{"title":"数字故事讲述与社会倾听:人类活动的趋势——社交媒体管理领域的高等教育","authors":"I. Cahyani, Yuliani Widianingsih","doi":"10.30659/JIKM.V8I1.9292","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Pengelolaan informasi publik yang aktif dan responsif menjadi indikator utama dalam perwujudan good governance yang terkait tata kelola komunikasi. Di era digital, media sosial menduduki posisi teratas menjadi layanan yang paling banyak diakses melalui internet sehingga dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai PR tools yang bisa dijangkau oleh berbagai stakeholder. Praktik Public Relations telah mengalami perubahan fundamental di era disrupsi sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang tren pengelolaan kehumasan perguruan tinggi saat ini berupa digital storytelling dan social media listening . Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan netnografi dan memanfaatkan analytical tools yaitu Keyhole dan Social Blade. Objek penelitian difokuskan pada pengelolaan media sosial Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Humas di kategori media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi PR Perguruan Tinggi harus menyadari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui cerita. Hadirnya berbagai platform di era digital membuat konten digital storytelling dapat dikemas dalam bentuk beragam seperti foto, video, audio, grafis. Sebagai kategori yang memperoleh engagement tinggi dibandingkan kategori lainnya. Perguruan Tinggi memiliki banyak potensi cerita yang dapat dibangun sekaligus dipertukarkan. Dengan kata lain, Perguruan Tinggi memiliki beragam “earning content” dari praktik Digital storytelling yang dilakukan oleh para audiensnya. Social listening yang setara dengan mendengarkan aktif secara online, memungkinkan Humas Perguruan Tinggi untuk lebih dekat dalam memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan audiens. Hasil dari Social Listening ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan PR untuk dasar melakukan Digital storytelling dalam bermedia sosial. Berinvestasi dengan social media analytical tools bisa menjadi langkah strategis bagi Humas dalam supporting system untuk melaksanakan proses PR dan mencapai tujuan utama yaitu membangun dan memelihara reputasi.","PeriodicalId":45460,"journal":{"name":"Journal of Information & Knowledge Management","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.9000,"publicationDate":"2020-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Digital Storytelling dan Social Listening : Tren Aktivitas Kehumasan Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Media Sosial\",\"authors\":\"I. Cahyani, Yuliani Widianingsih\",\"doi\":\"10.30659/JIKM.V8I1.9292\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Pengelolaan informasi publik yang aktif dan responsif menjadi indikator utama dalam perwujudan good governance yang terkait tata kelola komunikasi. Di era digital, media sosial menduduki posisi teratas menjadi layanan yang paling banyak diakses melalui internet sehingga dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai PR tools yang bisa dijangkau oleh berbagai stakeholder. Praktik Public Relations telah mengalami perubahan fundamental di era disrupsi sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang tren pengelolaan kehumasan perguruan tinggi saat ini berupa digital storytelling dan social media listening . Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan netnografi dan memanfaatkan analytical tools yaitu Keyhole dan Social Blade. Objek penelitian difokuskan pada pengelolaan media sosial Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Humas di kategori media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi PR Perguruan Tinggi harus menyadari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui cerita. Hadirnya berbagai platform di era digital membuat konten digital storytelling dapat dikemas dalam bentuk beragam seperti foto, video, audio, grafis. Sebagai kategori yang memperoleh engagement tinggi dibandingkan kategori lainnya. Perguruan Tinggi memiliki banyak potensi cerita yang dapat dibangun sekaligus dipertukarkan. Dengan kata lain, Perguruan Tinggi memiliki beragam “earning content” dari praktik Digital storytelling yang dilakukan oleh para audiensnya. Social listening yang setara dengan mendengarkan aktif secara online, memungkinkan Humas Perguruan Tinggi untuk lebih dekat dalam memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan audiens. Hasil dari Social Listening ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan PR untuk dasar melakukan Digital storytelling dalam bermedia sosial. Berinvestasi dengan social media analytical tools bisa menjadi langkah strategis bagi Humas dalam supporting system untuk melaksanakan proses PR dan mencapai tujuan utama yaitu membangun dan memelihara reputasi.\",\"PeriodicalId\":45460,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Information & Knowledge Management\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.9000,\"publicationDate\":\"2020-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Information & Knowledge Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30659/JIKM.V8I1.9292\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"INFORMATION SCIENCE & LIBRARY SCIENCE\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information & Knowledge Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/JIKM.V8I1.9292","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"INFORMATION SCIENCE & LIBRARY SCIENCE","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
