{"title":"2006-2019年雅加达三个地区悬浮颗粒物浓度对比分析","authors":"Juniarto Widodo","doi":"10.21776/ub.jsal.2020.007.03.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suspended Particulate Matter (SPM) adalah polutan berbahaya yang umumnya diakibatkan oleh kontribusi bahan buangan dari asap kendaraan dan mesin pabrik. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perbandingan polutan SPM pada tiga wilayah Jakarta yaitu Ancol, Monas dan Glodok berdasarkan analisis data SPM bulanan. Metode pengolahan dalam penelitian adalah analisis kuantitatif dengan memanfaatkan data bulanan SPM dari BMKG dari tahun 2006-2019. SPM diukur menggunakan alat HV Sampler dengan menggunakan kertas filter yang diputar dengan kecepatan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi SPM tertinggi terjadi di kawasan perdagangan Glodok (313 μgr.m-3), tertinggi kedua adalah Ancol (223 μgr.m-3) dan terendah terjadi di Monas (193 μgr.m-3). Nilai ambang batas aman SPM di udara adalah 230 μgr.m-3. Frekuensi kejadian SPM di atas ambang batas berturut-turut dari tertinggi hingga terendah adalah Glodok (73%), Ancol (44%) dan Monas (27%). Berdasarkan konsentrasi SPM di atas ambang batas secara rata-rata tahunan, untuk wilayah Ancol berlangsung lebih dari 6 bulan yaitu pada bulan Mei-Nopember, untuk wilayah Monas pada Juni-Agustus, namun untuk wilayah Glodok SPM berlangsung sepanjang tahun dari Januari hingga Desember. Buruknya kualitas udara di Glodok ini menunjukkan bahwa wilayah Glodok perlu mendapatkan penanganan agar udara semakin bersih dan nyaman untuk kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.","PeriodicalId":34173,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Perbandingan Konsentrasi Suspended Particulate Matter (SPM) di Tiga Wilayah di Jakarta Periode Tahun 2006-2019\",\"authors\":\"Juniarto Widodo\",\"doi\":\"10.21776/ub.jsal.2020.007.03.3\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Suspended Particulate Matter (SPM) adalah polutan berbahaya yang umumnya diakibatkan oleh kontribusi bahan buangan dari asap kendaraan dan mesin pabrik. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perbandingan polutan SPM pada tiga wilayah Jakarta yaitu Ancol, Monas dan Glodok berdasarkan analisis data SPM bulanan. Metode pengolahan dalam penelitian adalah analisis kuantitatif dengan memanfaatkan data bulanan SPM dari BMKG dari tahun 2006-2019. SPM diukur menggunakan alat HV Sampler dengan menggunakan kertas filter yang diputar dengan kecepatan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi SPM tertinggi terjadi di kawasan perdagangan Glodok (313 μgr.m-3), tertinggi kedua adalah Ancol (223 μgr.m-3) dan terendah terjadi di Monas (193 μgr.m-3). Nilai ambang batas aman SPM di udara adalah 230 μgr.m-3. Frekuensi kejadian SPM di atas ambang batas berturut-turut dari tertinggi hingga terendah adalah Glodok (73%), Ancol (44%) dan Monas (27%). Berdasarkan konsentrasi SPM di atas ambang batas secara rata-rata tahunan, untuk wilayah Ancol berlangsung lebih dari 6 bulan yaitu pada bulan Mei-Nopember, untuk wilayah Monas pada Juni-Agustus, namun untuk wilayah Glodok SPM berlangsung sepanjang tahun dari Januari hingga Desember. Buruknya kualitas udara di Glodok ini menunjukkan bahwa wilayah Glodok perlu mendapatkan penanganan agar udara semakin bersih dan nyaman untuk kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.\",\"PeriodicalId\":34173,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2020.007.03.3\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2020.007.03.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
颗粒物(SPM)是一种危险的污染物,通常是由汽车和工厂废气产生的废气造成的。这项研究旨在描述基于每月SPM数据分析的雅加达三个地区的SPM、Monas和Glodok污染物比例。研究中的处理方法是一种定量分析,利用2006-2019年的SPM月数据为BMKG。SPM是用高压采样工具和高速滤纸来测量的。研究结果表明,平均浓度最高SPM发生贸易地区最高的环球旅行(μ313 gr . m-3),其次是安可(223μgr . m-3)和最低的发生在莫纳斯(193μgr m-3)。SPM在空中安全阈值是价值230 m-3μgr。从最高到最低的连续事件频率为Glodok(73%)、Ancol(44%)和Monas(27%)。根据SPM的浓度高于平均年的阈值,Ancol地区在5月至11月之间的时间超过6个月,即6月至8月的Monas地区,而Glodok SPM地区的年均为1月至12月。地球上空气质量的恶化表明,该地区需要为其人民的健康和生活提供清洁、舒适的环境。
Analisis Perbandingan Konsentrasi Suspended Particulate Matter (SPM) di Tiga Wilayah di Jakarta Periode Tahun 2006-2019
Suspended Particulate Matter (SPM) adalah polutan berbahaya yang umumnya diakibatkan oleh kontribusi bahan buangan dari asap kendaraan dan mesin pabrik. Penelitian ini untuk mendeskripsikan perbandingan polutan SPM pada tiga wilayah Jakarta yaitu Ancol, Monas dan Glodok berdasarkan analisis data SPM bulanan. Metode pengolahan dalam penelitian adalah analisis kuantitatif dengan memanfaatkan data bulanan SPM dari BMKG dari tahun 2006-2019. SPM diukur menggunakan alat HV Sampler dengan menggunakan kertas filter yang diputar dengan kecepatan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi SPM tertinggi terjadi di kawasan perdagangan Glodok (313 μgr.m-3), tertinggi kedua adalah Ancol (223 μgr.m-3) dan terendah terjadi di Monas (193 μgr.m-3). Nilai ambang batas aman SPM di udara adalah 230 μgr.m-3. Frekuensi kejadian SPM di atas ambang batas berturut-turut dari tertinggi hingga terendah adalah Glodok (73%), Ancol (44%) dan Monas (27%). Berdasarkan konsentrasi SPM di atas ambang batas secara rata-rata tahunan, untuk wilayah Ancol berlangsung lebih dari 6 bulan yaitu pada bulan Mei-Nopember, untuk wilayah Monas pada Juni-Agustus, namun untuk wilayah Glodok SPM berlangsung sepanjang tahun dari Januari hingga Desember. Buruknya kualitas udara di Glodok ini menunjukkan bahwa wilayah Glodok perlu mendapatkan penanganan agar udara semakin bersih dan nyaman untuk kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.