{"title":"政策干预、个人因素和自然环境因素对亲环境行为的影响","authors":"Agustin Yolandari, Jahja Umar","doi":"10.15408/JP3I.V6I1.8147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pro-environmental behavior is an act to protect and minimize the negative impacts of human activities on the environment. The purpose from this study is to determine whetherthere's influence from interventions policy, attitude towards pro-environmental behavior, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), environmental knowledge (system knowledge, action related knowledge, and knowledge effectiveness), physical environmental factors (physical family environmental factor and physical society environmental factor), gender and age on pro- environmental behavior. The samples are 201 people who lives in Depok and South Tangerang, who has implemented an intervention policy called \"Community-based Waste Management\" and the areas of which the intervention policy have not been applied. The sampling technique used is a non-probability sampling and the data analysis used is Multiple Regression Analysis on the level of significance at0.05. The results showed that there is a significant influence on the whole independent variable towards pro-environmental behavior (R 2 =40.1%). Minor hypothesis test results shows that there are 8 variables that have a significant influence on pro-environmental behavior which are interventions policy, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), system knowledge, physical family environmental factor, age and interaction between policy intervention and action related knowledge. Perilaku pro-lingkungan adalah perilaku yang dilakukan untuk melindungi, memperbaiki serta meminimalisir dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kebijakan intervensi, sikap terhadap perilaku pro-lingkungan, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), pengetahuan lingkungan ( system knowledge, action related knowledge, knowledge effectiveness ), faktor lingkungan fisik (faktor lingkungan fisik keluarga, faktor lingkungan fisik masyarakat), jenis kelamin dan usia terhadap perilaku pro-lingkungan. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Depok dan Tangerang Selatan yang telah diterapkan kebijakan intervensi “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat” dan daerah yang belum diterapkan, yaitu sebanyak 201 orang. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah non-probability sampling . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari seluruh independent variable terhadap perilaku pro-lingkungan (R 2 =40,1%). Hasil uji hipotesis minor menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan ialah kebijakan intervensi, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), system knowledge , faktor lingkungan fisik keluarga, usia dan interaksi antara kebijakan intervensi dan action related knowledge DOI: 10.15408/jp3i.v6i1.8147","PeriodicalId":34093,"journal":{"name":"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"The Influence Of Policy Intervention, Personal Factor, And Physical Environmental Factor On Pro-Environmental Behavior\",\"authors\":\"Agustin Yolandari, Jahja Umar\",\"doi\":\"10.15408/JP3I.V6I1.8147\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pro-environmental behavior is an act to protect and minimize the negative impacts of human activities on the environment. The purpose from this study is to determine whetherthere's influence from interventions policy, attitude towards pro-environmental behavior, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), environmental knowledge (system knowledge, action related knowledge, and knowledge effectiveness), physical environmental factors (physical family environmental factor and physical society environmental factor), gender and age on pro- environmental behavior. The samples are 201 people who lives in Depok and South Tangerang, who has implemented an intervention policy called \\\"Community-based Waste Management\\\" and the areas of which the intervention policy have not been applied. The sampling technique used is a non-probability sampling and the data analysis used is Multiple Regression Analysis on the level of significance at0.05. The results showed that there is a significant influence on the whole independent variable towards pro-environmental behavior (R 2 =40.1%). Minor hypothesis test results shows that there are 8 variables that have a significant influence on pro-environmental behavior which are interventions policy, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), system knowledge, physical family environmental factor, age and interaction between policy intervention and action related knowledge. Perilaku pro-lingkungan adalah perilaku yang dilakukan untuk melindungi, memperbaiki serta meminimalisir dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kebijakan intervensi, sikap terhadap perilaku pro-lingkungan, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), pengetahuan lingkungan ( system knowledge, action related knowledge, knowledge effectiveness ), faktor lingkungan fisik (faktor lingkungan fisik keluarga, faktor lingkungan fisik masyarakat), jenis kelamin dan usia terhadap perilaku pro-lingkungan. