Takhrij然后Fahm al-Hads的Khuffat al-Jannah由al-Makarih的dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al-Muta'allim创作

Ishom Fuadi Fikri
{"title":"Takhrij然后Fahm al-Hads的Khuffat al-Jannah由al-Makarih的dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al-Muta'allim创作","authors":"Ishom Fuadi Fikri","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis paper aims to discuss one of the Hadith in the book \"Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim\" by KH. Hasyim As'ariy, i.e. \"Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih\". The approach used is the takhrij hadith bi al-lafdzi, which is to use few words and first words in the hadith. This paper is a study of literature based on relevant literature sources and seeks to answer the question of the status of authenticity of the hadith and how to understand the hadith. The quality of the hadith is worth Saheeh as a logical consequence of the connection of the Sanad and its famous tsiqah narrators, besides the matn hadith, it also does not conflict with such hadith as narrated by other narrators who are more religious. Therefore, the hadith can be used as a shara’ proposition, where in this case KH. Hasyim As'ariy explained that among the obligations of a teacher is always to encourage himself to; 1) always increase knowledge and do good deeds in sincerity of power and effort, 2) continuous worship, 3) read, 4) study, 5) discuss, 6) make notes, 7) memorize, 8) do not waste time and his age on something that is not related to science and good deeds, except when it is primary, including; eat-drink, rest-sleep, fulfill the rights of his wife or guest, make a living according to the level of need, illness, and so on. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk membahas salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab “Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim” karya  KH. Hasyim As’ariy, yakni “Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”. Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata dan kata pertama dalam matan hadis. Tulisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berusaha menjawab persoalan mengenai status keotentikan hadis dan bagaimana pemahaman hadis tersebut. Kualitas hadits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad dan para perawinya terkenal tsiqah, disamping matan haditsnya juga tidak bertentangan dengan hadits semisal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah. Oleh sebab itu, hadis tersebut dapat digunakan sebagai dalil syara’, dimana dalam hal ini KH. Hasyim As’ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk; 1) selalu menambah pengetahuan dan beramal saleh dalam kesungguhan daya dan upaya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuat catatan-catatan, 7) mengahafal, 8) tidak menyia-nyiakan waktu dan umurnya pada sesuatu yang tidak berkaitan dengan keilmuan dan amal saleh, kecuali bila hal itu bersifat primer, diantaranya; makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, dan sebagainya.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Takhrij dan Fahm al Hads \\\"Khuffat al Jannah bi al Makaarih” dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al Muta'allim\",\"authors\":\"Ishom Fuadi Fikri\",\"doi\":\"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTThis paper aims to discuss one of the Hadith in the book \\\"Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim\\\" by KH. Hasyim As'ariy, i.e. \\\"Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih\\\". The approach used is the takhrij hadith bi al-lafdzi, which is to use few words and first words in the hadith. This paper is a study of literature based on relevant literature sources and seeks to answer the question of the status of authenticity of the hadith and how to understand the hadith. The quality of the hadith is worth Saheeh as a logical consequence of the connection of the Sanad and its famous tsiqah narrators, besides the matn hadith, it also does not conflict with such hadith as narrated by other narrators who are more religious. Therefore, the hadith can be used as a shara’ proposition, where in this case KH. Hasyim As'ariy explained that among the obligations of a teacher is always to encourage himself to; 1) always increase knowledge and do good deeds in sincerity of power and effort, 2) continuous worship, 3) read, 4) study, 5) discuss, 6) make notes, 7) memorize, 8) do not waste time and his age on something that is not related to science and good deeds, except when it is primary, including; eat-drink, rest-sleep, fulfill the rights of his wife or guest, make a living according to the level of need, illness, and so on. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk membahas salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab “Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim” karya  KH. Hasyim As’ariy, yakni “Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”. Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata dan kata pertama dalam matan hadis. Tulisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berusaha menjawab persoalan mengenai status keotentikan hadis dan bagaimana pemahaman hadis tersebut. Kualitas hadits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad dan para perawinya terkenal tsiqah, disamping matan haditsnya juga tidak bertentangan dengan hadits semisal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah. Oleh sebab itu, hadis tersebut dapat digunakan sebagai dalil syara’, dimana dalam hal ini KH. Hasyim As’ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk; 1) selalu menambah pengetahuan dan beramal saleh dalam kesungguhan daya dan upaya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuat catatan-catatan, 7) mengahafal, 8) tidak menyia-nyiakan waktu dan umurnya pada sesuatu yang tidak berkaitan dengan keilmuan dan amal saleh, kecuali bila hal itu bersifat primer, diantaranya; makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, dan sebagainya.\",\"PeriodicalId\":32729,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Living Hadis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Living Hadis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Living Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

【摘要】本文旨在探讨KH所著《阿达卜·阿利姆和穆塔·阿利姆》中的一段圣训。哈希姆·阿斯阿里,也就是。"Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih"。使用的方法是takhrij hadith bi al-lafdzi,即在圣训中使用很少的单词和开头的单词。本文以相关文献为基础进行文献研究,试图回答圣训真实性的地位以及如何理解圣训的问题。圣训的质量是值得的,Saheeh,作为《圣训》和著名的齐卡叙述者之间联系的逻辑结果,除了圣训,它也不与其他更虔诚的叙述者所讲述的圣训相冲突。因此,圣训可以用作shara的命题,在这种情况下,KH。Hasyim As'ariy解释说,教师的义务之一就是总是鼓励自己;1)总是以力量和努力的诚意来增加知识和做好事,2)持续的崇拜,3)阅读,4)研究,5)讨论,6)做笔记,7)记忆,8)不浪费时间和年龄在与科学和善行无关的事情上,除非它是主要的,包括;吃喝,休息,睡觉,履行妻子或客人的权利,根据需要的程度谋生,生病,等等。[摘要]土耳其人在土耳其的成员都是salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab " Adab al- ' alim wa al- muta ' alim " karya KH。Hasyim As 'ariy, yakni“Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”。Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata kata pertama dalam matan hadis。tuisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber文学yang relan dan berusaha menjawab个人menmenai状态keotentikan hais dan bagaimana pemahaman hais tersebut。Kualitas haits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad and dan para perawinya terkenh tsiqah, disaman haditsnya juga tidak bertentangan dengan haits semal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah。Oleh sebab itu, hadis tersesebut dapat digunakan sebagai dalil syara ', dimana dalam hal ini KH。Hasyim As 'ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendoong dirinya sendiri untuk;1) selalu menambah pengetahuan Dan beramal saleh dalam kesungguhan daya Dan upanya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuchatan -catatan, 7) menghafal, 8) tidak berkaitan dengan keilmuan Dan amal saleh, kecuali bila halitu bersifat primer, diantaranya;Makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, Dan sebagainya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Takhrij dan Fahm al Hads "Khuffat al Jannah bi al Makaarih” dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al Muta'allim
ABSTRACTThis paper aims to discuss one of the Hadith in the book "Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim" by KH. Hasyim As'ariy, i.e. "Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih". The approach used is the takhrij hadith bi al-lafdzi, which is to use few words and first words in the hadith. This paper is a study of literature based on relevant literature sources and seeks to answer the question of the status of authenticity of the hadith and how to understand the hadith. The quality of the hadith is worth Saheeh as a logical consequence of the connection of the Sanad and its famous tsiqah narrators, besides the matn hadith, it also does not conflict with such hadith as narrated by other narrators who are more religious. Therefore, the hadith can be used as a shara’ proposition, where in this case KH. Hasyim As'ariy explained that among the obligations of a teacher is always to encourage himself to; 1) always increase knowledge and do good deeds in sincerity of power and effort, 2) continuous worship, 3) read, 4) study, 5) discuss, 6) make notes, 7) memorize, 8) do not waste time and his age on something that is not related to science and good deeds, except when it is primary, including; eat-drink, rest-sleep, fulfill the rights of his wife or guest, make a living according to the level of need, illness, and so on. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk membahas salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab “Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim” karya  KH. Hasyim As’ariy, yakni “Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”. Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata dan kata pertama dalam matan hadis. Tulisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berusaha menjawab persoalan mengenai status keotentikan hadis dan bagaimana pemahaman hadis tersebut. Kualitas hadits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad dan para perawinya terkenal tsiqah, disamping matan haditsnya juga tidak bertentangan dengan hadits semisal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah. Oleh sebab itu, hadis tersebut dapat digunakan sebagai dalil syara’, dimana dalam hal ini KH. Hasyim As’ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk; 1) selalu menambah pengetahuan dan beramal saleh dalam kesungguhan daya dan upaya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuat catatan-catatan, 7) mengahafal, 8) tidak menyia-nyiakan waktu dan umurnya pada sesuatu yang tidak berkaitan dengan keilmuan dan amal saleh, kecuali bila hal itu bersifat primer, diantaranya; makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, dan sebagainya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信