印度尼西亚瑟兰海槽斜板内辐合

A. Patria
{"title":"印度尼西亚瑟兰海槽斜板内辐合","authors":"A. Patria","doi":"10.32693/bomg.33.1.2018.553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Banda Arc which curves around through 180o is one of interesting features in Eastern Indonesia, a complex area resulting from convergence of Indo–Australia, Eurasia, and Pacific plates with a number of microplates involved. Its complexity has led to debates on how the U–shaped geometry was attained. This study investigates seafloor morphology and seismicity around the Seram Trough which may help to give an insight into the tectonic setting of the area. We further discuss each model proposed for the Seram Trough by previous authors. Generally, there are two views on how many slabs are subducting beneath the Banda Arc, either double slabs or single slab. The Seram Trough, which is often linked to the Timor–Tanimbar Trough enclosing the Banda Arc, was interpreted in different ways, with many models by many authors, as a subduction trench, an intraplate foredeep and a zone of strike–slip faulting. We argue that the most plausible explanation is a single slab model to explain the nature of the Banda Arc. The most plausible model for the Seram Trough is a foredeep model which is associated with exhumation processes on Seram and the deep feature was caused by a subsidence, led by loading by the fold–thrust belt. The Seram Trough is significantly different to common subduction systems. It has shallower bathymetry, is less than 3000 m in depth and is an almost aseismic zone. Keywords: Banda Arc, Buru Basin, convergence, fold–thrust belt, Seram Trough.Busur Banda yang melengkung 180o merupakan fitur menarik di Indonesia bagian timur, suatu area kompleks hasil konvergensi lempeng Indo–Australia, Eurasia dan Pasifik dengan beberapa lempeng mikro terlibat. Kompleksitasnya mengarah pada perdebatan bagaimana geometri ‘U’ terbentuk. Studi ini menginvestigasi morfologi dasar laut dan kegempaan disekitar Palung Seram yang dapat membantu memberikan wawasan tentang tatanan tektonik area tersebut. Kami juga mendiskusikan setiap model yang diajukan untuk Palung Seram oleh beberapa penulis sebelumnya. Umumnya, terdapat dua penjelasan tentang berapa jumlah lempeng yang menunjam dibawah Busur Sunda, antara dua lempeng atau satu lempeng. Palung Seram yang sering dihubungkan dengan Palung Timor-Tanimbar menyelubungi Busur Banda telah diinterpretasikan dengan beberapa model oleh beberapa penulis sebagai palung subduksi, foredeep dalam satu lempeng dan zona sesar mendatar. Kami mengajukan bahwa penjelasan yang memungkinkan adalah model satu lempeng dalam penjelasan keadaan Busur Banda. Model yang dapat diterima untuk Palung Seram adalah foredeep di depan sabuk sesar anjak dan lipatan yang berasosiasi dengan exhumation processes di Pulau Seram dan fitur yang dalam diakibatkan oleh subsidence akibat pembeban jalur sesar anjak dan lipatan. Palung Seram memiliki batimetri yang lebih dangkal, kurang dari 3000m dan merupakan zona aseismik.Kata kunci: Busur Banda, Cekungan Buru, konvergensi, jalur sesar anjak dan lipatan, Palung Seram.","PeriodicalId":31610,"journal":{"name":"Bulletin of the Marine Geology","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Oblique Intraplate Convergence of the Seram Trough, Indonesia\",\"authors\":\"A. Patria\",\"doi\":\"10.32693/bomg.33.1.2018.553\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Banda Arc which curves around through 180o is one of interesting features in Eastern Indonesia, a complex area resulting from convergence of Indo–Australia, Eurasia, and Pacific plates with a number of microplates involved. Its complexity has led to debates on how the U–shaped geometry was attained. This study investigates seafloor morphology and seismicity around the Seram Trough which may help to give an insight into the tectonic setting of the area. We further discuss each model