安东尼·吉登斯视角下的身份结构

M. R. K. Khasri
{"title":"安东尼·吉登斯视角下的身份结构","authors":"M. R. K. Khasri","doi":"10.14421/JSA.2021.151-08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji identitas umat beragam sebagai suatu konsep umum dalam diskursus sosiologi agama. Pengkajian tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori strukturasi Anthony Giddens. Adapun elemen utama dalam teori tersebut adalah struktur penandaan (signifikasi), struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Ketiga elemen tersebut digunakan untuk memahami proses konstruksi identitas umat beragama, mulai dari pelibatan wacana, istilah, dan konfigurasi bahasa sebagai langkah mengartikulasikan pemahaman tentang realitas sosial. Pemahaman itu kemudian merigidkan simbol-simbol keagamaan yang menjadi penanda identitas kolektif. Tahapan berikutnya yaitu tahap pembakuan identitas kolektif sebagai identitas umat beragama yang dilegitimasi oleh kuasa-kuasa yang melekat pada pelaku (agency) sehingga menjadikan identitas umat beragama menjadi baku. Ketiga struktur itu saling terhubung dalam dualitas yang meneguhkan bahwa struktur bersifat mengakomodir (enabling) bukan pengekangan (constraining), di mana menjadikan tindakan sosial menjadi mungkin.This article examines the identity of various people as a general concept in the discourse of the sociology of religion. The assessment was carried out using the Anthony Giddens structuration approach. The main elements in this theory are the structure of signification, the structure of domination, and the structure of legitimacy. These three elements are used to understand the process of constructing the identity of religious communities, starting from the involvement of discourse, terms, and language as a step to articulate an understanding of social reality. That understanding then trifles the religious symbols that become collective identities. The next stage is the stage of standardizing collective identity as the identity of religious communities which is legitimized by the power attached to the actor (agency) so that the identity of the religious community becomes standardized. The three structures are interconnected in a duality that affirms that the structure is accommodating (enabling) not constraining, where social action becomes possible.","PeriodicalId":52843,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"STRUKTURASI IDENTITAS UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ANTHONY GIDDENS\",\"authors\":\"M. R. K. Khasri\",\"doi\":\"10.14421/JSA.2021.151-08\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini mengkaji identitas umat beragam sebagai suatu konsep umum dalam diskursus sosiologi agama. Pengkajian tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori strukturasi Anthony Giddens. Adapun elemen utama dalam teori tersebut adalah struktur penandaan (signifikasi), struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Ketiga elemen tersebut digunakan untuk memahami proses konstruksi identitas umat beragama, mulai dari pelibatan wacana, istilah, dan konfigurasi bahasa sebagai langkah mengartikulasikan pemahaman tentang realitas sosial. Pemahaman itu kemudian merigidkan simbol-simbol keagamaan yang menjadi penanda identitas kolektif. Tahapan berikutnya yaitu tahap pembakuan identitas kolektif sebagai identitas umat beragama yang dilegitimasi oleh kuasa-kuasa yang melekat pada pelaku (agency) sehingga menjadikan identitas umat beragama menjadi baku. Ketiga struktur itu saling terhubung dalam dualitas yang meneguhkan bahwa struktur bersifat mengakomodir (enabling) bukan pengekangan (constraining), di mana menjadikan tindakan sosial menjadi mungkin.This article examines the identity of various people as a general concept in the discourse of the sociology of religion. The assessment was carried out using the Anthony Giddens structuration approach. The main elements in this theory are the structure of signification, the structure of domination, and the structure of legitimacy. These three elements are used to understand the process of constructing the identity of religious communities, starting from the involvement of discourse, terms, and language as a step to articulate an understanding of social reality. That understanding then trifles the religious symbols that become collective identities. The next stage is the stage of standardizing collective identity as the identity of religious communities which is legitimized by the power attached to the actor (agency) so that the identity of the religious community becomes standardized. The three structures are interconnected in a duality that affirms that the structure is accommodating (enabling) not constraining, where social action becomes possible.\",\"PeriodicalId\":52843,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Agama\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Agama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/JSA.2021.151-08\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSA.2021.151-08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

本文将不同民族的身份作为宗教社会学话语中的一个一般概念进行研究。本研究采用了安东尼·吉登斯的结构理论方法。至于该理论的主要要素是标记(意义)结构、主导结构和合法性结构。这三个要素用于理解构建不同民族身份的过程,从身体表征、术语和语言配置开始,作为阐明对社会现实理解的一步。这种理解会缩小宗教象征的范围,使其成为集体身份。下一阶段是集体身份的阶段,即一个多元化国家的身份,通过赋予犯罪者(机构)的权力使其合法化,从而使多元化国家的认同成为默认。这三种结构在二元性中联系在一起,这证实了赋能结构不是约束性的,这使得社会行动成为可能。本文将不同人群的身份作为宗教社会学话语中的一个一般概念进行考察。使用Anthony Giddens结构化方法进行评估。该理论的主要内容是意义结构、支配结构和合法性结构。这三个要素用于理解构建宗教社区身份的过程,从话语、术语和语言的参与开始,作为阐明对社会现实的理解的一个步骤。这种理解会轻视那些成为集体身份的宗教象征。下一阶段是将集体身份标准化为宗教团体身份的阶段,这种身份通过附属于行为者(机构)的权力而合法化,从而使宗教团体的身份标准化。这三种结构在二元性中相互关联,这肯定了这种结构是包容(使能)而非约束的,在这种结构中,社会行动成为可能。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STRUKTURASI IDENTITAS UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ANTHONY GIDDENS
Artikel ini mengkaji identitas umat beragam sebagai suatu konsep umum dalam diskursus sosiologi agama. Pengkajian tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori strukturasi Anthony Giddens. Adapun elemen utama dalam teori tersebut adalah struktur penandaan (signifikasi), struktur dominasi, dan struktur legitimasi. Ketiga elemen tersebut digunakan untuk memahami proses konstruksi identitas umat beragama, mulai dari pelibatan wacana, istilah, dan konfigurasi bahasa sebagai langkah mengartikulasikan pemahaman tentang realitas sosial. Pemahaman itu kemudian merigidkan simbol-simbol keagamaan yang menjadi penanda identitas kolektif. Tahapan berikutnya yaitu tahap pembakuan identitas kolektif sebagai identitas umat beragama yang dilegitimasi oleh kuasa-kuasa yang melekat pada pelaku (agency) sehingga menjadikan identitas umat beragama menjadi baku. Ketiga struktur itu saling terhubung dalam dualitas yang meneguhkan bahwa struktur bersifat mengakomodir (enabling) bukan pengekangan (constraining), di mana menjadikan tindakan sosial menjadi mungkin.This article examines the identity of various people as a general concept in the discourse of the sociology of religion. The assessment was carried out using the Anthony Giddens structuration approach. The main elements in this theory are the structure of signification, the structure of domination, and the structure of legitimacy. These three elements are used to understand the process of constructing the identity of religious communities, starting from the involvement of discourse, terms, and language as a step to articulate an understanding of social reality. That understanding then trifles the religious symbols that become collective identities. The next stage is the stage of standardizing collective identity as the identity of religious communities which is legitimized by the power attached to the actor (agency) so that the identity of the religious community becomes standardized. The three structures are interconnected in a duality that affirms that the structure is accommodating (enabling) not constraining, where social action becomes possible.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信