{"title":"以数字为基础的视觉学习媒体对自然科学学习的紧迫性","authors":"Ade Suryanda, Windi Rosariyantika, Ratna Komala, Eka Putri Azrai","doi":"10.22236/jbes/7110589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Latar Belakang: Media pendidikan diartikan sebagai pembawa atau penyalur pesan yang memuat sumber-sumber informasi untuk disampaikan kepada siswa. Agar kualitas lingkungan belajar menjadi baik dan sesuai serta berpengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran, maka perlu dipilih lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap penggunaan media di sekolah. Namun, sebagian guru di sekolah Indonesia masih belum memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi. Agar siswa dapat menerima materi pendidikan yang disampaikan, diperlukan media yang tepat untuk membantu penyampaian materi, khususnya materi ilmiah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen data berupa kuesioner dan daftar wawancara. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman (199). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 100% siswa memiliki smartphone atau laptop atau tablet sendiri. Sekitar 52% siswa menggunakan smartphone atau laptop atau tablet selama 6-12 jam sehari, yang digunakan untuk belajar (92,9%), bermain (96,9%), mencari informasi (92,1%) dan berkomunikasi (89%). Mata pelajaran Ilmiah dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit (62,2%); parah (17,3%) dan sangat parah (13,4%). Kesimpulan: Urgensi penggunaan media pembelajaran audio visual berbasis digital dalam proses pembelajaran materi IPA memiliki kedudukan yang sangat signifikan, bahkan peran media sejajar dengan metode dalam suatu proses belajar.","PeriodicalId":33216,"journal":{"name":"Bioeduscience","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Urgensi Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Digital pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah\",\"authors\":\"Ade Suryanda, Windi Rosariyantika, Ratna Komala, Eka Putri Azrai\",\"doi\":\"10.22236/jbes/7110589\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Latar Belakang: Media pendidikan diartikan sebagai pembawa atau penyalur pesan yang memuat sumber-sumber informasi untuk disampaikan kepada siswa. Agar kualitas lingkungan belajar menjadi baik dan sesuai serta berpengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran, maka perlu dipilih lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap penggunaan media di sekolah. Namun, sebagian guru di sekolah Indonesia masih belum memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi. Agar siswa dapat menerima materi pendidikan yang disampaikan, diperlukan media yang tepat untuk membantu penyampaian materi, khususnya materi ilmiah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen data berupa kuesioner dan daftar wawancara. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman (199). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 100% siswa memiliki smartphone atau laptop atau tablet sendiri. Sekitar 52% siswa menggunakan smartphone atau laptop atau tablet selama 6-12 jam sehari, yang digunakan untuk belajar (92,9%), bermain (96,9%), mencari informasi (92,1%) dan berkomunikasi (89%). Mata pelajaran Ilmiah dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit (62,2%); parah (17,3%) dan sangat parah (13,4%). Kesimpulan: Urgensi penggunaan media pembelajaran audio visual berbasis digital dalam proses pembelajaran materi IPA memiliki kedudukan yang sangat signifikan, bahkan peran media sejajar dengan metode dalam suatu proses belajar.\",\"PeriodicalId\":33216,\"journal\":{\"name\":\"Bioeduscience\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeduscience\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/jbes/7110589\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeduscience","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/jbes/7110589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Urgensi Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Digital pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah
Latar Belakang: Latar Belakang: Media pendidikan diartikan sebagai pembawa atau penyalur pesan yang memuat sumber-sumber informasi untuk disampaikan kepada siswa. Agar kualitas lingkungan belajar menjadi baik dan sesuai serta berpengaruh secara signifikan terhadap proses pembelajaran, maka perlu dipilih lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap penggunaan media di sekolah. Namun, sebagian guru di sekolah Indonesia masih belum memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi. Agar siswa dapat menerima materi pendidikan yang disampaikan, diperlukan media yang tepat untuk membantu penyampaian materi, khususnya materi ilmiah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen data berupa kuesioner dan daftar wawancara. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman (199). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 100% siswa memiliki smartphone atau laptop atau tablet sendiri. Sekitar 52% siswa menggunakan smartphone atau laptop atau tablet selama 6-12 jam sehari, yang digunakan untuk belajar (92,9%), bermain (96,9%), mencari informasi (92,1%) dan berkomunikasi (89%). Mata pelajaran Ilmiah dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit (62,2%); parah (17,3%) dan sangat parah (13,4%). Kesimpulan: Urgensi penggunaan media pembelajaran audio visual berbasis digital dalam proses pembelajaran materi IPA memiliki kedudukan yang sangat signifikan, bahkan peran media sejajar dengan metode dalam suatu proses belajar.