S. Haraty, Ervy Afriani Arliska, Aisyah Septialara
{"title":"PENDUGAAN KANDUNGAN AIR DEKAT PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE SELF POTENTIAL DI KABUPATEN KONAWE","authors":"S. Haraty, Ervy Afriani Arliska, Aisyah Septialara","doi":"10.23960/jge.v8i2.185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendugaan sebaran air dan pola aliran air tanah di area perkebunan kelapa sawit Kabupaten Konawe dilakukan dengan menggunakan metode Self Potential. Pengambilan data dilakukan menggunakan konfigurasi fixed-based dengan 5 lintasan. Pola kontur yang diperoleh dapat diketahui berdasarkan respons mineral bawah permukaan yang bersifat resistif dan konduktif. Gejala tingginya nilai positif dari potensial terukur secara numerik, maka tanah tersebut bersifat resistif dan sebaliknya. Pada daerah penelitian hasil interpretasi menghasilkan peta isopotensial yang menghasilkan wilayah dominan positif yang berarti resistif. Sifat konduktif yang cukup besar terlihat pada daerah barat lintasan yang diindikasikan merupakan tempat keberadaan air. Pola aliran air dari timur menuju ke arah menyesuaikan ketinggian daerah penelitian.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JGE","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i2.185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDUGAAN KANDUNGAN AIR DEKAT PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE SELF POTENTIAL DI KABUPATEN KONAWE
Pendugaan sebaran air dan pola aliran air tanah di area perkebunan kelapa sawit Kabupaten Konawe dilakukan dengan menggunakan metode Self Potential. Pengambilan data dilakukan menggunakan konfigurasi fixed-based dengan 5 lintasan. Pola kontur yang diperoleh dapat diketahui berdasarkan respons mineral bawah permukaan yang bersifat resistif dan konduktif. Gejala tingginya nilai positif dari potensial terukur secara numerik, maka tanah tersebut bersifat resistif dan sebaliknya. Pada daerah penelitian hasil interpretasi menghasilkan peta isopotensial yang menghasilkan wilayah dominan positif yang berarti resistif. Sifat konduktif yang cukup besar terlihat pada daerah barat lintasan yang diindikasikan merupakan tempat keberadaan air. Pola aliran air dari timur menuju ke arah menyesuaikan ketinggian daerah penelitian.