积极、反应性的公共信息管理是良好治理治理的主要指标。在数字时代,社交媒体是通过互联网最容易获得的服务,因此被印尼的大学用作公关工具,这些工具可以让持不同意见的人接触到。公共关系实践在混乱时代发生了根本性的变化,因此研究人员有兴趣研究当今大学的数字叙事和社交媒体倾听管理趋势。该研究类型是一种基于netnotics方法的定性描述性研究,并利用分析工具的Keyhole和Social Blade。该研究的目标是管理一所大学的社交媒体管理,该学院曾在社交媒体领域获得过公关奖。研究结果表明,大学公关从业者必须认识到,人类需要通过故事相互交流和联系。创造数字故事内容的平台的出现可以以照片、视频、音频、图形等多种形式出现。与其他类别相比,接触率很高。大学有很多故事的潜力,可以在一瞬间改变。换句话说,大学对观众进行的数字叙事实践有着不同的“听觉满足”。社交聆听相当于在线聆听,让大学公关人员更接近了解听众的需求和愿望。进一步的社会聆听结果可以用于社会媒体进行数字叙述的基础作业。与社交媒体分析工具(social media analytical tools)进行投资,可能是公共关系支持系统的战略步骤,以实现公关进程,并实现建立和维持声誉的主要目标。
Digital Storytelling dan Social Listening : Tren Aktivitas Kehumasan Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Media Sosial
ABSTRAK Pengelolaan informasi publik yang aktif dan responsif menjadi indikator utama dalam perwujudan good governance yang terkait tata kelola komunikasi. Di era digital, media sosial menduduki posisi teratas menjadi layanan yang paling banyak diakses melalui internet sehingga dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai PR tools yang bisa dijangkau oleh berbagai stakeholder. Praktik Public Relations telah mengalami perubahan fundamental di era disrupsi sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang tren pengelolaan kehumasan perguruan tinggi saat ini berupa digital storytelling dan social media listening . Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan netnografi dan memanfaatkan analytical tools yaitu Keyhole dan Social Blade. Objek penelitian difokuskan pada pengelolaan media sosial Perguruan Tinggi yang pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Humas di kategori media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktisi PR Perguruan Tinggi harus menyadari bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui cerita. Hadirnya berbagai platform di era digital membuat konten digital storytelling dapat dikemas dalam bentuk beragam seperti foto, video, audio, grafis. Sebagai kategori yang memperoleh engagement tinggi dibandingkan kategori lainnya. Perguruan Tinggi memiliki banyak potensi cerita yang dapat dibangun sekaligus dipertukarkan. Dengan kata lain, Perguruan Tinggi memiliki beragam “earning content” dari praktik Digital storytelling yang dilakukan oleh para audiensnya. Social listening yang setara dengan mendengarkan aktif secara online, memungkinkan Humas Perguruan Tinggi untuk lebih dekat dalam memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan audiens. Hasil dari Social Listening ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan PR untuk dasar melakukan Digital storytelling dalam bermedia sosial. Berinvestasi dengan social media analytical tools bisa menjadi langkah strategis bagi Humas dalam supporting system untuk melaksanakan proses PR dan mencapai tujuan utama yaitu membangun dan memelihara reputasi.
期刊介绍:
JIKM is a refereed journal published quarterly by World Scientific and dedicated to the exchange of the latest research and practical information in the field of information processing and knowledge management. The journal publishes original research and case studies by academic, business and government contributors on all aspects of information processing, information management, knowledge management, tools, techniques and technologies, knowledge creation and sharing, best practices, policies and guidelines. JIKM is an international journal aimed at providing quality information to subscribers around the world. Managed by an international editorial board, JIKM positions itself as one of the leading scholarly journals in the field of information processing and knowledge management. It is a good reference for both information and knowledge management professionals. The journal covers key areas in the field of information and knowledge management. Research papers, practical applications, working papers, and case studies are invited in the following areas: -Business intelligence and competitive intelligence -Communication and organizational culture -e-Learning and life long learning -Electronic records and document management -Information processing and information management -Information organization, taxonomies and ontology -Intellectual capital -Knowledge creation, retention, sharing and transfer -Knowledge discovery, data and text mining -Knowledge management and innovations -Knowledge management education -Knowledge management tools and technologies -Knowledge management measurements -Knowledge professionals and leadership -Learning organization and organizational learning -Practical implementations of knowledge management