通过电视慈善节目的政治权力结构

Khairul Amin, I. Bakti
{"title":"通过电视慈善节目的政治权力结构","authors":"Khairul Amin, I. Bakti","doi":"10.14421/JSR.V14I1.1603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research describes Perindo Party’s strategies built a base of loyal voters in the 2019 Indonesian Election, particularly by charity show programs on television. The authors used a descriptive qualitative approach finishing this article. The data in this article sourced from observations, studies of literature, and other sources considered relevant and then analyzed by the social exchange theory of Peter Blau. The results of this study indicate that the high concern of societies watching the lives of poor people in various charity show programs besides creating profits for the company, it is also as media of political communication for the owner. When political actors control the media, there are interests communicated, including getting support from voters. That means charity show programs not only given a numerous business profit but also enhanced social branding in front of audiences and built a base of loyal voters from poor family beneficiaries by unbalanced social exchanges that create client debt to patrons. Intisari Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi Partai Perindo dalam membangun basis pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2019, khususnya melalui program charity show media televisi. Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam tulisan ini bersumber dari hasil observasi, kajian literatur, serta sumber-sumber lainnya yang dianggap relevan dan kemudian dianalisis menggunakan perspektif teori pertukaran sosial Peter Blau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya animo masyarakat menyaksikan tayangan tentang kehidupan orang miskin dalam berbagai program charity show selain menciptakan “ladang uang” bagi stasiun televisi, juga menjadi sarana komunikasi politik bagi pemiliknya. Ketika aktor politik menguasai media, maka ada kepentingan yang juga turut dikomunikasikan dalam menjalankan media tersebut, termasuk sebagai corong politik kekuasaan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat pemilih. Artinya, program charity show ini tidak hanya memberi keuntungan bisnis yang sangat besar, tetapi juga media komunikasi politik, meningkatkan pencitraan di depan khalayak, dan membangun basis pemilih loyal dari keluarga prasejahtera penerima manfaat melalui mekanisme pertukaran sosial tidak seimbang yang menciptakan hutang budi klien terhadap patron. Kata kunci : Komunikasi Politik, Charity Show, Pertukaran Sosial","PeriodicalId":55676,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Reflektif","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSTRUKSI KEKUASAAN POLITIK MELALUI PROGRAM CHARITY SHOW MEDIA TELEVISI\",\"authors\":\"Khairul Amin, I. Bakti\",\"doi\":\"10.14421/JSR.V14I1.1603\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research describes Perindo Party’s strategies built a base of loyal voters in the 2019 Indonesian Election, particularly by charity show programs on television. The authors used a descriptive qualitative approach finishing this article. The data in this article sourced from observations, studies of literature, and other sources considered relevant and then analyzed by the social exchange theory of Peter Blau. The results of this study indicate that the high concern of societies watching the lives of poor people in various charity show programs besides creating profits for the company, it is also as media of political communication for the owner. When political actors control the media, there are interests communicated, including getting support from voters. That means charity show programs not only given a numerous business profit but also enhanced social branding in front of audiences and built a base of loyal voters from poor family beneficiaries by unbalanced social exchanges that create client debt to patrons. Intisari Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi Partai Perindo dalam membangun basis pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2019, khususnya melalui program charity show media televisi. Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam tulisan ini bersumber dari hasil observasi, kajian literatur, serta sumber-sumber lainnya yang dianggap relevan dan kemudian dianalisis menggunakan perspektif teori pertukaran sosial Peter Blau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya animo masyarakat menyaksikan tayangan tentang kehidupan orang miskin dalam berbagai program charity show selain menciptakan “ladang uang” bagi stasiun televisi, juga menjadi sarana komunikasi politik bagi pemiliknya. Ketika aktor politik menguasai media, maka ada kepentingan yang juga turut dikomunikasikan dalam menjalankan media tersebut, termasuk sebagai corong politik kekuasaan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat pemilih. Artinya, program charity show ini tidak hanya memberi keuntungan bisnis yang sangat besar, tetapi juga media komunikasi politik, meningkatkan pencitraan di depan khalayak, dan membangun basis pemilih loyal dari keluarga prasejahtera penerima manfaat melalui mekanisme pertukaran sosial tidak seimbang yang menciptakan hutang budi klien terhadap patron. Kata kunci : Komunikasi Politik, Charity Show, Pertukaran Sosial\",\"PeriodicalId\":55676,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Reflektif\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Reflektif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/JSR.V14I1.1603\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Reflektif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JSR.V14I1.1603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究描述了佩林多党在2019年印尼大选中建立忠诚选民基础的策略,特别是通过电视上的慈善节目。作者采用描述性定性方法完成本文。本文中的数据来源于观察、文献研究和其他被认为相关的来源,然后通过彼得·布劳的社会交换理论进行分析。研究结果表明,社会高度关注各种慈善节目中穷人的生活,除了为公司创造利润外,它还是所有者的政治传播媒介。当政治行动者控制媒体时,就有利益交流,包括获得选民的支持。这意味着慈善节目不仅带来了巨大的商业利润,还增强了观众面前的社会品牌,并通过不平衡的社会交流建立了来自贫困家庭受益人的忠实选民基础,从而产生了客户对赞助人的债务。本研究的目的是描述指挥党在2019年大选中建立选举基础的战略,特别是通过慈善节目媒体电视节目。在完成这项研究时,作者采用了定性描述的方法。本手稿中的数据包括观察结果、文献研究和其他被认为相关的来源,然后使用彼得·布劳的社会交换理论进行分析。研究表明,动漫社会的水平见证了各种慈善节目中穷人的生活,除了为电视台创造“金钱场”之外,也是所有者的一种政治沟通手段。当政治行为者主导媒体时,管理媒体也有共同的利益,包括作为获得选举界支持的权力的政治必然结果。这意味着,这场慈善演出不仅带来了巨大的商业利益,还带来了政治传播媒体,提高了观众面前的知名度,并通过一种不平衡的社会交换机制,从先发制人的家庭受益人那里建立了一个忠诚的选举基础,这种机制造成了客户对赞助人的债务。关键词:政治传播、慈善展示、社会交流
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KONSTRUKSI KEKUASAAN POLITIK MELALUI PROGRAM CHARITY SHOW MEDIA TELEVISI
This research describes Perindo Party’s strategies built a base of loyal voters in the 2019 Indonesian Election, particularly by charity show programs on television. The authors used a descriptive qualitative approach finishing this article. The data in this article sourced from observations, studies of literature, and other sources considered relevant and then analyzed by the social exchange theory of Peter Blau. The results of this study indicate that the high concern of societies watching the lives of poor people in various charity show programs besides creating profits for the company, it is also as media of political communication for the owner. When political actors control the media, there are interests communicated, including getting support from voters. That means charity show programs not only given a numerous business profit but also enhanced social branding in front of audiences and built a base of loyal voters from poor family beneficiaries by unbalanced social exchanges that create client debt to patrons. Intisari Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi Partai Perindo dalam membangun basis pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2019, khususnya melalui program charity show media televisi. Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam tulisan ini bersumber dari hasil observasi, kajian literatur, serta sumber-sumber lainnya yang dianggap relevan dan kemudian dianalisis menggunakan perspektif teori pertukaran sosial Peter Blau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya animo masyarakat menyaksikan tayangan tentang kehidupan orang miskin dalam berbagai program charity show selain menciptakan “ladang uang” bagi stasiun televisi, juga menjadi sarana komunikasi politik bagi pemiliknya. Ketika aktor politik menguasai media, maka ada kepentingan yang juga turut dikomunikasikan dalam menjalankan media tersebut, termasuk sebagai corong politik kekuasaan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat pemilih. Artinya, program charity show ini tidak hanya memberi keuntungan bisnis yang sangat besar, tetapi juga media komunikasi politik, meningkatkan pencitraan di depan khalayak, dan membangun basis pemilih loyal dari keluarga prasejahtera penerima manfaat melalui mekanisme pertukaran sosial tidak seimbang yang menciptakan hutang budi klien terhadap patron. Kata kunci : Komunikasi Politik, Charity Show, Pertukaran Sosial
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信