{"title":"在没有最大VO2MAX音量的情况下从800米离开,由一个PESERTA结构ATLETIC SME NEGER在2013年至2014年的3个信号年","authors":"I. P. Astrawan","doi":"10.24843/spj.2020.v08.i02.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pelatihan fisik mempunyai peranan penting dalam mempertahankan dan meningkatkan derajat kebugaran fisik dilihat dari kemampuan VO2Maks. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks. Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan the randomized pretest posttest control group design. Jumlah Sampel penelitian 20 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan pelatihan lari 800 m sedangkan Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol, frekuensi tiga kali latihan seminggu dalam empat minggu. VO2Maks diukur dengan instrumen Bleeps Test (MFT). Hasil: Uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan distribusi data normal dan homogen. Uji beda intra kelompok rerata VO2Maks diuji dengan uji t-paired. Hasil uji t-paired test sebelum dan sesudah perlakuan, Kelompok 1 dan 2 berbeda bermakna (p<0,05). Pada Kelompok 1, VO2Maks (L/m) rerata sebelum pelatihan 25,75 dan rerata sesudah pelatihan 49,14 dengan selisih 23,39 persentase peningkatan 90%. Sedangkan Pada Kelompok 2, VO2Maks rerata sebelum pelatihan 25,70 dan rerata sesudah pelatihan 27,11 dengan selisih 1,41 persentase peningkatan 5%. Hasil VO2Maks kedua kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji t-independent test. Rerata VO2Maks kedua kelompok sebelum pelatihan p=0,95 (p>0,05) dan sesudah pelatihan p=0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan kelompok 1 dan 2 memberi pengaruh peningkatan (p<0,05). Namun peningkatan bahwa kelompok 1 lebih baik daripada kelompok 2. Kesimpulan: pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN LARI 800 M DAPAT MENINGKATKAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAKS) PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014\",\"authors\":\"I. P. Astrawan\",\"doi\":\"10.24843/spj.2020.v08.i02.p04\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Pelatihan fisik mempunyai peranan penting dalam mempertahankan dan meningkatkan derajat kebugaran fisik dilihat dari kemampuan VO2Maks. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks. Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan the randomized pretest posttest control group design. Jumlah Sampel penelitian 20 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan pelatihan lari 800 m sedangkan Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol, frekuensi tiga kali latihan seminggu dalam empat minggu. VO2Maks diukur dengan instrumen Bleeps Test (MFT). Hasil: Uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan distribusi data normal dan homogen. Uji beda intra kelompok rerata VO2Maks diuji dengan uji t-paired. Hasil uji t-paired test sebelum dan sesudah perlakuan, Kelompok 1 dan 2 berbeda bermakna (p<0,05). Pada Kelompok 1, VO2Maks (L/m) rerata sebelum pelatihan 25,75 dan rerata sesudah pelatihan 49,14 dengan selisih 23,39 persentase peningkatan 90%. Sedangkan Pada Kelompok 2, VO2Maks rerata sebelum pelatihan 25,70 dan rerata sesudah pelatihan 27,11 dengan selisih 1,41 persentase peningkatan 5%. Hasil VO2Maks kedua kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji t-independent test. Rerata VO2Maks kedua kelompok sebelum pelatihan p=0,95 (p>0,05) dan sesudah pelatihan p=0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan kelompok 1 dan 2 memberi pengaruh peningkatan (p<0,05). Namun peningkatan bahwa kelompok 1 lebih baik daripada kelompok 2. Kesimpulan: pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks.\",\"PeriodicalId\":30774,\"journal\":{\"name\":\"Sport and Fitness Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sport and Fitness Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p04\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sport and Fitness Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
引言:从vo2max的能力来看,身体训练在维持和提高身体健康方面发挥着重要作用。研究目的:了解800米短跑训练增加了VO2Maks。方法:一种由randomimized pretest control group设计设计的实验研究类型。研究样本人数为20人分成两组。第一组接受了800米短跑训练,第二组作为控制组,每周练习三次,在四周。VO2Maks是通过哔哔测试仪器来测量的。结果:数据正常性和同质性测试显示正常数据分布和均质性。不同的内部测试组的rerata VO2Maks进行了t-paired测试。测试结果:治疗前和治疗后,第1组和第2组有不同的含义(p0.05)和培训后的p= 0.00 (p< 0.05)。这表明第1组和第2组有增加的效果(p< 0.05)。但是第一组比第二组好。结论:800米短跑训练提高了VO2Maks。
PELATIHAN LARI 800 M DAPAT MENINGKATKAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAKS) PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014
Pendahuluan: Pelatihan fisik mempunyai peranan penting dalam mempertahankan dan meningkatkan derajat kebugaran fisik dilihat dari kemampuan VO2Maks. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks. Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan the randomized pretest posttest control group design. Jumlah Sampel penelitian 20 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan pelatihan lari 800 m sedangkan Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol, frekuensi tiga kali latihan seminggu dalam empat minggu. VO2Maks diukur dengan instrumen Bleeps Test (MFT). Hasil: Uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan distribusi data normal dan homogen. Uji beda intra kelompok rerata VO2Maks diuji dengan uji t-paired. Hasil uji t-paired test sebelum dan sesudah perlakuan, Kelompok 1 dan 2 berbeda bermakna (p<0,05). Pada Kelompok 1, VO2Maks (L/m) rerata sebelum pelatihan 25,75 dan rerata sesudah pelatihan 49,14 dengan selisih 23,39 persentase peningkatan 90%. Sedangkan Pada Kelompok 2, VO2Maks rerata sebelum pelatihan 25,70 dan rerata sesudah pelatihan 27,11 dengan selisih 1,41 persentase peningkatan 5%. Hasil VO2Maks kedua kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji t-independent test. Rerata VO2Maks kedua kelompok sebelum pelatihan p=0,95 (p>0,05) dan sesudah pelatihan p=0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan kelompok 1 dan 2 memberi pengaruh peningkatan (p<0,05). Namun peningkatan bahwa kelompok 1 lebih baik daripada kelompok 2. Kesimpulan: pelatihan lari 800 m meningkatkan VO2Maks.