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Depok dan Tangerang Selatan yang telah diterapkan kebijakan intervensi “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat” dan daerah yang belum diterapkan, yaitu sebanyak 201 orang. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah non-probability sampling . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari seluruh independent variable terhadap perilaku pro-lingkungan (R 2 =40,1%). Hasil uji hipotesis minor menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan ialah kebijakan intervensi, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), system knowledge , faktor lingkungan fisik keluarga, usia dan interaksi antara kebijakan intervensi dan action related knowledge DOI: 10.15408/jp3i.v6i1.8147\",\"PeriodicalId\":34093,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/JP3I.V6I1.8147\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/JP3I.V6I1.8147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
亲环境行为是一种保护和减少人类活动对环境的负面影响的行为。本研究旨在探讨干预政策、亲环境行为态度、主观规范、感知行为控制、环境知识(系统知识、行动相关知识和知识有效性)、物理环境因素(物理家庭环境因素和物理社会环境因素)、性别和年龄对亲环境行为的影响。样本是住在Depok和South Tangerang的201人,他们实施了一项名为“社区废物管理”的干预政策,而干预政策尚未在这些地区实施。抽样技术采用非概率抽样,数据分析采用多元回归分析,显著性水平为0.05。结果表明,整个自变量对亲环境行为有显著影响(r2 =40.1%)。小假设检验结果表明,干预政策、主观规范、感知行为控制(PBC)、系统知识、物理家庭环境因素、年龄以及政策干预与行动相关知识之间的相互作用对亲环境行为有显著影响。perperaku prolingkgan adalah perperaku yang dilakukan untuk melindungi,成员perperki serta minimalisir dampak negative - actitivitas manusia terhadap lingkgan。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kebijakan intervensi, sikap terhadap persiaku pro-lingkungan, norma subject, Perceived Behavior Control (PBC), pengetahuan lingkungan(系统知识、行动相关知识、知识有效性),factor lingkungan fisik keluarga, factor lingkungan fisik masyarakat), jenis kelamin dan usia terhadap persiku pro-lingkungan。“Pengelolaan Sampah Berbasis masyarakat”dan daerah yang belum diiterapkan, yitu sebanyak 201橙。Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah。分析数据yang digunakan dalam penelitian ini adalah多元回归分析数据为显著性0.05。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang显著地表明,独立变量terhadap peraku pro-lingkungan (r2 = 40.1%)。杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强
The Influence Of Policy Intervention, Personal Factor, And Physical Environmental Factor On Pro-Environmental Behavior
Pro-environmental behavior is an act to protect and minimize the negative impacts of human activities on the environment. The purpose from this study is to determine whetherthere's influence from interventions policy, attitude towards pro-environmental behavior, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), environmental knowledge (system knowledge, action related knowledge, and knowledge effectiveness), physical environmental factors (physical family environmental factor and physical society environmental factor), gender and age on pro- environmental behavior. The samples are 201 people who lives in Depok and South Tangerang, who has implemented an intervention policy called "Community-based Waste Management" and the areas of which the intervention policy have not been applied. The sampling technique used is a non-probability sampling and the data analysis used is Multiple Regression Analysis on the level of significance at0.05. The results showed that there is a significant influence on the whole independent variable towards pro-environmental behavior (R 2 =40.1%). Minor hypothesis test results shows that there are 8 variables that have a significant influence on pro-environmental behavior which are interventions policy, subjective norm, perceived behavioral control (PBC), system knowledge, physical family environmental factor, age and interaction between policy intervention and action related knowledge. Perilaku pro-lingkungan adalah perilaku yang dilakukan untuk melindungi, memperbaiki serta meminimalisir dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari kebijakan intervensi, sikap terhadap perilaku pro-lingkungan, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), pengetahuan lingkungan ( system knowledge, action related knowledge, knowledge effectiveness ), faktor lingkungan fisik (faktor lingkungan fisik keluarga, faktor lingkungan fisik masyarakat), jenis kelamin dan usia terhadap perilaku pro-lingkungan. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Depok dan Tangerang Selatan yang telah diterapkan kebijakan intervensi “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat” dan daerah yang belum diterapkan, yaitu sebanyak 201 orang. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah non-probability sampling . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari seluruh independent variable terhadap perilaku pro-lingkungan (R 2 =40,1%). Hasil uji hipotesis minor menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan ialah kebijakan intervensi, norma subjektif, Perceived Behavior Control (PBC), system knowledge , faktor lingkungan fisik keluarga, usia dan interaksi antara kebijakan intervensi dan action related knowledge DOI: 10.15408/jp3i.v6i1.8147