{"title":"位于茂物市的印度尼西亚国家自然历史博物馆简介和访客","authors":"Sugiarti Rachim, H. Gunawan","doi":"10.22146/JPT.57928","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merevitalisasi Museum Etnobotani Indonesia menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dalam diseminasi. Munasain merupakan salah satu obyek wisata di Kota Bogor, namun relatif belum banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan Museum Zoologi dan Museum Tanah dan Pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil dan persepsi peminat Munasain untuk mencari penyebab rendahnya kunjungan dan memberikan solusinya. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 400 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminat Munasain terbesar adalah kelompok umur 21-30 tahun (38,0%). Sebagian besar responden memperoleh informasi tentang Munasain dari media sosial (67,5%). Tema Munasain yang diminati adalah 38,6% tentang etnobotani, 32,3% koleksi sejarah dan budaya, 27,3% sejarah alam. Bagi responden Munasain dianggap istimewa dibanding museum lain karena merupakan sumber pengetahuan yang lengkap (31,2%), displaynya menarik (29,0%), dan memiliki unggulan koleksi etnobotani (18,3%). Tema yang diminati responden adalah sejarah alam dan budaya Indonesia (59,3%), etnobotani 38,7% dan tema lain 2,0%. Untuk pengembangan ke depan, 43,8% responden menyatakan perlunya sosialisasi dan promosi, 31,5% mengharapkan peningkatan manfaat bagi masyarakat, 16,0% menginginkan display lebih menarik dan 8,6% menyatakan perlunya penambahan koleksi.","PeriodicalId":53009,"journal":{"name":"Jurnal Pariwisata Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Profil dan Persepsi Peminat Wisata Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia di Kota Bogor\",\"authors\":\"Sugiarti Rachim, H. Gunawan\",\"doi\":\"10.22146/JPT.57928\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merevitalisasi Museum Etnobotani Indonesia menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dalam diseminasi. Munasain merupakan salah satu obyek wisata di Kota Bogor, namun relatif belum banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan Museum Zoologi dan Museum Tanah dan Pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil dan persepsi peminat Munasain untuk mencari penyebab rendahnya kunjungan dan memberikan solusinya. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 400 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminat Munasain terbesar adalah kelompok umur 21-30 tahun (38,0%). Sebagian besar responden memperoleh informasi tentang Munasain dari media sosial (67,5%). Tema Munasain yang diminati adalah 38,6% tentang etnobotani, 32,3% koleksi sejarah dan budaya, 27,3% sejarah alam. Bagi responden Munasain dianggap istimewa dibanding museum lain karena merupakan sumber pengetahuan yang lengkap (31,2%), displaynya menarik (29,0%), dan memiliki unggulan koleksi etnobotani (18,3%). Tema yang diminati responden adalah sejarah alam dan budaya Indonesia (59,3%), etnobotani 38,7% dan tema lain 2,0%. Untuk pengembangan ke depan, 43,8% responden menyatakan perlunya sosialisasi dan promosi, 31,5% mengharapkan peningkatan manfaat bagi masyarakat, 16,0% menginginkan display lebih menarik dan 8,6% menyatakan perlunya penambahan koleksi.\",\"PeriodicalId\":53009,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pariwisata Terapan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pariwisata Terapan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/JPT.57928\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pariwisata Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JPT.57928","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Profil dan Persepsi Peminat Wisata Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia di Kota Bogor
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merevitalisasi Museum Etnobotani Indonesia menjadi Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dalam diseminasi. Munasain merupakan salah satu obyek wisata di Kota Bogor, namun relatif belum banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan Museum Zoologi dan Museum Tanah dan Pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil dan persepsi peminat Munasain untuk mencari penyebab rendahnya kunjungan dan memberikan solusinya. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 400 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminat Munasain terbesar adalah kelompok umur 21-30 tahun (38,0%). Sebagian besar responden memperoleh informasi tentang Munasain dari media sosial (67,5%). Tema Munasain yang diminati adalah 38,6% tentang etnobotani, 32,3% koleksi sejarah dan budaya, 27,3% sejarah alam. Bagi responden Munasain dianggap istimewa dibanding museum lain karena merupakan sumber pengetahuan yang lengkap (31,2%), displaynya menarik (29,0%), dan memiliki unggulan koleksi etnobotani (18,3%). Tema yang diminati responden adalah sejarah alam dan budaya Indonesia (59,3%), etnobotani 38,7% dan tema lain 2,0%. Untuk pengembangan ke depan, 43,8% responden menyatakan perlunya sosialisasi dan promosi, 31,5% mengharapkan peningkatan manfaat bagi masyarakat, 16,0% menginginkan display lebih menarik dan 8,6% menyatakan perlunya penambahan koleksi.