",\"authors\":\"A. A. Oka, M. Dewantari, I. Suranjaya\",\"doi\":\"10.31186/jspi.id.18.2.71-75\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan sapi taro betina dewasa melalui pendugaan hubungan antara ukuran-ukuran dimensi dengan cara melakukan pengukuran terhadap dimensi tubuh 18 ekor sapi putih taro betina dewasa secara berkala setiap dua minggu selama 3 bulan. Dimensi tubuh yang diukur adalah bobot badan (BB), badan (PB), lingkar dada (LD), tinggi gumba (TG), tinggi pinggul (TP) dan lebar pinggul (LeP). Data hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif dan untuk pendugaan hubungan antara ukuran dimensi tubuh digunakan analisis Regresi Linear Berganda dilanjutkan dengan Step Wise. Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran dimensi tubuh sapi taro betina dewasa seperti BB : 183,61 ± 25,92 kg; PB : 113,36 ± 7,13 cm; LD :143,93 ± 6,61 cm; TG = 109,79± 3,92 cm; TPi = 108,68±4,58 cm dan LeP = 32,96±2,33 cm. Bobot badan (BB) sebagai indikator pertumbuhan sapi taro betina dewasa memiliki hubungan linear berganda yang nyata dengan PB, LD, TG, TPi dan LPi dengan persamaan BB = 1,23PB + 2,29 LD - 0,24 TG + 0,11 TPi + 1,97 LPi – 336,63 dengan besaran koefisien determinasi (R2) = 0,78. Selanjutnya dengan step wise diperoleh persamaan regresi yang baru yaitu BB = 1,42 PB + 2,50 LD – 338,03 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,80. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa dugaan bobot badan sebagai indikasi pertumbuhan sapi taro betina dewasa dapat dilakukan terbaik dengan memanfaatkan panjang badan dan lingkar dada sebagai variabel penduga. \\nKata kunci : sapi taro, pola pertumbuhan, dimensi tubuh\",\"PeriodicalId\":33136,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sain Peternakan Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sain Peternakan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.2.71-75\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sain Peternakan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/jspi.id.18.2.71-75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Pola Pertumbuhan Melalui Pendugaan Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Dimensi Tubuh Pada Sapi Putih Taro Betina Dewasa
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan sapi taro betina dewasa melalui pendugaan hubungan antara ukuran-ukuran dimensi dengan cara melakukan pengukuran terhadap dimensi tubuh 18 ekor sapi putih taro betina dewasa secara berkala setiap dua minggu selama 3 bulan. Dimensi tubuh yang diukur adalah bobot badan (BB), badan (PB), lingkar dada (LD), tinggi gumba (TG), tinggi pinggul (TP) dan lebar pinggul (LeP). Data hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif dan untuk pendugaan hubungan antara ukuran dimensi tubuh digunakan analisis Regresi Linear Berganda dilanjutkan dengan Step Wise. Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran dimensi tubuh sapi taro betina dewasa seperti BB : 183,61 ± 25,92 kg; PB : 113,36 ± 7,13 cm; LD :143,93 ± 6,61 cm; TG = 109,79± 3,92 cm; TPi = 108,68±4,58 cm dan LeP = 32,96±2,33 cm. Bobot badan (BB) sebagai indikator pertumbuhan sapi taro betina dewasa memiliki hubungan linear berganda yang nyata dengan PB, LD, TG, TPi dan LPi dengan persamaan BB = 1,23PB + 2,29 LD - 0,24 TG + 0,11 TPi + 1,97 LPi – 336,63 dengan besaran koefisien determinasi (R2) = 0,78. Selanjutnya dengan step wise diperoleh persamaan regresi yang baru yaitu BB = 1,42 PB + 2,50 LD – 338,03 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,80. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa dugaan bobot badan sebagai indikasi pertumbuhan sapi taro betina dewasa dapat dilakukan terbaik dengan memanfaatkan panjang badan dan lingkar dada sebagai variabel penduga.
Kata kunci : sapi taro, pola pertumbuhan, dimensi tubuh