{"title":"血清Feritin水平与地中海病人营养状况的关系?少校","authors":"Rafika Rafika, Djoko Marwoto, Lusia Hayati","doi":"10.32539/BJI.V5I1.7986","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Talasemia adalah penyakit kronik yang membutuhkan transfusi darah berulang, karena adanya gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi dari satu atau lebih gen globin. Transfusi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya penimbunan besi dalam tubuh khususnya jantung, hati, dan organ endokrin, serta dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat dan gizi kurang atau gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien talasemia-? mayor yang menjalani rawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin pada bulan Oktober hingga November 2016 yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Dari 43 pasien, sebagian besar (60.5%) pasien memiliki badan kurus sesuai dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U) dan berperawakan pendek sesuai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U), namun hanya 14.0% pasien memiliki gizi kurang menurut indeks BB/TB. Didapatkan nilai rata-rata kadar feritin serum 2837.69 ?g/L, dengan rentang 278.7-13867 ?g/L. Hasil uji korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi menunjukkan nilai p=0.326 dan nilai r=0.153. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor.","PeriodicalId":52711,"journal":{"name":"Biomedical Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Korelasi Antara Kadar Feritin Serum dan Status Gizi Pasien Talasemia-? Mayor\",\"authors\":\"Rafika Rafika, Djoko Marwoto, Lusia Hayati\",\"doi\":\"10.32539/BJI.V5I1.7986\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Talasemia adalah penyakit kronik yang membutuhkan transfusi darah berulang, karena adanya gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi dari satu atau lebih gen globin. Transfusi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya penimbunan besi dalam tubuh khususnya jantung, hati, dan organ endokrin, serta dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat dan gizi kurang atau gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien talasemia-? mayor yang menjalani rawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin pada bulan Oktober hingga November 2016 yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Dari 43 pasien, sebagian besar (60.5%) pasien memiliki badan kurus sesuai dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U) dan berperawakan pendek sesuai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U), namun hanya 14.0% pasien memiliki gizi kurang menurut indeks BB/TB. Didapatkan nilai rata-rata kadar feritin serum 2837.69 ?g/L, dengan rentang 278.7-13867 ?g/L. Hasil uji korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi menunjukkan nilai p=0.326 dan nilai r=0.153. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor.\",\"PeriodicalId\":52711,\"journal\":{\"name\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biomedical Journal of Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/BJI.V5I1.7986\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biomedical Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/BJI.V5I1.7986","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Korelasi Antara Kadar Feritin Serum dan Status Gizi Pasien Talasemia-? Mayor
Talasemia adalah penyakit kronik yang membutuhkan transfusi darah berulang, karena adanya gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi dari satu atau lebih gen globin. Transfusi secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya penimbunan besi dalam tubuh khususnya jantung, hati, dan organ endokrin, serta dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat dan gizi kurang atau gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien talasemia-? mayor yang menjalani rawat inap di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin pada bulan Oktober hingga November 2016 yang memenuhi kriteria keikutsertaan. Dari 43 pasien, sebagian besar (60.5%) pasien memiliki badan kurus sesuai dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U) dan berperawakan pendek sesuai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U), namun hanya 14.0% pasien memiliki gizi kurang menurut indeks BB/TB. Didapatkan nilai rata-rata kadar feritin serum 2837.69 ?g/L, dengan rentang 278.7-13867 ?g/L. Hasil uji korelasi antara kadar feritin serum dan status gizi menunjukkan nilai p=0.326 dan nilai r=0.153. Terdapat korelasi yang tidak bermakna antara kadar feritin serum dan status gizi pasien talasemia-? mayor.