Ricky Rithoma, Muhammad Asin Zubet, Bunga Ludmila Rendrarpoetri, Nofika Fitasari
{"title":"研究三宝垄货物集成","authors":"Ricky Rithoma, Muhammad Asin Zubet, Bunga Ludmila Rendrarpoetri, Nofika Fitasari","doi":"10.35475/riptek.v16i1.137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan pola pergerakan angkutan barang dengan rute atau lintasan angkutan barang dari lokasi asal ke tujuan seperti Mangkang-Kawasan Industri Tugu-Kawasan Industri Ngaliyan-Kalibanteng-Pelabuhan Tanjung Emas-Genuk-perbatasan dengan Kabupaten Demak; Srondol-Banyumanik-Pelabuhan Tanjung Emas/Genuk/Krapyak; dan Mranggen-Pedurungan-Pintu Tol Gayamsari menunjukkan bahwa jaringan jalan yang dilalui moda angkutan barang, khususnya untuk golongan iii-iv memiliki tingkat resiko tinggi kecelakaan lalu lintas baik akibat konflik pergerakan maupun resiko yang timbul dari faktor kendaraan itu sendiri, seperti ODOL (over dimension over loading). Selain resiko tinggi kecelakaan lalu lintas, terdapat fenomena parkir tepi jalan pada rute/ lintasan tersebut. Penelitian ini menggunakan input data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kegiatan survei, wawancara, dan kuesioner terhadap pemilik dan pengemudi angkutan barang di kota semarang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Semarang melalui SKPD terkait maupun BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteritik pergerakan angkutan barang di kota semarang terdiri dari pergerakan internal-internal, eksternal-internal, dan eksternal-eksternal (menerus/hanya melintas). Sementara untuk lokasi bangkitan tarikan angkutan barang diantara simpul transportasi seperti pelabuhan, stasiun, bandar udara, dan pusat kawasan industri. ","PeriodicalId":33858,"journal":{"name":"Jurnal Riptek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Integrasi Angkutan Barang Kota Semarang\",\"authors\":\"Ricky Rithoma, Muhammad Asin Zubet, Bunga Ludmila Rendrarpoetri, Nofika Fitasari\",\"doi\":\"10.35475/riptek.v16i1.137\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan pola pergerakan angkutan barang dengan rute atau lintasan angkutan barang dari lokasi asal ke tujuan seperti Mangkang-Kawasan Industri Tugu-Kawasan Industri Ngaliyan-Kalibanteng-Pelabuhan Tanjung Emas-Genuk-perbatasan dengan Kabupaten Demak; Srondol-Banyumanik-Pelabuhan Tanjung Emas/Genuk/Krapyak; dan Mranggen-Pedurungan-Pintu Tol Gayamsari menunjukkan bahwa jaringan jalan yang dilalui moda angkutan barang, khususnya untuk golongan iii-iv memiliki tingkat resiko tinggi kecelakaan lalu lintas baik akibat konflik pergerakan maupun resiko yang timbul dari faktor kendaraan itu sendiri, seperti ODOL (over dimension over loading). Selain resiko tinggi kecelakaan lalu lintas, terdapat fenomena parkir tepi jalan pada rute/ lintasan tersebut. Penelitian ini menggunakan input data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kegiatan survei, wawancara, dan kuesioner terhadap pemilik dan pengemudi angkutan barang di kota semarang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Semarang melalui SKPD terkait maupun BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteritik pergerakan angkutan barang di kota semarang terdiri dari pergerakan internal-internal, eksternal-internal, dan eksternal-eksternal (menerus/hanya melintas). Sementara untuk lokasi bangkitan tarikan angkutan barang diantara simpul transportasi seperti pelabuhan, stasiun, bandar udara, dan pusat kawasan industri. \",\"PeriodicalId\":33858,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riptek\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riptek\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35475/riptek.v16i1.137\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riptek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35475/riptek.v16i1.137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据货物从原产地到目的地的路线或运输路线的运输模式,如芒坎地区工业图古地区工业恩加里扬·卡利班滕港黄金杰努克边境海岸与德马克卡帕滕;Srondol Banyumanik Golden Boundary Port/Genuk/Krapyak;和Gayamsari Tol Door Rounds表明,通过货运模式的道路网络,特别是iii-iv组,由于交通冲突或车辆自身因素(如ODOL)引起的风险,发生交通事故的风险很高。除了道路事故的高风险外,还有路边停车的现象。本研究使用主要和次要数据输入。主要数据是从调查、采访和针对全市货物所有者和司机的阴谋中获得的。而二级数据是通过相关的SKPD或BPS从热点城市地区的政府获得的。研究表明,城市货物流动的特征越来越包括内部、外部和外部流动。同时,对于起义现场,货物在港口、车站、机场等运输节点与工业区中心之间的运输。
Berdasarkan pola pergerakan angkutan barang dengan rute atau lintasan angkutan barang dari lokasi asal ke tujuan seperti Mangkang-Kawasan Industri Tugu-Kawasan Industri Ngaliyan-Kalibanteng-Pelabuhan Tanjung Emas-Genuk-perbatasan dengan Kabupaten Demak; Srondol-Banyumanik-Pelabuhan Tanjung Emas/Genuk/Krapyak; dan Mranggen-Pedurungan-Pintu Tol Gayamsari menunjukkan bahwa jaringan jalan yang dilalui moda angkutan barang, khususnya untuk golongan iii-iv memiliki tingkat resiko tinggi kecelakaan lalu lintas baik akibat konflik pergerakan maupun resiko yang timbul dari faktor kendaraan itu sendiri, seperti ODOL (over dimension over loading). Selain resiko tinggi kecelakaan lalu lintas, terdapat fenomena parkir tepi jalan pada rute/ lintasan tersebut. Penelitian ini menggunakan input data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kegiatan survei, wawancara, dan kuesioner terhadap pemilik dan pengemudi angkutan barang di kota semarang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Semarang melalui SKPD terkait maupun BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteritik pergerakan angkutan barang di kota semarang terdiri dari pergerakan internal-internal, eksternal-internal, dan eksternal-eksternal (menerus/hanya melintas). Sementara untuk lokasi bangkitan tarikan angkutan barang diantara simpul transportasi seperti pelabuhan, stasiun, bandar udara, dan pusat kawasan industri.