{"title":"人工智能时代素质教育的未来","authors":"Shely Cathrin, Reno Wikandaru","doi":"10.21831/hum.v23i1.59741","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to analyze the future and sustainability of character education in the era of artificial intelligence. This issue is very important because several research findings show that artificial intelligence-based technology threatens the process of internalizing academic ethical values in education. If this problem is not overcome, it is feared that the implementation of character education will be marginalized by the use of artificial intelligence technology. This research is a philosophical research model on actual problems using a qualitative approach. Data collection techniques use document studies, while the methodical elements used in data analysis are description, analysis, synthesis, hermenutics, language analytics, and heuristics. This research found that the development of artificial intelligence technology in education is an unavoidable phenomenon. The world of education as one of the strategic vehicles for improving the quality of human self, has a double duty. First, education must continue to maintain and preserve academic ethical values amid the development of artificial intelligence technology. Second, education at the same time must also be able to eliminate anxiety, fear, or phobia of the use of artificial intelligence. Based on these findings, this study emphasizes the importance of developing character education and artificial intelligence education in a harmonious and balanced manner in order to maintain the future sustainability of character education in the era of artificial intelligence.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masa depan dan keberlanjutan pendidikan karakter di era kecerdasan buatan. Isu ini sangat penting karena beberapa temuan penelitian menunjukkan bahwa teknologi berbasis kecerdasan buatan mengancam proses internalisasi nilai-nilai etika akademik dalam pendidikan. Jika masalah ini tidak diatasi, dikhawatirkan implementasi pendidikan karakter akan terpinggirkan oleh penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Penelitian ini merupakan model penelitian filosofis tentang permasalahan aktual dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah penggunaan artificial intelligence dalam pendidikan; sedangkan objek formal yang digunakan adalah filsafat teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, sedangkan elemen metodis yang digunakan dalam analisis data adalah deskripsi, analisis, sintesis, hermenutika, analisis bahasa, dan heuristika. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Dunia pendidikan sebagai salah satu wahana strategis untuk meningkatkan kualitas diri manusia, memiliki tugas ganda. Pertama, pendidikan harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai etika akademik di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Kedua, pendidikan sekaligus juga harus mampu menghilangkan kecemasan, ketakutan, atau fobia terhadap penggunaan kecerdasan buatan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan karakter dan pendidikan kecerdasan buatan secara harmonis dan seimbang guna menjaga keberlangsungan pendidikan karakter di masa depan di era kecerdasan buatan.","PeriodicalId":34797,"journal":{"name":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"The future of character education in the era of artificial intelligence\",\"authors\":\"Shely Cathrin, Reno Wikandaru\",\"doi\":\"10.21831/hum.v23i1.59741\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to analyze the future and sustainability of character education in the era of artificial intelligence. This issue is very important because several research findings show that artificial intelligence-based technology threatens the process of internalizing academic ethical values in education. If this problem is not overcome, it is feared that the implementation of character education will be marginalized by the use of artificial intelligence technology. This research is a philosophical research model on actual problems using a qualitative approach. Data collection techniques use document studies, while the methodical elements used in data analysis are description, analysis, synthesis, hermenutics, language analytics, and heuristics. This research found that the development of artificial intelligence technology in education is an unavoidable phenomenon. The world of education as one of the strategic vehicles for improving the quality of human self, has a double duty. First, education must continue to maintain and preserve academic ethical values amid the development of artificial intelligence technology. Second, education at the same time must also be able to eliminate anxiety, fear, or phobia of the use of artificial intelligence. Based on these findings, this study emphasizes the importance of developing character education and artificial intelligence education in a harmonious and balanced manner in order to maintain the future sustainability of character education in the era of artificial intelligence.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masa depan dan keberlanjutan pendidikan karakter di era kecerdasan buatan. Isu ini sangat penting karena beberapa temuan penelitian menunjukkan bahwa teknologi berbasis kecerdasan buatan mengancam proses internalisasi nilai-nilai etika akademik dalam pendidikan. Jika masalah ini tidak diatasi, dikhawatirkan implementasi pendidikan karakter akan terpinggirkan oleh penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Penelitian ini merupakan model penelitian filosofis tentang permasalahan aktual dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah penggunaan artificial intelligence dalam pendidikan; sedangkan objek formal yang digunakan adalah filsafat teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, sedangkan elemen metodis yang digunakan dalam analisis data adalah deskripsi, analisis, sintesis, hermenutika, analisis bahasa, dan heuristika. