{"title":"四吉区Mpanau村ATC临时避难所社区灾后创伤恢复能力的精神分析","authors":"Afrina Januarista","doi":"10.22146/KAWISTARA.61030","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana dapat menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya derajat kesehatan. Trauma yang dialami oleh korban bencana membutuhkan dukungan spiritual untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi. Metode analisis data ini menggunakan Fisher’s Exact Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus di Huntara ATC Desa Mpanau. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria berusia 17- 55 tahun, dapat membaca dan menulis, serta bertempat tinggal di Huntara ATC Desa Mpanau. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi di Huntara ATC Desa Mpanau.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Spiritual Analysis of the Ability of Community Resilience to Post-earthquake Trauma in the ATC Temporary Shelter At Mpanau Village Sigi District\",\"authors\":\"Afrina Januarista\",\"doi\":\"10.22146/KAWISTARA.61030\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bencana dapat menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya derajat kesehatan. Trauma yang dialami oleh korban bencana membutuhkan dukungan spiritual untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi. Metode analisis data ini menggunakan Fisher’s Exact Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus di Huntara ATC Desa Mpanau. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria berusia 17- 55 tahun, dapat membaca dan menulis, serta bertempat tinggal di Huntara ATC Desa Mpanau. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi di Huntara ATC Desa Mpanau.\",\"PeriodicalId\":31122,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kawistara\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kawistara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/KAWISTARA.61030\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kawistara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/KAWISTARA.61030","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Spiritual Analysis of the Ability of Community Resilience to Post-earthquake Trauma in the ATC Temporary Shelter At Mpanau Village Sigi District
Bencana dapat menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya derajat kesehatan. Trauma yang dialami oleh korban bencana membutuhkan dukungan spiritual untuk bangkit dari keterpurukan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi. Metode analisis data ini menggunakan Fisher’s Exact Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus di Huntara ATC Desa Mpanau. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria berusia 17- 55 tahun, dapat membaca dan menulis, serta bertempat tinggal di Huntara ATC Desa Mpanau. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara spiritual dengan kemampuan resiliensi masyarakat pasca trauma gempa bumi di Huntara ATC Desa Mpanau.