{"title":"情绪进食神经质的面孔","authors":"Naufal Fathanah, Nur Hasanah","doi":"10.17977/um023v10i12021p31-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Emotional eating adalah perilaku makan sebagai respons dari emosi tertentu yaitu happiness, sadness, anger, dan anxiety . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan dan parsial pada individu dewasa awal. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 199 individu berusia 19-40 tahun yang didapatkan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Akat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel neuroticism pada penelitian ini adalah Big Five Inventory subskala neuroticism . Untuk mengukur emotional eating , peneliti menggunakan Salzburg Emotional Eating Scale (SEES). Kedua alat ukur tersebut sudah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan Simple Multivariate Regression sebagai teknik analisis data , peneliti menyatakan bahwa terdapat pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan sedangkan secara parsial, neuroticism hanya memiliki pengaruh terhadap emotional eating dimensi anxiety . Emosi anxiety dinilai paling dominan di antara emosi negatif yang ada ( anxiety, sadness, dan anger) di dalam facet neuroticism pada kaitanya dengan emotional eating. Social facilitation dan impression management dapat menjadi penyebab tidak adanya pengaruh neuroticism terhadap emotional eating dimensi happiness.","PeriodicalId":32284,"journal":{"name":"Jurnal Sains Psikologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Neuroticism Terhadap Emotional Eating\",\"authors\":\"Naufal Fathanah, Nur Hasanah\",\"doi\":\"10.17977/um023v10i12021p31-40\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Emotional eating adalah perilaku makan sebagai respons dari emosi tertentu yaitu happiness, sadness, anger, dan anxiety . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan dan parsial pada individu dewasa awal. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 199 individu berusia 19-40 tahun yang didapatkan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Akat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel neuroticism pada penelitian ini adalah Big Five Inventory subskala neuroticism . Untuk mengukur emotional eating , peneliti menggunakan Salzburg Emotional Eating Scale (SEES). Kedua alat ukur tersebut sudah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan Simple Multivariate Regression sebagai teknik analisis data , peneliti menyatakan bahwa terdapat pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan sedangkan secara parsial, neuroticism hanya memiliki pengaruh terhadap emotional eating dimensi anxiety . Emosi anxiety dinilai paling dominan di antara emosi negatif yang ada ( anxiety, sadness, dan anger) di dalam facet neuroticism pada kaitanya dengan emotional eating. Social facilitation dan impression management dapat menjadi penyebab tidak adanya pengaruh neuroticism terhadap emotional eating dimensi happiness.\",\"PeriodicalId\":32284,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains Psikologi\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um023v10i12021p31-40\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um023v10i12021p31-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Emotional eating adalah perilaku makan sebagai respons dari emosi tertentu yaitu happiness, sadness, anger, dan anxiety . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan dan parsial pada individu dewasa awal. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 199 individu berusia 19-40 tahun yang didapatkan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Akat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel neuroticism pada penelitian ini adalah Big Five Inventory subskala neuroticism . Untuk mengukur emotional eating , peneliti menggunakan Salzburg Emotional Eating Scale (SEES). Kedua alat ukur tersebut sudah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan Simple Multivariate Regression sebagai teknik analisis data , peneliti menyatakan bahwa terdapat pengaruh neuroticism terhadap emotional eating secara simultan sedangkan secara parsial, neuroticism hanya memiliki pengaruh terhadap emotional eating dimensi anxiety . Emosi anxiety dinilai paling dominan di antara emosi negatif yang ada ( anxiety, sadness, dan anger) di dalam facet neuroticism pada kaitanya dengan emotional eating. Social facilitation dan impression management dapat menjadi penyebab tidak adanya pengaruh neuroticism terhadap emotional eating dimensi happiness.