{"title":"基于Sharpe、Treynor和Jensen测量方法的萨哈姆基金经理规模分析——对莫代尔市场投资组合投资者的评估(2013-2017年印尼证券交易所案例研究)","authors":"Ayu Laksita Widaresti","doi":"10.26486/JPSB.V7I2.637","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja saham reksa dana yang dianalisis menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reksa dana mana yang memiliki kinerja lebih baik dan benchmark lebih rendah. Periode penelitian yang digunakan adalah 2013-2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi adalah semua saham reksa dana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2013 - 2017. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria saham reksa dana. Sampel adalah reksa dana yang aktif selama periode penelitian, sehingga diperoleh 81 dana ekuitas. Hasil penelitian berdasarkan metode Sharpe menunjukkan bahwa kinerja rata-rata pada tahun 2013 menemukan 41 dana ekuitas yang memiliki kinerja positif terhadap tolok ukur dan 40 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2014 ada 47 yang memiliki kinerja positif dan 34 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2015 ada 36 yang memiliki kinerja positif dan 45 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2016 ada 31 kinerja yang positif dan 57 yang kinerjanya negatif. Pada tahun 2017 ada 24 kinerja positif dan 57 kinerja negatif. Berdasarkan metode Treynor pada tahun 2013, ada 38 yang memiliki kinerja positif dan 43saham reksa dana berkinerja negatif. Pada 2014, 61 tampil positif dan 20 berkinerja negatif. Pada 2015, ada 38 kinerja positif dan 43 kinerja negatif. Pada tahun 2016 ada 15 performa luar biasa dan 66 kinerja negatif. Pada 2017 ada 19 kinerja yang positif dan 62 kinerja yang negatif. Berdasarkan metode Jensen pada tahun 2013 ada 48 kinerja saham reksa dana yang positif dan 33 kinerja negatif. Pada tahun 2014 ada 35 kinerja yang positif dan 46 kinerja yang negatif. Pada 2015 ada 62 kinerja yang positif dan 19 kinerja yang negatif. Pada tahun 2016 ada 22 kinerja yang positif dan 59 kinerja yang negatif. Pada 2017 ada 14 kinerja yang positif dan 67 kinerja yang negatif.","PeriodicalId":33150,"journal":{"name":"Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana Saham Sebagai Suatu Evaluasi Portofolio Investor Di Pasar Modal Dengan Metode Pengukuran Sharpe, Treynor, Dan Jensen (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)\",\"authors\":\"Ayu Laksita Widaresti\",\"doi\":\"10.26486/JPSB.V7I2.637\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja saham reksa dana yang dianalisis menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reksa dana mana yang memiliki kinerja lebih baik dan benchmark lebih rendah. Periode penelitian yang digunakan adalah 2013-2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi adalah semua saham reksa dana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2013 - 2017. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria saham reksa dana. Sampel adalah reksa dana yang aktif selama periode penelitian, sehingga diperoleh 81 dana ekuitas. Hasil penelitian berdasarkan metode Sharpe menunjukkan bahwa kinerja rata-rata pada tahun 2013 menemukan 41 dana ekuitas yang memiliki kinerja positif terhadap tolok ukur dan 40 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2014 ada 47 yang memiliki kinerja positif dan 34 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2015 ada 36 yang memiliki kinerja positif dan 45 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2016 ada 31 kinerja yang positif dan 57 yang kinerjanya negatif. Pada tahun 2017 ada 24 kinerja positif dan 57 kinerja negatif. Berdasarkan metode Treynor pada tahun 2013, ada 38 yang memiliki kinerja positif dan 43saham reksa dana berkinerja negatif. Pada 2014, 61 tampil positif dan 20 berkinerja negatif. Pada 2015, ada 38 kinerja positif dan 43 kinerja negatif. Pada tahun 2016 ada 15 performa luar biasa dan 66 kinerja negatif. Pada 2017 ada 19 kinerja yang positif dan 62 kinerja yang negatif. Berdasarkan metode Jensen pada tahun 2013 ada 48 kinerja saham reksa dana yang positif dan 33 kinerja negatif. Pada tahun 2014 ada 35 kinerja yang positif dan 46 kinerja yang negatif. Pada 2015 ada 62 kinerja yang positif dan 19 kinerja yang negatif. Pada tahun 2016 ada 22 kinerja yang positif dan 59 kinerja yang negatif. Pada 2017 ada 14 kinerja yang positif dan 67 kinerja yang negatif.\",\"PeriodicalId\":33150,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26486/JPSB.V7I2.637\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26486/JPSB.V7I2.637","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana Saham Sebagai Suatu Evaluasi Portofolio Investor Di Pasar Modal Dengan Metode Pengukuran Sharpe, Treynor, Dan Jensen (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja saham reksa dana yang dianalisis menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reksa dana mana yang memiliki kinerja lebih baik dan benchmark lebih rendah. Periode penelitian yang digunakan adalah 2013-2017. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi adalah semua saham reksa dana yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2013 - 2017. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria saham reksa dana. Sampel adalah reksa dana yang aktif selama periode penelitian, sehingga diperoleh 81 dana ekuitas. Hasil penelitian berdasarkan metode Sharpe menunjukkan bahwa kinerja rata-rata pada tahun 2013 menemukan 41 dana ekuitas yang memiliki kinerja positif terhadap tolok ukur dan 40 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2014 ada 47 yang memiliki kinerja positif dan 34 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2015 ada 36 yang memiliki kinerja positif dan 45 yang memiliki kinerja negatif. Pada 2016 ada 31 kinerja yang positif dan 57 yang kinerjanya negatif. Pada tahun 2017 ada 24 kinerja positif dan 57 kinerja negatif. Berdasarkan metode Treynor pada tahun 2013, ada 38 yang memiliki kinerja positif dan 43saham reksa dana berkinerja negatif. Pada 2014, 61 tampil positif dan 20 berkinerja negatif. Pada 2015, ada 38 kinerja positif dan 43 kinerja negatif. Pada tahun 2016 ada 15 performa luar biasa dan 66 kinerja negatif. Pada 2017 ada 19 kinerja yang positif dan 62 kinerja yang negatif. Berdasarkan metode Jensen pada tahun 2013 ada 48 kinerja saham reksa dana yang positif dan 33 kinerja negatif. Pada tahun 2014 ada 35 kinerja yang positif dan 46 kinerja yang negatif. Pada 2015 ada 62 kinerja yang positif dan 19 kinerja yang negatif. Pada tahun 2016 ada 22 kinerja yang positif dan 59 kinerja yang negatif. Pada 2017 ada 14 kinerja yang positif dan 67 kinerja yang negatif.