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Dunia pendidikan sebagai salah satu wahana strategis untuk meningkatkan kualitas diri manusia, memiliki tugas ganda. Pertama, pendidikan harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai etika akademik di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Kedua, pendidikan sekaligus juga harus mampu menghilangkan kecemasan, ketakutan, atau fobia terhadap penggunaan kecerdasan buatan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan karakter dan pendidikan kecerdasan buatan secara harmonis dan seimbang guna menjaga keberlangsungan pendidikan karakter di masa depan di era kecerdasan buatan.\",\"PeriodicalId\":34797,\"journal\":{\"name\":\"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/hum.v23i1.59741\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanika Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v23i1.59741","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在分析人工智能时代品格教育的未来与可持续性。这个问题非常重要,因为一些研究结果表明,基于人工智能的技术威胁着学术伦理价值观在教育中的内化过程。如果不克服这个问题,恐怕品格教育的实施会被人工智能技术的运用边缘化。本研究是一种运用定性方法研究实际问题的哲学研究模式。数据收集技术使用文档研究,而数据分析中使用的方法元素是描述、分析、综合、解释学、语言分析和启发式。本研究发现,人工智能技术在教育领域的发展是一个不可避免的现象。教育作为提高人类自我素质的战略工具之一,肩负着双重责任。首先,在人工智能技术的发展中,教育必须继续维护和维护学术伦理价值。其次,教育同时还必须能够消除对人工智能使用的焦虑、恐惧或恐惧症。在此基础上,本研究强调了在人工智能时代,和谐、平衡地发展品格教育与人工智能教育的重要性,以保持品格教育未来的可持续性。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis masa depan an keberlanjutan pendidikan karakter di era kederdasan buatan。Isu ini sangat penting karena bebera temuumpenelitian menunjukkan bahwa technology - based kecerdasan buatan mengancam promesinternal - isisnilai - nilaika akademik dalam pendidikan。Jika masalah ini tidak diatasi, dikhawatirkan实现,dikhawatirkan karakter, dikhawatirkan, terpinggirkan, dikgunaan, technology, kerkerdasan, buatan。Penelitian ini merupakan模型Penelitian filosofis tentenpermasalahan实际登干,孟古纳干pendekatan质量。对象材料;人工智能;世当坎对象正式杨迪纳坎阿达拉菲尔法技术。技术人口数据,孟古纳坎研究文献,sedangkan元素,方法,yang digunakan dalam分析数据,数据分析,分析,分析,解释,分析,和启发式。Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan technologi kederdasan buatan dalam pendidikan merupakan现象yang tidak dapat dihindari。在此之前,我曾说过:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”Pertama, pendidikan harus terus menjaga和melestarikan nilai-nilai etika akademik di tengah perkembangan technology i kecerdasan buatan。Kedua, pendidikan sekaligus juga harus mampu menghilangkan kecemasan, ketakutan, atau fobia terhadap penggunaan kecerdasan buatan。这句话的意思是:“我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你,我爱你。”
The future of character education in the era of artificial intelligence
This study aims to analyze the future and sustainability of character education in the era of artificial intelligence. This issue is very important because several research findings show that artificial intelligence-based technology threatens the process of internalizing academic ethical values in education. If this problem is not overcome, it is feared that the implementation of character education will be marginalized by the use of artificial intelligence technology. This research is a philosophical research model on actual problems using a qualitative approach. Data collection techniques use document studies, while the methodical elements used in data analysis are description, analysis, synthesis, hermenutics, language analytics, and heuristics. This research found that the development of artificial intelligence technology in education is an unavoidable phenomenon. The world of education as one of the strategic vehicles for improving the quality of human self, has a double duty. First, education must continue to maintain and preserve academic ethical values amid the development of artificial intelligence technology. Second, education at the same time must also be able to eliminate anxiety, fear, or phobia of the use of artificial intelligence. Based on these findings, this study emphasizes the importance of developing character education and artificial intelligence education in a harmonious and balanced manner in order to maintain the future sustainability of character education in the era of artificial intelligence.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masa depan dan keberlanjutan pendidikan karakter di era kecerdasan buatan. Isu ini sangat penting karena beberapa temuan penelitian menunjukkan bahwa teknologi berbasis kecerdasan buatan mengancam proses internalisasi nilai-nilai etika akademik dalam pendidikan. Jika masalah ini tidak diatasi, dikhawatirkan implementasi pendidikan karakter akan terpinggirkan oleh penggunaan teknologi kecerdasan buatan. Penelitian ini merupakan model penelitian filosofis tentang permasalahan aktual dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah penggunaan artificial intelligence dalam pendidikan; sedangkan objek formal yang digunakan adalah filsafat teknologi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, sedangkan elemen metodis yang digunakan dalam analisis data adalah deskripsi, analisis, sintesis, hermenutika, analisis bahasa, dan heuristika. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Dunia pendidikan sebagai salah satu wahana strategis untuk meningkatkan kualitas diri manusia, memiliki tugas ganda. Pertama, pendidikan harus terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai etika akademik di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Kedua, pendidikan sekaligus juga harus mampu menghilangkan kecemasan, ketakutan, atau fobia terhadap penggunaan kecerdasan buatan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan karakter dan pendidikan kecerdasan buatan secara harmonis dan seimbang guna menjaga keberlangsungan pendidikan karakter di masa depan di era kecerdasan buatan.