作为创造性历史学家的创造性历史教师

N. Supriatna
{"title":"作为创造性历史学家的创造性历史教师","authors":"N. Supriatna","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I2.31341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article included the author’s analysis results which referred to the history learning process findings in schools and the theoretical aspects of creativity regarding creative history teachers. The author made an analogy for a creative history teacher as a creative historian. The paper combined two different approaches in the History education field and in cognitive psychology. The first approach used cognitive aspects of thinking developed by Vygotsky related to the ability of imagination. The second approach used the historical method from Collingwood in interpreting historical data and facts that also used imagination. The first approach analyzed how history produces creative history learning to cultivate students’ creative thinking abilities. At the same time, the second approach resulted from creative historiography as a historian’s creative work, which can also be seen in history textbooks for history subjects in schools. Both approaches that seem classic lead to creative thinking skills, both for history teachers and historians, including history textbook writers. Both approaches are also enriched with contemporary theoretical aspects, especially in the pedagogical aspect. This article focused on several history teachers who teach at senior high schools in Bandung. Some are also students of the Master Program in History Education, Graduate School of the Indonesia University of Education (UPI). They were used as resource persons through dialogue and observation and the Field Experience Program (PPL) implementation for prospective History teachers.Artikel ini berisi hasil analisis penulis yang mengacu pada temuan proses pembelajaran Sejarah di sekolah dan juga mengacu pada aspek teoretis kreativitas mengenai guru Sejarah kreatif. Penulis menganalogikan guru Sejarah kreatif sebagai sejarawan kreatif. Tulisan memadukan dua pendekatan berbeda dalam bidang pendidikan Sejarah dan dalam psikologi kognitif. Pendekatan pertama menggunakan aspek kognitif dalam berpikir yang dikembangkan oleh Vygotsky terkait dengan kemampuan imajinasi. Pendekatan kedua menggunakan metode kesejarahan dari Collingwood dalam menafsir data dan fakta peristiwa Sejarah yang juga menggunakan imajinasi. Pendekatan pertama digunakan untuk menganalisis bagaimana Sejarah menghasilkan pembelajaran Sejarah yang kreatif dengan tujuan menghasilkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Sedangkan pendekatan kedua menghasilkan historiografi kreatif sebagai karya kreatif sejarawan yang juga bisa nampak pada buku teks Sejarah untuk Pelajaran Sejarah di sekolah. Kedua pendekatan yang nampaknya klasik tersebut bermuara pada menghasilkan kemampuan berpikir kreatif, baik berpikir guru Sejarah maupun berpikir sejarawan, termasuk penulis buku teks Sejarah. Kedua pendekatan tersebut juga diperkaya dengan aspek teoretis kontemporer, khususnya dalam aspek pedagogik. Tulisan difokuskan pada beberapa guru Sejarah yang mengajar di SMA di Bandung. Sebagian dari mereka adalah juga sebagai mahasiswa Program Magister Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka dijadikan narasumber melalui dialog dan observasi bersamaan dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) calon guru Sejarah.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Creative History Teacher as A Creative Historian\",\"authors\":\"N. Supriatna\",\"doi\":\"10.15294/PARAMITA.V31I2.31341\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article included the author’s analysis results which referred to the history learning process findings in schools and the theoretical aspects of creativity regarding creative history teachers. The author made an analogy for a creative history teacher as a creative historian. The paper combined two different approaches in the History education field and in cognitive psychology. The first approach used cognitive aspects of thinking developed by Vygotsky related to the ability of imagination. The second approach used the historical method from Collingwood in interpreting historical data and facts that also used imagination. The first approach analyzed how history produces creative history learning to cultivate students’ creative thinking abilities. At the same time, the second approach resulted from creative historiography as a historian’s creative work, which can also be seen in history textbooks for history subjects in schools. Both approaches that seem classic lead to creative thinking skills, both for history teachers and historians, including history textbook writers. Both approaches are also enriched with contemporary theoretical aspects, especially in the pedagogical aspect. This article focused on several history teachers who teach at senior high schools in Bandung. Some are also students of the Master Program in History Education, Graduate School of the Indonesia University of Education (UPI). They were used as resource persons through dialogue and observation and the Field Experience Program (PPL) implementation for prospective History teachers.Artikel ini berisi hasil analisis penulis yang mengacu pada temuan proses pembelajaran Sejarah di sekolah dan juga mengacu pada aspek teoretis kreativitas mengenai guru Sejarah kreatif. Penulis menganalogikan guru Sejarah kreatif sebagai sejarawan kreatif. Tulisan memadukan dua pendekatan berbeda dalam bidang pendidikan Sejarah dan dalam psikologi kognitif. Pendekatan pertama menggunakan aspek kognitif dalam berpikir yang dikembangkan oleh Vygotsky