{"title":"蚊子分类学信息更新和蚊子属(翅目:Culicidae)的摄影识别钥匙","authors":"Sidiq Setyo Nugroho, Mujiyono Mujiyono","doi":"10.5994/JEI.18.1.55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia\",\"authors\":\"Sidiq Setyo Nugroho, Mujiyono Mujiyono\",\"doi\":\"10.5994/JEI.18.1.55\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.\",\"PeriodicalId\":31609,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Entomologi Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Entomologi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5994/JEI.18.1.55\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Entomologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5994/JEI.18.1.55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia
Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.