proposed for the Seram Trough by previous authors. Generally, there are two views on how many slabs are subducting beneath the Banda Arc, either double slabs or single slab. The Seram Trough, which is often linked to the Timor–Tanimbar Trough enclosing the Banda Arc, was interpreted in different ways, with many models by many authors, as a subduction trench, an intraplate foredeep and a zone of strike–slip faulting. We argue that the most plausible explanation is a single slab model to explain the nature of the Banda Arc. The most plausible model for the Seram Trough is a foredeep model which is associated with exhumation processes on Seram and the deep feature was caused by a subsidence, led by loading by the fold–thrust belt. The Seram Trough is significantly different to common subduction systems. It has shallower bathymetry, is less than 3000 m in depth and is an almost aseismic zone. Keywords: Banda Arc, Buru Basin, convergence, fold–thrust belt, Seram Trough.Busur Banda yang melengkung 180o merupakan fitur menarik di Indonesia bagian timur, suatu area kompleks hasil konvergensi lempeng Indo–Australia, Eurasia dan Pasifik dengan beberapa lempeng mikro terlibat. Kompleksitasnya mengarah pada perdebatan bagaimana geometri ‘U’ terbentuk. Studi ini menginvestigasi morfologi dasar laut dan kegempaan disekitar Palung Seram yang dapat membantu memberikan wawasan tentang tatanan tektonik area tersebut. Kami juga mendiskusikan setiap model yang diajukan untuk Palung Seram oleh beberapa penulis sebelumnya. Umumnya, terdapat dua penjelasan tentang berapa jumlah lempeng yang menunjam dibawah Busur Sunda, antara dua lempeng atau satu lempeng. Palung Seram yang sering dihubungkan dengan Palung Timor-Tanimbar menyelubungi Busur Banda telah diinterpretasikan dengan beberapa model oleh beberapa penulis sebagai palung subduksi, foredeep dalam satu lempeng dan zona sesar mendatar. Kami mengajukan bahwa penjelasan yang memungkinkan adalah model satu lempeng dalam penjelasan keadaan Busur Banda. Model yang dapat diterima untuk Palung Seram adalah foredeep di depan sabuk sesar anjak dan lipatan yang berasosiasi dengan exhumation processes di Pulau Seram dan fitur yang dalam diakibatkan oleh subsidence akibat pembeban jalur sesar anjak dan lipatan. Palung Seram memiliki batimetri yang lebih dangkal, kurang dari 3000m dan merupakan zona aseismik.Kata kunci: Busur Banda, Cekungan Buru, konvergensi, jalur sesar anjak dan lipatan, Palung Seram.\",\"PeriodicalId\":31610,\"journal\":{\"name\":\"Bulletin of the Marine Geology\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bulletin of the Marine Geology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32693/bomg.33.1.2018.553\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bulletin of the Marine Geology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32693/bomg.33.1.2018.553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

在1800年左右弯曲的班达弧是印度尼西亚东部一个有趣的特征,这是一个复杂的地区,由印度-澳大利亚、欧亚大陆和太平洋板块汇聚而成,其中包括许多微板块。它的复杂性引发了关于u形几何形状是如何获得的争论。本研究调查了Seram海槽周围的海底形态和地震活动性,这可能有助于了解该地区的构造环境。我们进一步讨论了前人提出的Seram槽模型。一般来说,关于有多少板块在班达弧下俯冲有两种观点,即双板块或单板块。Seram海槽通常与包围班达弧的帝汶-坦巴尔海槽联系在一起,许多作者以不同的方式解释了它,并提出了许多模型,将其解释为俯冲沟、板内前深和走滑断裂带。我们认为最合理的解释是单一板块模型来解释班达弧的性质。塞拉姆海槽最合理的模式是前深模式,该模式与塞拉姆的挖掘过程有关,深部特征是由褶皱冲断带加载导致的沉降引起的。塞拉姆海槽与一般的俯冲系统有很大的不同。它的水深较浅,深度不到3000米,几乎是一个地震带。关键词:班达弧,布鲁盆地,辐合,褶皱冲断带,塞拉姆海槽Busur Banda yang melengkung 180o merupakan fitur menarik di Indonesia bagian timur, suatu地区kompleks hasil konvergensi lempeng印度-澳大利亚,欧亚丹帕西菲克登甘beberapa lempeng mikro terlibat。Kompleksitasnya mengarah pada perdebatan bagaimana geometri ' U ' terbentuk。以某ini menginvestigasi morfologi dasar laut丹kegempaan disekitar Palung斯兰岛杨dapat membantu memberikan wawasan tentang tatanan于tektonik区域。Kami juga mendiskusikan设置模型yang diajukan untuk Palung Seram oleh beberapa penulis sebelumnia。Umumnya, terdapat dua penjelasan tentang berapa jumlah lempeng yang menunjam dibawah Busur Sunda, antara dua lempeng atau satu lempeng。