{"title":"Optimasi Rute Rencana Perjalanan Pesawat Menggunakan Algoritma Late Acceptance Hill Climbing (Studi Kasus : Travelling Salesman Challenge 2.0)","authors":"Ahmad Muklason, I. Gusti, Agung Premananda","doi":"10.25126/jtiik.20241046842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan permasalahan klasik yang popular diteliti dalam bidang optimasi kombinatorika. Permasalahan ini bertujuan menentukan rute perjalanan terpendek untuk mengunjungi setiap lokasi tepat satu kali dan diakhir perjalanan harus kembali ke lokasi awal perjalanan dimulai. Permasalahan ini telah digolongkan sebagai permasalahan NP-Hard, sehingga membutuhkan algoritma non-deterministic untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Dalam permasalahan nyata, salah satu penerapan TSP ada pada permasalahan untuk menentukan rute perjalanan termurah untuk mengunjungi beberapa kota di beberapa negara. Kompetisi Travelling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) mengangkat permasalahan ini dalam sebuah kompetisi pada tahun 2018. Untuk menyelesaikan studi kasus tersebut, penelitian ini menyembangkan algoritma Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) menggunakan metode hiper-heuristik. Algoritma LAHC merupakan algoritma yang sederhana namun telah terbukti mampu mengoptimasi dengan baik pada beberapa permasalahan TSP. Algoritma LAHC diuji coba pada 14 dataset dari TSC 2.0. Hasil penelitian menunjukan algoritma LAHC menghasilkan solusi yang kompetitif dengan mampu menurunkan biaya perjalanan dengan rata-rata 58% dan menghasilkan hasil yang lebih baik dengan rata-rata 9% dari algoritma Threshold Acceptance (TA) yang digunakan sebagai algoritma pembanding. AbstractThe Traveling Salesman Problem (TSP) is a classic problem that is popularly researched in the field of combinatorics optimization. This problem aims to determine the shortest travel route to visit each location exactly once and, at the end of the trip, must return to where the trip started. This problem has been classified as an NP-Hard problem. Therefore it requires a non-deterministic algorithm to solve it. In the real world, one of the applications of TSP is the problem of determining the cheapest travel routes to visit several cities in several countries. The Traveling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) competition raised this issue in a competition in 2018. This study developed the Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) algorithm using the hyper-heuristic method to complete the case study from TSC 2.0. The LAHC algorithm is simple but has been proven to optimize well for several TSP problems. The LAHC algorithm was tested on 14 datasets from TSC 2.0. The results show that the LAHC algorithm produces competitive solutions by reducing travel costs by an average of 58% and making better results by an average of 9% than the Threshold Acceptance (TA) algorithm used as a comparison algorithm.","PeriodicalId":32501,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25126/jtiik.20241046842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
问题旅行销售员(TSP)是组合化领域研究的经典问题。这个问题的目的是确定最短的路线去每个确切的地点一次,然后结束旅程,回到开始的地方。这些问题已被列为NP-Hard问题,因此需要非决定论算法才能解决这些问题。在实际问题中,TSP的一个应用是确定几个国家中最便宜的旅游路线的问题。旅行销售员挑战2.0 (TSC 2.0)在2018年的比赛中提出了这个问题。为了完成这个案例研究,该研究采用了超导论方法,将Late Acceptance Hill Climbing算法(LAHC)结合起来。LAHC算法是一种简单但已被证明能够在TSP问题上很好地优化。LAHC算法在tsc2.0的14个数据集中进行测试。研究表明,LAHC算法提供了一个具有竞争力的解决方案,可以在平均价格为58%的旅行成本下降,并在用于对比度算法的Threshold Acceptance算法中产生更好的结果。《旅行推销员》问题(TSP)是一个在光学领域很受欢迎的问题。确定较短的旅行路线访问每一个确切的地点的问题,必须回到旅程的起点。这个问题已经被分类为一个NP-Hard问题。这就是为什么它要求一个非决定性的算法来解决它。在现实世界中,TSP的一个应用是决定每个国家的几个城市旅行的问题。这次旅行推销员挑战2.0 (TSC 2.0)在2018年的比赛中提出了这个问题。这项研究采用了极端的耐热方法来完成从tsc2.0获得的病例研究。原算法很简单,但对于某些TSP问题却很乐观。The LAHC算法测试了来自tsc2.0的14个数据。结果表明,这是一种算法算法产品,通过降低旅行的平均结果,由58%的旅行合作,用比高压算法更低的9%来提高旅行效率。
Optimasi Rute Rencana Perjalanan Pesawat Menggunakan Algoritma Late Acceptance Hill Climbing (Studi Kasus : Travelling Salesman Challenge 2.0)
Permasalahan Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan permasalahan klasik yang popular diteliti dalam bidang optimasi kombinatorika. Permasalahan ini bertujuan menentukan rute perjalanan terpendek untuk mengunjungi setiap lokasi tepat satu kali dan diakhir perjalanan harus kembali ke lokasi awal perjalanan dimulai. Permasalahan ini telah digolongkan sebagai permasalahan NP-Hard, sehingga membutuhkan algoritma non-deterministic untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. Dalam permasalahan nyata, salah satu penerapan TSP ada pada permasalahan untuk menentukan rute perjalanan termurah untuk mengunjungi beberapa kota di beberapa negara. Kompetisi Travelling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) mengangkat permasalahan ini dalam sebuah kompetisi pada tahun 2018. Untuk menyelesaikan studi kasus tersebut, penelitian ini menyembangkan algoritma Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) menggunakan metode hiper-heuristik. Algoritma LAHC merupakan algoritma yang sederhana namun telah terbukti mampu mengoptimasi dengan baik pada beberapa permasalahan TSP. Algoritma LAHC diuji coba pada 14 dataset dari TSC 2.0. Hasil penelitian menunjukan algoritma LAHC menghasilkan solusi yang kompetitif dengan mampu menurunkan biaya perjalanan dengan rata-rata 58% dan menghasilkan hasil yang lebih baik dengan rata-rata 9% dari algoritma Threshold Acceptance (TA) yang digunakan sebagai algoritma pembanding. AbstractThe Traveling Salesman Problem (TSP) is a classic problem that is popularly researched in the field of combinatorics optimization. This problem aims to determine the shortest travel route to visit each location exactly once and, at the end of the trip, must return to where the trip started. This problem has been classified as an NP-Hard problem. Therefore it requires a non-deterministic algorithm to solve it. In the real world, one of the applications of TSP is the problem of determining the cheapest travel routes to visit several cities in several countries. The Traveling Salesman Challenge 2.0 (TSC 2.0) competition raised this issue in a competition in 2018. This study developed the Late Acceptance Hill Climbing (LAHC) algorithm using the hyper-heuristic method to complete the case study from TSC 2.0. The LAHC algorithm is simple but has been proven to optimize well for several TSP problems. The LAHC algorithm was tested on 14 datasets from TSC 2.0. The results show that the LAHC algorithm produces competitive solutions by reducing travel costs by an average of 58% and making better results by an average of 9% than the Threshold Acceptance (TA) algorithm used as a comparison algorithm.