terkait dengan kemampuan imajinasi. Pendekatan kedua menggunakan metode kesejarahan dari Collingwood dalam menafsir data dan fakta peristiwa Sejarah yang juga menggunakan imajinasi. Pendekatan pertama digunakan untuk menganalisis bagaimana Sejarah menghasilkan pembelajaran Sejarah yang kreatif dengan tujuan menghasilkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Sedangkan pendekatan kedua menghasilkan historiografi kreatif sebagai karya kreatif sejarawan yang juga bisa nampak pada buku teks Sejarah untuk Pelajaran Sejarah di sekolah. Kedua pendekatan yang nampaknya klasik tersebut bermuara pada menghasilkan kemampuan berpikir kreatif, baik berpikir guru Sejarah maupun berpikir sejarawan, termasuk penulis buku teks Sejarah. Kedua pendekatan tersebut juga diperkaya dengan aspek teoretis kontemporer, khususnya dalam aspek pedagogik. Tulisan difokuskan pada beberapa guru Sejarah yang mengajar di SMA di Bandung. Sebagian dari mereka adalah juga sebagai mahasiswa Program Magister Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka dijadikan narasumber melalui dialog dan observasi bersamaan dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) calon guru Sejarah.\",\"PeriodicalId\":30724,\"journal\":{\"name\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I2.31341\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I2.31341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本文包括作者的分析结果,这些结果涉及学校历史学习过程的发现,以及创造性历史教师创造力的理论方面。作者将一位有创造力的历史教师比喻为一位有创造性的历史学家。本文结合了历史教育领域和认知心理学领域的两种不同方法。第一种方法使用了维果茨基发展的与想象力有关的思维的认知方面。第二种方法使用了科林伍德的历史方法来解释历史数据和事实,也使用了想象力。第一种方法分析了历史如何产生创造性的历史学习,以培养学生的创造性思维能力。同时,第二种方法源于创造性史学是历史学家的创造性工作,这也可以在学校历史科目的历史教科书中看到。这两种看似经典的方法都能培养历史教师和历史学家(包括历史教科书作者)的创造性思维技能。这两种方法都丰富了当代理论方面的内容,尤其是在教学方面。本文以万隆高中的几位历史教师为研究对象。一些人也是印度尼西亚教育大学研究生院历史教育硕士项目的学生。他们被用作通过对话和观察以及为未来的历史教师实施实地体验计划(PPL)的资源人员。这篇文章包含了作者的分析结果,涉及到在学校学习历史的过程的发现,也涉及到关于创造性历史教师的创造性的理论方面。作家们把创造性历史的教师看成是一个创造性的历史学家。写作在历史教育和认知心理学领域提出了两种不同的方法。第一种方法是在维果茨基发展的与想象有关的思维中使用认知方面。第二种方法使用科林伍德的历史方法来解释历史事件的数据和事实,也使用想象力。第一种方法用于分析历史如何产生创造性的历史课,以产生受过教育的参与者的创造性思维。而第二种方法将创造性史学作为一种创造性的历史工作来产生,这也可以在学校的历史学习教科书《历史》中看到。这两种看似经典的方法都是关于创造创造性思维,要么是思维历史教师,要么是思考历史学家,包括编写历史教科书。这两种方法在当代理论方面也受到了赞扬,尤其是在教学方面。这篇文章聚焦于一些在万隆高中任教的历史老师。他们中的一些人也是印度尼西亚Pascasarjana大学历史博士项目的学生。他们是通过对话和观察以及历史教师(PPL)实地体验计划的实施而获得的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Creative History Teacher as A Creative Historian
This article included the author’s analysis results which referred to the history learning process findings in schools and the theoretical aspects of creativity regarding creative history teachers. The author made an analogy for a creative history teacher as a creative historian. The paper combined two different approaches in the History education field and in cognitive psychology. The first approach used cognitive aspects of thinking developed by Vygotsky related to the ability of imagination. The second approach used the historical method from Collingwood in interpreting historical data and facts that also used imagination. The first approach analyzed how history produces creative history learning to cultivate students’ creative thinking abilities. At the same time, the second approach resulted from creative historiography as a historian’s creative work, which can also be seen in history textbooks for history subjects in schools. Both approaches that seem classic lead to creative thinking skills, both for history teachers and historians, including history textbook writers. Both approaches are also enriched with contemporary theoretical aspects, especially in the pedagogical aspect. This article focused on several history teachers who teach at senior high schools in Bandung. Some are also students of the Master Program in History Education, Graduate School of the Indonesia University of Education (UPI). They were used as resource persons through dialogue and observation and the Field Experience Program (PPL) implementation for prospective History teachers.Artikel ini berisi hasil analisis penulis yang mengacu pada temuan proses pembelajaran Sejarah di sekolah dan juga mengacu pada aspek teoretis kreativitas mengenai guru Sejarah kreatif. Penulis menganalogikan guru Sejarah kreatif sebagai sejarawan kreatif. Tulisan memadukan dua pendekatan berbeda dalam bidang pendidikan Sejarah dan dalam psikologi kognitif. Pendekatan pertama menggunakan aspek kognitif dalam berpikir yang dikembangkan oleh Vygotsky terkait dengan kemampuan imajinasi. Pendekatan kedua menggunakan metode kesejarahan dari Collingwood dalam menafsir data dan fakta peristiwa Sejarah yang juga menggunakan imajinasi. Pendekatan pertama digunakan untuk menganalisis bagaimana Sejarah menghasilkan pembelajaran Sejarah yang kreatif dengan tujuan menghasilkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Sedangkan pendekatan kedua menghasilkan historiografi kreatif sebagai karya kreatif sejarawan yang juga bisa nampak pada buku teks Sejarah untuk Pelajaran Sejarah di sekolah. Kedua pendekatan yang nampaknya klasik tersebut bermuara pada menghasilkan kemampuan berpikir kreatif, baik berpikir guru Sejarah maupun berpikir sejarawan, termasuk penulis buku teks Sejarah. Kedua pendekatan tersebut juga diperkaya dengan aspek teoretis kontemporer, khususnya dalam aspek pedagogik. Tulisan difokuskan pada beberapa guru Sejarah yang mengajar di SMA di Bandung. Sebagian dari mereka adalah juga sebagai mahasiswa Program Magister Pendidikan Sejarah, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mereka dijadikan narasumber melalui dialog dan observasi bersamaan dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) calon guru Sejarah.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信