{"title":"美国反疫苗运动在COVID-19大流行期间对印尼社会抵抗力的影响","authors":"D. Sadayi, Suswanta Suswanta","doi":"10.22146/jkn.78221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Artikel bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan sosial masyarakat Indonesia melalui seruan kampanye #AyoVaksin di media sosial Twitter selama pandemi COVID-19 di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif (QDA) dengan pendekatan eksploratif. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini; dataset #Ayovaksin yang dikumpulkan dari media sosial Twitter dan data bersumber dari 25 berita media online nasional dari tahun 2021-2022. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi variabel penelitian menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 plus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Seruan #Ayovaksin di Indonesia memiliki mobilitas interaksi rata-rata berfluktuasi dengan tagar. 2) Seruan vaksin didominasi oleh akun palsu/anonim diidentifikasi sebagai akun buzzer, aktif dalam memperbarui isu vaksin, dan aktivitas kerja akun berpola berpengaruh terhadap kontrol sosial. 3) Ajakan kampanye vaksinasi COVID-19 melalui #Ayovaksin terbukti tidak efektif, di mana media sosial memiliki kerentanan terhadap penyebaran informasi palsu (hoaks). 4) seruan #AyoVaksin tidak berpengaruh terhadap ketahanan sosial di masyarakat, sebab kontribusi dalam seruan vaksin melalui tagar #AyoVaksin tidak berjalan efektif karena didominasi oleh akun anonim. Masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan media sosial sebagai sarana kontrol sosial; dengan kata lain, masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial","PeriodicalId":31252,"journal":{"name":"Jurnal Ketahanan Nasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Kampanye #AyoVaksin pada Media Sosial Twitter Terhadap Ketahanan Sosial Masyarakat Indonesia Di Masa Pandemi COVID-19\",\"authors\":\"D. Sadayi, Suswanta Suswanta\",\"doi\":\"10.22146/jkn.78221\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Artikel bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan sosial masyarakat Indonesia melalui seruan kampanye #AyoVaksin di media sosial Twitter selama pandemi COVID-19 di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif (QDA) dengan pendekatan eksploratif. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini; dataset #Ayovaksin yang dikumpulkan dari media sosial Twitter dan data bersumber dari 25 berita media online nasional dari tahun 2021-2022. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi variabel penelitian menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 plus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Seruan #Ayovaksin di Indonesia memiliki mobilitas interaksi rata-rata berfluktuasi dengan tagar. 2) Seruan vaksin didominasi oleh akun palsu/anonim diidentifikasi sebagai akun buzzer, aktif dalam memperbarui isu vaksin, dan aktivitas kerja akun berpola berpengaruh terhadap kontrol sosial. 3) Ajakan kampanye vaksinasi COVID-19 melalui #Ayovaksin terbukti tidak efektif, di mana media sosial memiliki kerentanan terhadap penyebaran informasi palsu (hoaks). 4) seruan #AyoVaksin tidak berpengaruh terhadap ketahanan sosial di masyarakat, sebab kontribusi dalam seruan vaksin melalui tagar #AyoVaksin tidak berjalan efektif karena didominasi oleh akun anonim. Masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan media sosial sebagai sarana kontrol sosial; dengan kata lain, masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial\",\"PeriodicalId\":31252,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ketahanan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkn.78221\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ketahanan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkn.78221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Dampak Kampanye #AyoVaksin pada Media Sosial Twitter Terhadap Ketahanan Sosial Masyarakat Indonesia Di Masa Pandemi COVID-19
ABSTRAK Artikel bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan sosial masyarakat Indonesia melalui seruan kampanye #AyoVaksin di media sosial Twitter selama pandemi COVID-19 di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif (QDA) dengan pendekatan eksploratif. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini; dataset #Ayovaksin yang dikumpulkan dari media sosial Twitter dan data bersumber dari 25 berita media online nasional dari tahun 2021-2022. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi variabel penelitian menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 plus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Seruan #Ayovaksin di Indonesia memiliki mobilitas interaksi rata-rata berfluktuasi dengan tagar. 2) Seruan vaksin didominasi oleh akun palsu/anonim diidentifikasi sebagai akun buzzer, aktif dalam memperbarui isu vaksin, dan aktivitas kerja akun berpola berpengaruh terhadap kontrol sosial. 3) Ajakan kampanye vaksinasi COVID-19 melalui #Ayovaksin terbukti tidak efektif, di mana media sosial memiliki kerentanan terhadap penyebaran informasi palsu (hoaks). 4) seruan #AyoVaksin tidak berpengaruh terhadap ketahanan sosial di masyarakat, sebab kontribusi dalam seruan vaksin melalui tagar #AyoVaksin tidak berjalan efektif karena didominasi oleh akun anonim. Masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan media sosial sebagai sarana kontrol sosial; dengan kata lain, masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial