Shabrina Agustin Ghassani, D. S. Priyarsono, W. Rindayanti, Annisa Utami Seminar
{"title":"Analisis pembangunan wilayah melalui program dana desa di Kabupaten Bogor: pendekatan teori kelembagaan","authors":"Shabrina Agustin Ghassani, D. S. Priyarsono, W. Rindayanti, Annisa Utami Seminar","doi":"10.22146/mgi.75432","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Salah satu agenda besar dalam strategi pembangunan wilayah perdesaan adalah mengimplementasikan program dana desa. Namun, masih ditemukan kendala yang menghambat keberhasilan program dana desa yang sebabkan oleh lemahnya kapasitas kelembagaan desa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat ditinjau berdasarkan perspektif kelembagaan yang menghambat proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan wilayah perdesaan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode analisis isi dan analisis tematik dengan pendekatan kualitatif untuk menggali proses pengelolaan dana desa dalam menunjang pembangunan wilayah perdesaan yang dilakukan di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis, belum optimalnya alokasi pemanfaatan dana desa dalam perencanaan pembangunan dipengaruhi oleh unsur kognitif-kultural masyarakat. Secara normatif, kepala desa memiliki keprofesionalitasan yang rendah. Lemahnya pengawasan kepada kepala desa menyebabkan rendahnya profesionalisme kepala desa dalam melaksanakan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya rasa memiliki masyarakat terhadap program dana desa, sehingga pelaksanaan pembangunan desa melalui program dana desa dinilai belum sampai pada tahap menjadikan masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Abstract. The big agenda in the rural area development strategy is implementing the village fund program. However, there are still obstacles that hinder the success of the village fund program which is caused by the weak capacity of village institutions. Thus, this study aims to to analyze the inhibiting factors from an institutional perspective that hinder the management of village funds in developing rural areas. This is case study research that use content and thematic analysis with a qualitative approach to explore the process of managing village fund in Bogor Regency. Found that, the non-ideal allocation of village fund utilization in development planning was influenced by the cognitive-cultural element. Weak supervision of the village head causes the low professionalism of the village head in carrying out accountability. This led to low sense of belonging from community towards the village fund program. The implementation of rural area development through the village fund program is considered not have reached the stage of making rural communities the subject of development.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mgi.75432","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。在农村地区发展战略中,最大的议程之一是实施农村资金计划。然而,由于缺乏农村制度能力,阻碍农村资金项目的成功仍然存在障碍。因此,这项研究的目的是分析阻碍农村资金在农村地区建设过程中的体制观点。该研究是一个案例研究,使用内容分析方法和主题分析的定性方法来挖掘村庄资金管理过程,支持茂物地区的农村发展。根据分析结果,村民在建筑计划中利用资金的优先权还没有受到社区认知因素的影响。通常,村长的专业水平很低。由于缺乏对村长的监督,村长在履行公民责任方面的专业精神受到了损害。这导致社区对农村资金项目的缺乏意识,因此,通过农村资金项目来实施村庄建设尚未达到将农村社区视为发展目标的阶段。抽象。在农村地区发展战略方面的大议程正在实现村基金计划。However,仍有一种令人困惑的是,村庄的成功基金是由weak capacity village机构提供的。因此,这一研究旨在分析村庄管理基金的可疑因素。这是一项用资格和主题分析的案例研究,以探究茂物摄政基金管理流程。他发现,一种文化认知元素影响了村庄发展计划的非理想可分配。缺乏对村庄的监督使村长的专业水准下滑。发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光通过村庄基金会(village fund)实现的农村发展区域计划被认为没有实现这一目标。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis pembangunan wilayah melalui program dana desa di Kabupaten Bogor: pendekatan teori kelembagaan
Abstrak. Salah satu agenda besar dalam strategi pembangunan wilayah perdesaan adalah mengimplementasikan program dana desa. Namun, masih ditemukan kendala yang menghambat keberhasilan program dana desa yang sebabkan oleh lemahnya kapasitas kelembagaan desa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat ditinjau berdasarkan perspektif kelembagaan yang menghambat proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan wilayah perdesaan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode analisis isi dan analisis tematik dengan pendekatan kualitatif untuk menggali proses pengelolaan dana desa dalam menunjang pembangunan wilayah perdesaan yang dilakukan di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis, belum optimalnya alokasi pemanfaatan dana desa dalam perencanaan pembangunan dipengaruhi oleh unsur kognitif-kultural masyarakat. Secara normatif, kepala desa memiliki keprofesionalitasan yang rendah. Lemahnya pengawasan kepada kepala desa menyebabkan rendahnya profesionalisme kepala desa dalam melaksanakan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya rasa memiliki masyarakat terhadap program dana desa, sehingga pelaksanaan pembangunan desa melalui program dana desa dinilai belum sampai pada tahap menjadikan masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Abstract. The big agenda in the rural area development strategy is implementing the village fund program. However, there are still obstacles that hinder the success of the village fund program which is caused by the weak capacity of village institutions. Thus, this study aims to to analyze the inhibiting factors from an institutional perspective that hinder the management of village funds in developing rural areas. This is case study research that use content and thematic analysis with a qualitative approach to explore the process of managing village fund in Bogor Regency. Found that, the non-ideal allocation of village fund utilization in development planning was influenced by the cognitive-cultural element. Weak supervision of the village head causes the low professionalism of the village head in carrying out accountability. This led to low sense of belonging from community towards the village fund program. The implementation of rural area development through the village fund program is considered not have reached the stage of making rural communities the subject of development.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
22 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信