I. M. Widiantara, S. Purnawati, M. Irfan, Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Desak Made Wihandani, K. Tirtayasa
{"title":"当公众授权访问已确定的盒子时,在与名称不平衡相关的方面,感知运动方法优于特定平衡训练","authors":"I. M. Widiantara, S. Purnawati, M. Irfan, Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Desak Made Wihandani, K. Tirtayasa","doi":"10.24843/spj.2020.v08.i02.p09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anak dengan ASD termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang menunjukkan gangguan pada kontrol motorik dasar, gangguan pada kinerja otot dan ketrampilan motorik konsisten dengan dispraksia yang sering menimbulkan gangguan berupa keseimbangan dinamis. Tujuan: Untuk menganalisis intervensi fisioterapi berupa Perceptual Motor Approach dan Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis anak dengan ASD. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental penelitian two group pre and post test design. Responden pada penelitian melibatkan 22 anak ASD di Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Denpasar yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebelas orang anak pada Kelompok I diberikan Perceptual Motor Approach, sebelas orang anak pada Kelompok II diberikan Specific Balance Training. Latihan diberikan tiga kali seminggu selama delapan minggu. Keseimbangan dinamis diukur dengan Four square step test. Waktu saat melakukan Four square step test diukur dengan stopwatch. Semakin lama waktu yang diperlukan maka keseimbangan dinamis semakin buruk. Hasil: Hasil analisis data keseimbangan dinamis menggunakan paired sample t-test pada Kelompok I menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,000 pada rerata sebelum intervensi 15,6±3,09 detik dan setelah intervensi 11,7 ± 2,90 detik. Paired sample t-test pada Kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,010 pada rerata sebelum intervensi 15,1±2,83 detik dan sesudah intervensi 14,6 ± 2,88 detik. Uji beda antara Kelompok I dan Kelompok II setelah intervensi menggunakan Independent sample t-test mendapat nilai p=0,030 (p< 0,05). Simpulan: Perceptual Motor Approach lebih baik daripada Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak dengan ASD derajat 1 di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERCEPTUAL MOTOR APPROACH LEBIH BAIK DARIPADA SPECIFIC BALANCE TRAINING DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DERAJAT 1 DI PUSAT LAYANAN AUTIS KOTA DENPASAR\",\"authors\":\"I. M. Widiantara, S. Purnawati, M. Irfan, Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Desak Made Wihandani, K. Tirtayasa\",\"doi\":\"10.24843/spj.2020.v08.i02.p09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Anak dengan ASD termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang menunjukkan gangguan pada kontrol motorik dasar, gangguan pada kinerja otot dan ketrampilan motorik konsisten dengan dispraksia yang sering menimbulkan gangguan berupa keseimbangan dinamis. Tujuan: Untuk menganalisis intervensi fisioterapi berupa Perceptual Motor Approach dan Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis anak dengan ASD. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental penelitian two group pre and post test design. Responden pada penelitian melibatkan 22 anak ASD di Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Denpasar yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebelas orang anak pada Kelompok I diberikan Perceptual Motor Approach, sebelas orang anak pada Kelompok II diberikan Specific Balance Training. Latihan diberikan tiga kali seminggu selama delapan minggu. Keseimbangan dinamis diukur dengan Four square step test. Waktu saat melakukan Four square step test diukur dengan stopwatch. Semakin lama waktu yang diperlukan maka keseimbangan dinamis semakin buruk. Hasil: Hasil analisis data keseimbangan dinamis menggunakan paired sample t-test pada Kelompok I menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,000 pada rerata sebelum intervensi 15,6±3,09 detik dan setelah intervensi 11,7 ± 2,90 detik. Paired sample t-test pada Kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,010 pada rerata sebelum intervensi 15,1±2,83 detik dan sesudah intervensi 14,6 ± 2,88 detik. Uji beda antara Kelompok I dan Kelompok II setelah intervensi menggunakan Independent sample t-test mendapat nilai p=0,030 (p< 0,05). Simpulan: Perceptual Motor Approach lebih baik daripada Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak dengan ASD derajat 1 di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar.\",\"PeriodicalId\":30774,\"journal\":{\"name\":\"Sport and Fitness Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sport and Fitness Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sport and Fitness Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:ASD儿童属于精神健康障碍,表现出基本运动控制、肌肉表现和运动技能的障碍,与常因动态平衡而导致功能障碍的功能障碍相一致。目的:分析知觉运动法和专项平衡训练理疗干预措施在改善ASD患儿动态平衡方面的作用。方法:本研究采用测试前后两组设计实验研究。登巴萨市自闭症服务中心的22名自闭症谱系障碍儿童被分为两组。第一组11名儿童接受知觉运动训练,第二组11名接受专项平衡训练。每周进行三次培训,为期八周。动态平衡是通过四平方步测试来测量的。用秒表测量四步测试的时间。时间越长,动态平衡就越差。结果:I组采用配对样本t检验的动态平衡数据分析显示,干预前平均p=0.000为15.6±3.09秒,干预后平均为11.7±2.90秒,差异有统计学意义。第二组的配对样本t检验显示,干预前15.1±2.83秒和干预后14.6±2.88秒的平均值存在显著差异,p=0.010。使用独立样本t检验进行干预后,I组和II组之间的差异为p=0.030(p<0.05)。简化:在Autis City Denpasar服务中心,感知运动法在增强ASD 1级儿童的动态平衡方面优于专项平衡训练。
PERCEPTUAL MOTOR APPROACH LEBIH BAIK DARIPADA SPECIFIC BALANCE TRAINING DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DERAJAT 1 DI PUSAT LAYANAN AUTIS KOTA DENPASAR
Latar Belakang: Anak dengan ASD termasuk dalam gangguan kesehatan mental yang menunjukkan gangguan pada kontrol motorik dasar, gangguan pada kinerja otot dan ketrampilan motorik konsisten dengan dispraksia yang sering menimbulkan gangguan berupa keseimbangan dinamis. Tujuan: Untuk menganalisis intervensi fisioterapi berupa Perceptual Motor Approach dan Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis anak dengan ASD. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental penelitian two group pre and post test design. Responden pada penelitian melibatkan 22 anak ASD di Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Denpasar yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebelas orang anak pada Kelompok I diberikan Perceptual Motor Approach, sebelas orang anak pada Kelompok II diberikan Specific Balance Training. Latihan diberikan tiga kali seminggu selama delapan minggu. Keseimbangan dinamis diukur dengan Four square step test. Waktu saat melakukan Four square step test diukur dengan stopwatch. Semakin lama waktu yang diperlukan maka keseimbangan dinamis semakin buruk. Hasil: Hasil analisis data keseimbangan dinamis menggunakan paired sample t-test pada Kelompok I menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,000 pada rerata sebelum intervensi 15,6±3,09 detik dan setelah intervensi 11,7 ± 2,90 detik. Paired sample t-test pada Kelompok II menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai p=0,010 pada rerata sebelum intervensi 15,1±2,83 detik dan sesudah intervensi 14,6 ± 2,88 detik. Uji beda antara Kelompok I dan Kelompok II setelah intervensi menggunakan Independent sample t-test mendapat nilai p=0,030 (p< 0,05). Simpulan: Perceptual Motor Approach lebih baik daripada Specific Balance Training dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada anak dengan ASD derajat 1 di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar.