SFCL的使用限制了与可再生能源新电站的综合分销网络的中断流动

Lauhil Mahfudz Hayusman, Noor Saputera, Eddy Robinson Sampe
{"title":"SFCL的使用限制了与可再生能源新电站的综合分销网络的中断流动","authors":"Lauhil Mahfudz Hayusman, Noor Saputera, Eddy Robinson Sampe","doi":"10.33795/ELTEK.V19I1.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nIntegrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan ke jaringan listrik yang sudah ada dapat menyebabkan kenaikan arus gangguan, mengakibatkan peralatan proteksi yang ada tidak mampu untuk menangulanginya. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan peralatan-peralatan listrik yang dilewati arus gangguan tersebut dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam sistem penyaluran daya listrik. Pada penelitian ini dilakukan studi penggunaan peralatan superconducting fault current limiter/SFCL untuk membatasi arus gangguan yang timbul pada jaringan tenaga listrik. Dengan cara memanfaatkan impedansi yang dimiliki oleh SFCL untuk menggerakan mechanical switch (fast switch) sehingga arus gangguan akan melewati current limiting reactor yang terhubung paralel dengan superconductor yang dapat bekerja kurang dari setengah siklus setelah terjadinya ganggun. Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa skenario yaitu: 1. sistem tanpa integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 2. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 3. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan dan superconducting fault current limiter. Hasil pengujian skenario 3 menunjukan adanya penurunan arus gangguan yang semula sebesar I = 1,007 kA menjadi I = 0,278 kA dan nilai tegangan sistem yang semula turun sebesar Vrms = 0,856 pu naik menjadi Vrms = 0,96 pu. \nABSTRACT \nThe integration of new and renewable energy power plants into existing power grids can cause an increase in fault currents, rendering existing protective equipment unable to cope. This of course can result in damage to electrical equipment through which the disturbance current passes and can result in failure in the electrical power distribution system. This research will conduct a study on the use of superconducting fault current limiter equipment to limit the fault currents that appear in the power grid, by utilizing a very high impedance to drive the mechanical switch (fast switch) so that the fault current will pass through the current limiting reactor which is connected parallel to the superconductor. which can work for less than half a cycle after the disturbance. System testing is carried out with several scenarios, namely: 1. systems without integration of new renewable energy power plants, 2. systems with integration of new renewable energy power plants, 3. systems with integration of new renewable energy power plants and superconducting fault current limiter. The test results of scenario 3 showed a decrease in the fault current by the original I = 1,007 kA to I = 0.278 kA and the value of the system voltage that originally decreased by Vrms = 0.856 pu rose to Vrms = 0.96 pu","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan SFCL untuk membatasi arus gangguan pada jaringan distribusi terintegrasi dengan pembangkit energi baru terbarukan\",\"authors\":\"Lauhil Mahfudz Hayusman, Noor Saputera, Eddy Robinson Sampe\",\"doi\":\"10.33795/ELTEK.V19I1.291\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nIntegrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan ke jaringan listrik yang sudah ada dapat menyebabkan kenaikan arus gangguan, mengakibatkan peralatan proteksi yang ada tidak mampu untuk menangulanginya. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan peralatan-peralatan listrik yang dilewati arus gangguan tersebut dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam sistem penyaluran daya listrik. Pada penelitian ini dilakukan studi penggunaan peralatan superconducting fault current limiter/SFCL untuk membatasi arus gangguan yang timbul pada jaringan tenaga listrik. Dengan cara memanfaatkan impedansi yang dimiliki oleh SFCL untuk menggerakan mechanical switch (fast switch) sehingga arus gangguan akan melewati current limiting reactor yang terhubung paralel dengan superconductor yang dapat bekerja kurang dari setengah siklus setelah terjadinya ganggun. Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa skenario yaitu: 1. sistem tanpa integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 2. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 3. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan dan superconducting fault current limiter. Hasil pengujian skenario 3 menunjukan adanya penurunan arus gangguan yang semula sebesar I = 1,007 kA menjadi I = 0,278 kA dan nilai tegangan sistem yang semula turun sebesar Vrms = 0,856 pu naik menjadi Vrms = 0,96 pu. \\nABSTRACT \\nThe integration of new and renewable energy power plants into existing power grids can cause an increase in fault currents, rendering existing protective equipment unable to cope. This of course can result in damage to electrical equipment through which the disturbance current passes and can result in failure in the electrical power distribution system. This research will conduct a study on the use of superconducting fault current limiter equipment to limit the fault currents that appear in the power grid, by utilizing a very high impedance to drive the mechanical switch (fast switch) so that the fault current will pass through the current limiting reactor which is connected parallel to the superconductor. which can work for less than half a cycle after the disturbance. System testing is carried out with several scenarios, namely: 1. systems without integration of new renewable energy power plants, 2. systems with integration of new renewable energy power plants, 3. systems with integration of new renewable energy power plants and superconducting fault current limiter. The test results of scenario 3 showed a decrease in the fault current by the original I = 1,007 kA to I = 0.278 kA and the value of the system voltage that originally decreased by Vrms = 0.856 pu rose to Vrms = 0.96 pu\",\"PeriodicalId\":53405,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Eltek\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Eltek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33795/ELTEK.V19I1.291\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Eltek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/ELTEK.V19I1.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

将可再生能源整合到现有电网的抽象整合可能会导致干扰电流的增加,导致现有的保护设备无法克服。这肯定会导致电流所经历的电力设备故障,并可能导致电力配送系统故障。该研究是一项研究,该研究使用分流功率限制器限制电力网络的电流。通过利用SFCL拥有的阻抗键来驱动机械开关,使干扰流通过与超级导体的同步分配器,该分配器可以在ganggun发生不到半周期后继续工作。系统测试采用了以下几种情况:没有可再生新能源发电厂的系统;2. 可再生能源新综合系统;3. 系统集成可再生能源和分流断层限制。场景3的测试结果显示,最初的I = 1.00ka到I = 0.278 kA的电流下降,最初的系统电压为Vrms = 0.856 pu下降到Vrms = 0.96 pu。将新能源和可再生能源的结合结合起来,使电力电网失效,使现有设备无法处理。这一课程可以通过中断当前通道提供电子设备,并可以在电力分配系统故障中恢复。这个研究威尔指挥a study on superconducting之用断层当前限制设备到境断层的水流,以至于出现限额电网,由utilizing a非常高impedance到《机械开关驱动器(快速开关),所以那个《当前limiting断层当前威尔山口通过反应堆,这是连通平行superconductor》。这在混乱之后只需要半圈。系统测试与several scenarios合并,namely: 1。系统无新可再生能源植物,2。系统与新可再生能源植物的集成,3。这是一种系统,具有新可再生能源和超导断层限制的系统。场景3的结果由原始I = 1.00ka到我= 0278 kA和原始系统电压的值由Vrms = 0.856 pu到Vrms = 0.96 pu
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penggunaan SFCL untuk membatasi arus gangguan pada jaringan distribusi terintegrasi dengan pembangkit energi baru terbarukan
ABSTRAK Integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan ke jaringan listrik yang sudah ada dapat menyebabkan kenaikan arus gangguan, mengakibatkan peralatan proteksi yang ada tidak mampu untuk menangulanginya. Hal ini tentunya dapat menyebabkan kerusakan peralatan-peralatan listrik yang dilewati arus gangguan tersebut dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam sistem penyaluran daya listrik. Pada penelitian ini dilakukan studi penggunaan peralatan superconducting fault current limiter/SFCL untuk membatasi arus gangguan yang timbul pada jaringan tenaga listrik. Dengan cara memanfaatkan impedansi yang dimiliki oleh SFCL untuk menggerakan mechanical switch (fast switch) sehingga arus gangguan akan melewati current limiting reactor yang terhubung paralel dengan superconductor yang dapat bekerja kurang dari setengah siklus setelah terjadinya ganggun. Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa skenario yaitu: 1. sistem tanpa integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 2. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan; 3. sistem dengan integrasi pembangkit listrik energi baru terbarukan dan superconducting fault current limiter. Hasil pengujian skenario 3 menunjukan adanya penurunan arus gangguan yang semula sebesar I = 1,007 kA menjadi I = 0,278 kA dan nilai tegangan sistem yang semula turun sebesar Vrms = 0,856 pu naik menjadi Vrms = 0,96 pu. ABSTRACT The integration of new and renewable energy power plants into existing power grids can cause an increase in fault currents, rendering existing protective equipment unable to cope. This of course can result in damage to electrical equipment through which the disturbance current passes and can result in failure in the electrical power distribution system. This research will conduct a study on the use of superconducting fault current limiter equipment to limit the fault currents that appear in the power grid, by utilizing a very high impedance to drive the mechanical switch (fast switch) so that the fault current will pass through the current limiting reactor which is connected parallel to the superconductor. which can work for less than half a cycle after the disturbance. System testing is carried out with several scenarios, namely: 1. systems without integration of new renewable energy power plants, 2. systems with integration of new renewable energy power plants, 3. systems with integration of new renewable energy power plants and superconducting fault current limiter. The test results of scenario 3 showed a decrease in the fault current by the original I = 1,007 kA to I = 0.278 kA and the value of the system voltage that originally decreased by Vrms = 0.856 pu rose to Vrms = 0.96 pu
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
4 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信