印度尼西亚社会发展资本的性别平等和社会地位:东爪哇省巴图亚吉省案例研究

Ismu Rini Dwi Ari, Budi Soegiarto Waloejo, Septiana Hariyani
{"title":"印度尼西亚社会发展资本的性别平等和社会地位:东爪哇省巴图亚吉省案例研究","authors":"Ismu Rini Dwi Ari, Budi Soegiarto Waloejo, Septiana Hariyani","doi":"10.14710/jpk.10.1.23-35","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesetaraan gender masuk dalam pilar nomor 5 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sebagai salah satu pendekatan komprehensif untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat di suatu wilayah. Tujuan utama penelitian ini untuk menyelidiki keterkaitan antara nilai kesetaraan gender dengan ikatan sosial dalam masyarakat, guna menyusun rekomendasi kebijakan publik dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan metode analisis yaitu mengukur kesetaraan gender (Gender Inequality Index) dan mengukur dua indeks modal sosial (rate of participation dan kepadatan), dimana sampel penelitian dibedakan menjadi sampel rumah tangga miskin dan tidak miskin yang terbagi secara proporsional pada total 330 responden. Temuan hasil analisis menunjukan bahwa rumah tangga miskin memiliki indeks ketimpangan gender yang lebih tinggi daripada rumah tangga tidak miskin, dan rumah tangga miskin memiliki ikatan sosial yang lebih rendah dibandingkan rumah tangga tidak miskin. Hal Ini menyiratkan bahwa masyarakat dengan kesetaraan gender yang baik, dan ikatan sosial yang kuat melalui afiliasi anggota masyarakat dengan lembaga eksisting dapat memberikan peluang lebih besar untuk terwujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi. Kesimpulannya, penguatan ikatan sosial di antara anggota masyarakat dapat memperluas perspektif masyarakat tentang betapa pentingnya kesetaraan gender sebagai bagian dari tindakan mereka untuk mengatasi kemiskinan.","PeriodicalId":31633,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Kota","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KESETARAAN GENDER DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI INDONESIA: STUDI KASUS KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU, JAWA TIMUR\",\"authors\":\"Ismu Rini Dwi Ari, Budi Soegiarto Waloejo, Septiana Hariyani\",\"doi\":\"10.14710/jpk.10.1.23-35\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesetaraan gender masuk dalam pilar nomor 5 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sebagai salah satu pendekatan komprehensif untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat di suatu wilayah. Tujuan utama penelitian ini untuk menyelidiki keterkaitan antara nilai kesetaraan gender dengan ikatan sosial dalam masyarakat, guna menyusun rekomendasi kebijakan publik dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan metode analisis yaitu mengukur kesetaraan gender (Gender Inequality Index) dan mengukur dua indeks modal sosial (rate of participation dan kepadatan), dimana sampel penelitian dibedakan menjadi sampel rumah tangga miskin dan tidak miskin yang terbagi secara proporsional pada total 330 responden. Temuan hasil analisis menunjukan bahwa rumah tangga miskin memiliki indeks ketimpangan gender yang lebih tinggi daripada rumah tangga tidak miskin, dan rumah tangga miskin memiliki ikatan sosial yang lebih rendah dibandingkan rumah tangga tidak miskin. Hal Ini menyiratkan bahwa masyarakat dengan kesetaraan gender yang baik, dan ikatan sosial yang kuat melalui afiliasi anggota masyarakat dengan lembaga eksisting dapat memberikan peluang lebih besar untuk terwujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi. Kesimpulannya, penguatan ikatan sosial di antara anggota masyarakat dapat memperluas perspektif masyarakat tentang betapa pentingnya kesetaraan gender sebagai bagian dari tindakan mereka untuk mengatasi kemiskinan.\",\"PeriodicalId\":31633,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengembangan Kota\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengembangan Kota\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jpk.10.1.23-35\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jpk.10.1.23-35","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

可持续发展目标的第5个支柱是实现可持续发展目标的全面方法之一。本研究的主要目的是研究性别平等与社会关系之间的关系,为起草一份消除贫困的公共政策建议。该研究采用两种分析方法,即衡量性别平等(性别不平等指数)和衡量两种社会资本指数(参与率和密度),将研究样本区分为穷人和非贫穷家庭样本,其比例为330名受访者。分析结果显示,较贫穷的家庭比较贫穷的家庭有较高的性别不平等指数,较贫穷的家庭与较贫穷的家庭的社会关系较低。这意味着一个良好的性别平等社会,以及通过社区成员与现有机构的关系而建立的强大的社会纽带,可以提供更大的机会来实现高级社会的繁荣。综上所述,加强社区成员之间的社会纽带可以扩大社会对性别平等的看法,即在消除贫困方面,性别平等的重要性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KESETARAAN GENDER DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI INDONESIA: STUDI KASUS KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU, JAWA TIMUR
Kesetaraan gender masuk dalam pilar nomor 5 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sebagai salah satu pendekatan komprehensif untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat di suatu wilayah. Tujuan utama penelitian ini untuk menyelidiki keterkaitan antara nilai kesetaraan gender dengan ikatan sosial dalam masyarakat, guna menyusun rekomendasi kebijakan publik dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan metode analisis yaitu mengukur kesetaraan gender (Gender Inequality Index) dan mengukur dua indeks modal sosial (rate of participation dan kepadatan), dimana sampel penelitian dibedakan menjadi sampel rumah tangga miskin dan tidak miskin yang terbagi secara proporsional pada total 330 responden. Temuan hasil analisis menunjukan bahwa rumah tangga miskin memiliki indeks ketimpangan gender yang lebih tinggi daripada rumah tangga tidak miskin, dan rumah tangga miskin memiliki ikatan sosial yang lebih rendah dibandingkan rumah tangga tidak miskin. Hal Ini menyiratkan bahwa masyarakat dengan kesetaraan gender yang baik, dan ikatan sosial yang kuat melalui afiliasi anggota masyarakat dengan lembaga eksisting dapat memberikan peluang lebih besar untuk terwujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi. Kesimpulannya, penguatan ikatan sosial di antara anggota masyarakat dapat memperluas perspektif masyarakat tentang betapa pentingnya kesetaraan gender sebagai bagian dari tindakan mereka untuk mengatasi kemiskinan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信