{"title":"面对最初自杀强度的感知压力和宗教性","authors":"Sofiyah Yuniaty, Hamidah","doi":"10.20473/JPKM.V4I12019.1-10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bunuh diri merupakan salah satu fenomena masalah kesehatan mental yang meningkat pesat pada usia 15 tahun dan terus meningkat hingga menginjak dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan perceived stress dan religiusitas terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Tipe penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei secara online. Alat ukur yang digunakan adalah PSS, DRS, dan SBQ-R. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 subjek berusia 18-24 tahun dengan perbandingan 85 perempuan dan 19 laki-laki. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa perceived stress dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Selain itu juga ditemukan bahwa perceived stress berpengaruh positif, sedangkan religiusitas berpengaruh negatif terhadap bunuh diri pada dewasa awal. This research aimed to determine the significant influence of perceived stress and religiosity on suicide intention in emerging adults simultaneously and partially. Our research was a quantitative research with online survey method as a way to collect the data. The tools of data collection are PSS, DRS, dan SBQ-R. The subject being chosen by purposive sampling method. Our participants were 18-24 aged with a total of 104 subjects which 85 females and 19 males. To analyze the data, multiple regression techniques was used. Based on the data analysis, it is known that perceived stress and religiosity had a significant influence on suicide intention in emerging adults, simultaneously and partially. Perceived stress strongly affects suicidal intention, while religiosity is correlated negatively on suicide intention in emerging adults.","PeriodicalId":53398,"journal":{"name":"Insan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Perceived Stress dan Religiusitas Terhadap Intensi Bunuh Diri Dewasa Awal\",\"authors\":\"Sofiyah Yuniaty, Hamidah\",\"doi\":\"10.20473/JPKM.V4I12019.1-10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bunuh diri merupakan salah satu fenomena masalah kesehatan mental yang meningkat pesat pada usia 15 tahun dan terus meningkat hingga menginjak dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan perceived stress dan religiusitas terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Tipe penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei secara online. Alat ukur yang digunakan adalah PSS, DRS, dan SBQ-R. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 subjek berusia 18-24 tahun dengan perbandingan 85 perempuan dan 19 laki-laki. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa perceived stress dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Selain itu juga ditemukan bahwa perceived stress berpengaruh positif, sedangkan religiusitas berpengaruh negatif terhadap bunuh diri pada dewasa awal. This research aimed to determine the significant influence of perceived stress and religiosity on suicide intention in emerging adults simultaneously and partially. Our research was a quantitative research with online survey method as a way to collect the data. The tools of data collection are PSS, DRS, dan SBQ-R. The subject being chosen by purposive sampling method. Our participants were 18-24 aged with a total of 104 subjects which 85 females and 19 males. To analyze the data, multiple regression techniques was used. Based on the data analysis, it is known that perceived stress and religiosity had a significant influence on suicide intention in emerging adults, simultaneously and partially. Perceived stress strongly affects suicidal intention, while religiosity is correlated negatively on suicide intention in emerging adults.\",\"PeriodicalId\":53398,\"journal\":{\"name\":\"Insan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Insan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/JPKM.V4I12019.1-10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Insan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/JPKM.V4I12019.1-10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Perceived Stress dan Religiusitas Terhadap Intensi Bunuh Diri Dewasa Awal
Bunuh diri merupakan salah satu fenomena masalah kesehatan mental yang meningkat pesat pada usia 15 tahun dan terus meningkat hingga menginjak dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan perceived stress dan religiusitas terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Tipe penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei secara online. Alat ukur yang digunakan adalah PSS, DRS, dan SBQ-R. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 subjek berusia 18-24 tahun dengan perbandingan 85 perempuan dan 19 laki-laki. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa perceived stress dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap intensi bunuh diri pada dewasa awal, baik secara simultan maupun parsial. Selain itu juga ditemukan bahwa perceived stress berpengaruh positif, sedangkan religiusitas berpengaruh negatif terhadap bunuh diri pada dewasa awal. This research aimed to determine the significant influence of perceived stress and religiosity on suicide intention in emerging adults simultaneously and partially. Our research was a quantitative research with online survey method as a way to collect the data. The tools of data collection are PSS, DRS, dan SBQ-R. The subject being chosen by purposive sampling method. Our participants were 18-24 aged with a total of 104 subjects which 85 females and 19 males. To analyze the data, multiple regression techniques was used. Based on the data analysis, it is known that perceived stress and religiosity had a significant influence on suicide intention in emerging adults, simultaneously and partially. Perceived stress strongly affects suicidal intention, while religiosity is correlated negatively on suicide intention in emerging adults.