印尼种植制度之争

Insan Fahmi Siregar
{"title":"印尼种植制度之争","authors":"Insan Fahmi Siregar","doi":"10.15294/paramita.v33i1.38127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to reveal the controversy over the Cultivation system (cultuurstelsel) implementation in the Dutch East Indies (1830–1870). This research was carried out using the historical method. The stages consist of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research relies on secondary sources that come from books and articles. This research data was collected using a document review technique. The researchers previously classified specific themes, namely the background of the Cultivation system policy, the Cultivation system policy in several previous works, and the end of the system policy. The results of this study show that research on Cultivation systems in Java is divided into three phases. The first phase started in the 1850s or 1860s and lasted until the early 1920s. While in the second phase began in the 1920s until the end of Dutch rule in Indonesia. Then in the third phase, starting from independence to the present. There was a paradigm shift regarding the Cultivation system in all stages. At first, it was more likely that the system was considered evil, then shifted to the judgment that it was good for the Dutch and bad for the indigenous population. Furthermore, the view indicates that the system benefited some people but was terrible for others. The controversial side of the policy persists to this day, and continuous research is needed to reveal the merits and demerits of the system.Keywords: Controversy, Impact, Cultivation, IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sisi kontroversi dari pelaksanaan kebijakan Tanam Paksa di Hindia Belanda (1830-1870). Penelitian ini dikerjakan menggunakan metode sejarah. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengandalkan sumber sekunder yang berasal dari buku dan artikel. Data itu dikumpulkan dengan teknik penelaahan dokumen, dengan sebelumnya peneliti melakukan klasifikasi terhadap tema-tema khusus, yaitu; latar belakang kebijakan Tanam Paksa, kebijakan Tanam Paksa di beberapa karya terdahulu, dan masa akhir kebijakan Tanam Paksa. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Penelitian mengenai Tanam Paksa di Jawa dibagi ke dalam tiga fase. Fase pertama dimulai sejak tahun 1850 atau 1860-an sampai permulaan 1920-an. Sementara pada fase kedua, yang dimulai sejak tahun 1920-an sampai masa akhir kekuasaan Belanda di Indonesia. Kemudian pada fase ketiga, yang dimulai sejak kemerdekaan hingga saat ini. Pada ketiga fase itu terjadi pergeseran paradigma mengenai Tanam Paksa, di awal lebih cenderung bahwa sistem itu jahat, kemudian beralih menjadi sistem itu baik untuk Belanda dan jahat untuk penduduk pribumi. Selanjutnya berkembang pandangan yang mengindikasikan bahwa sistem itu menguntungkan bagi segolongan penduduk, namun jahat bagi golongan penduduk lainnya. Sisi kontroversi dari kebijakan itu masih berlangsung hingga hari ini dan dibutuhkan penelitian terus menerus untuk mengungkapkan baik dan buruknya sistem tersebut.Keywords: kontroversi, dampak, Tanam Paksa, Indonesia","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Controversy of the Cultivation System In Indonesia\",\"authors\":\"Insan Fahmi Siregar\",\"doi\":\"10.15294/paramita.v33i1.38127\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to reveal the controversy over the Cultivation system (cultuurstelsel) implementation in the Dutch East Indies (1830–1870). This research was carried out using the historical method. The stages consist of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research relies on secondary sources that come from books and articles. This research data was collected using a document review technique. The researchers previously classified specific themes, namely the background of the Cultivation system policy, the Cultivation system policy in several previous works, and the end of the system policy. The results of this study show that research on Cultivation systems in Java is divided into three phases. The first phase started in the 1850s or 1860s and lasted until the early 1920s. While in the second phase began in the 1920s until the end of Dutch rule in Indonesia. Then in the third phase, starting from independence to the present. There was a paradigm shift regarding the Cultivation system in all stages. At first, it was more likely that the system was considered evil, then shifted to the judgment that it was good for the Dutch and bad for the indigenous population. Furthermore, the view indicates that the system benefited some people but was terrible for others. The controversial side of the policy persists to this day, and continuous research is needed to reveal the merits and demerits of the system.Keywords: Controversy, Impact, Cultivation, IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sisi kontroversi dari pelaksanaan kebijakan Tanam Paksa di Hindia Belanda (1830-1870). Penelitian ini dikerjakan menggunakan metode sejarah. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengandalkan sumber sekunder yang berasal dari buku dan artikel. Data itu dikumpulkan dengan teknik penelaahan dokumen, dengan sebelumnya peneliti melakukan klasifikasi terhadap tema-tema khusus, yaitu; latar belakang kebijakan Tanam Paksa, kebijakan Tanam Paksa di beberapa karya terdahulu, dan masa akhir kebijakan Tanam Paksa. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Penelitian mengenai Tanam Paksa di Jawa dibagi ke dalam tiga fase. Fase pertama dimulai sejak tahun 1850 atau 1860-an sampai permulaan 1920-an. Sementara pada fase kedua, yang dimulai sejak tahun 1920-an sampai masa akhir kekuasaan Belanda di Indonesia. Kemudian pada fase ketiga, yang dimulai sejak kemerdekaan hingga saat ini. Pada ketiga fase itu terjadi pergeseran paradigma mengenai Tanam Paksa, di awal lebih cenderung bahwa sistem itu jahat, kemudian beralih menjadi sistem itu baik untuk Belanda dan jahat untuk penduduk pribumi. Selanjutnya berkembang pandangan yang mengindikasikan bahwa sistem itu menguntungkan bagi segolongan penduduk, namun jahat bagi golongan penduduk lainnya. Sisi kontroversi dari kebijakan itu masih berlangsung hingga hari ini dan dibutuhkan penelitian terus menerus untuk mengungkapkan baik dan buruknya sistem tersebut.Keywords: kontroversi, dampak, Tanam Paksa, Indonesia\",\"PeriodicalId\":30724,\"journal\":{\"name\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i1.38127\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v33i1.38127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在揭示荷属东印度群岛(1830–1870)对耕作制度(cultuurstelsel)实施的争议。这项研究是用历史的方法进行的。这些阶段包括启发法、来源批评、解释和史学。这项研究依赖于来自书籍和文章的次要来源。这项研究数据是使用文献综述技术收集的。研究者先前对具体主题进行了分类,即培育制度政策的背景、先前几部作品中的培育制度政策以及制度政策的终结。研究结果表明,Java中的Culture系统的研究分为三个阶段。第一阶段始于19世纪50年代或19世纪60年代,一直持续到20世纪20年代初。而第二阶段开始于20世纪20年代,直到荷兰统治印尼结束。然后在第三阶段,从独立开始到现在。在所有阶段都有一个关于培育系统的范式转变。起初,这种制度更有可能被认为是邪恶的,然后转而认为它对荷兰人有利,对土著人民不利。此外,这种观点表明,该制度使一些人受益,但对另一些人来说却很糟糕。该政策有争议的一面一直存在到今天,需要不断的研究来揭示该制度的优缺点。关键词:争议,影响,耕种,印度尼西亚本研究旨在揭示印度-荷兰(1830-1870)实施强制土地政策的争议面。这项研究采用了历史方法。所做的研究水平是启发式、资源批评、解释和史学。这项研究依赖于书籍和文章的次要来源。数据是使用文件验证技术收集的,研究人员之前根据特定主题进行分类,即:;土地强制政策产生的背景,以前一些著作中的土地强制政策,以及土地强制政策的终结。本研究的结果表明,爪哇岛的强迫土地研究分为三个阶段。第一阶段始于19世纪50年代或19世纪60年代,直到20世纪20年代初。与此同时,在第二阶段,从20世纪20年代开始,直到荷兰在印度尼西亚的权力结束。然后是第三阶段,从自由到现在。在这三个阶段,关于强迫土地的范式发生了转变,起初更可能的是,这个制度是邪恶的,然后变成了一个对荷兰有利、对土著人民不利的制度。然后有一种观点表明,这对一些人有利,但对另一些人不利。该政策中有争议的一面至今仍在继续,需要不断的研究来揭示该制度的好坏。关键词:争议,影响,塔南力量,印度尼西亚
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Controversy of the Cultivation System In Indonesia
This study aims to reveal the controversy over the Cultivation system (cultuurstelsel) implementation in the Dutch East Indies (1830–1870). This research was carried out using the historical method. The stages consist of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. This research relies on secondary sources that come from books and articles. This research data was collected using a document review technique. The researchers previously classified specific themes, namely the background of the Cultivation system policy, the Cultivation system policy in several previous works, and the end of the system policy. The results of this study show that research on Cultivation systems in Java is divided into three phases. The first phase started in the 1850s or 1860s and lasted until the early 1920s. While in the second phase began in the 1920s until the end of Dutch rule in Indonesia. Then in the third phase, starting from independence to the present. There was a paradigm shift regarding the Cultivation system in all stages. At first, it was more likely that the system was considered evil, then shifted to the judgment that it was good for the Dutch and bad for the indigenous population. Furthermore, the view indicates that the system benefited some people but was terrible for others. The controversial side of the policy persists to this day, and continuous research is needed to reveal the merits and demerits of the system.Keywords: Controversy, Impact, Cultivation, IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sisi kontroversi dari pelaksanaan kebijakan Tanam Paksa di Hindia Belanda (1830-1870). Penelitian ini dikerjakan menggunakan metode sejarah. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengandalkan sumber sekunder yang berasal dari buku dan artikel. Data itu dikumpulkan dengan teknik penelaahan dokumen, dengan sebelumnya peneliti melakukan klasifikasi terhadap tema-tema khusus, yaitu; latar belakang kebijakan Tanam Paksa, kebijakan Tanam Paksa di beberapa karya terdahulu, dan masa akhir kebijakan Tanam Paksa. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Penelitian mengenai Tanam Paksa di Jawa dibagi ke dalam tiga fase. Fase pertama dimulai sejak tahun 1850 atau 1860-an sampai permulaan 1920-an. Sementara pada fase kedua, yang dimulai sejak tahun 1920-an sampai masa akhir kekuasaan Belanda di Indonesia. Kemudian pada fase ketiga, yang dimulai sejak kemerdekaan hingga saat ini. Pada ketiga fase itu terjadi pergeseran paradigma mengenai Tanam Paksa, di awal lebih cenderung bahwa sistem itu jahat, kemudian beralih menjadi sistem itu baik untuk Belanda dan jahat untuk penduduk pribumi. Selanjutnya berkembang pandangan yang mengindikasikan bahwa sistem itu menguntungkan bagi segolongan penduduk, namun jahat bagi golongan penduduk lainnya. Sisi kontroversi dari kebijakan itu masih berlangsung hingga hari ini dan dibutuhkan penelitian terus menerus untuk mengungkapkan baik dan buruknya sistem tersebut.Keywords: kontroversi, dampak, Tanam Paksa, Indonesia
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信