Palung Seram yang sering dihubungkan dengan - tanimbar menyelugi Busur Banda telah diinterpretasikan dengan beberapa model oleh beberapa penulis sebagai Palung subksi, foredeep dalam satu lempeng dan zona sesar mendatar。Kami mengajukan bahwa penjelasan yang memungkinkan adalah模型satu lempeng dalam penjelasan keadaan Busur Banda。模型yang dapat diterima untuk Palung Seram adalah foredeep di depan sabuk sesar anjak danlipatan yang berasosiasi dengan掘出过程di Pulau Seram danfitur yang dalam diakibatkan oleh沉降akibat penban jalur sesar anjak danlipatan。Palung Seram memiliki batimetri yang lebih dangkal, kurang dari 3000m dan merupakan zone asismik。Kata kunci: Busur Banda, Cekungan Buru, konvergensi, jalur sesar anjak dan lipatan, Palung Seram。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Oblique Intraplate Convergence of the Seram Trough, Indonesia
The Banda Arc which curves around through 180o is one of interesting features in Eastern Indonesia, a complex area resulting from convergence of Indo–Australia, Eurasia, and Pacific plates with a number of microplates involved. Its complexity has led to debates on how the U–shaped geometry was attained. This study investigates seafloor morphology and seismicity around the Seram Trough which may help to give an insight into the tectonic setting of the area. We further discuss each model proposed for the Seram Trough by previous authors. Generally, there are two views on how many slabs are subducting beneath the Banda Arc, either double slabs or single slab. The Seram Trough, which is often linked to the Timor–Tanimbar Trough enclosing the Banda Arc, was interpreted in different ways, with many models by many authors, as a subduction trench, an intraplate foredeep and a zone of strike–slip faulting. We argue that the most plausible explanation is a single slab model to explain the nature of the Banda Arc. The most plausible model for the Seram Trough is a foredeep model which is associated with exhumation processes on Seram and the deep feature was caused by a subsidence, led by loading by the fold–thrust belt. The Seram Trough is significantly different to common subduction systems. It has shallower bathymetry, is less than 3000 m in depth and is an almost aseismic zone. Keywords: Banda Arc, Buru Basin, convergence, fold–thrust belt, Seram Trough.Busur Banda yang melengkung 180o merupakan fitur menarik di Indonesia bagian timur, suatu area kompleks hasil konvergensi lempeng Indo–Australia, Eurasia dan Pasifik dengan beberapa lempeng mikro terlibat. Kompleksitasnya mengarah pada perdebatan bagaimana geometri ‘U’ terbentuk. Studi ini menginvestigasi morfologi dasar laut dan kegempaan disekitar Palung Seram yang dapat membantu memberikan wawasan tentang tatanan tektonik area tersebut. Kami juga mendiskusikan setiap model yang diajukan untuk Palung Seram oleh beberapa penulis sebelumnya. Umumnya, terdapat dua penjelasan tentang berapa jumlah lempeng yang menunjam dibawah Busur Sunda, antara dua lempeng atau satu lempeng. Palung Seram yang sering dihubungkan dengan Palung Timor-Tanimbar menyelubungi Busur Banda telah diinterpretasikan dengan beberapa model oleh beberapa penulis sebagai palung subduksi, foredeep dalam satu lempeng dan zona sesar mendatar. Kami mengajukan bahwa penjelasan yang memungkinkan adalah model satu lempeng dalam penjelasan keadaan Busur Banda. Model yang dapat diterima untuk Palung Seram adalah foredeep di depan sabuk sesar anjak dan lipatan yang berasosiasi dengan exhumation processes di Pulau Seram dan fitur yang dalam diakibatkan oleh subsidence akibat pembeban jalur sesar anjak dan lipatan. Palung Seram memiliki batimetri yang lebih dangkal, kurang dari 3000m dan merupakan zona aseismik.Kata kunci: Busur Banda, Cekungan Buru, konvergensi, jalur sesar anjak dan lipatan, Palung Seram.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信