模因作为后千禧一代的历史学习媒介

Suswandari Suswandari, Nur Fajar Absor, Mohammad Badrus Soleh
{"title":"模因作为后千禧一代的历史学习媒介","authors":"Suswandari Suswandari, Nur Fajar Absor, Mohammad Badrus Soleh","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I2.26854","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Technology has evolved so rapidly, one of the contents which are currently popular on social media is the meme. Meme, which was initially for humor, continues to develop into a platform for critical media to distribute knowledge. Historical themes become interesting things to inform through a meme. Meme readers can find historical details through a meme, which makes history themes exciting, so the history teaching process can use memes as a learning medium. The aims of this study are (1) to explore the perceptions of the meme as history learning media; (2) to organize meme parameters that can be used as history learning media; (3) to choose meme content that can be used as history learning media. This study uses a qualitative analysis method with a case study approach as developed by Robert K. Yin. The data in this study were collected from in-depth interviews, participant observation, and documentation study. The data analysis methodology, meanwhile, uses the model of Creswell. This study took ten samples using the purposive sample from History Education students of FKIP-UHAMKA from semesters 3, 5, and 7. The results showed that memes have the power to be a stimulus for their readers to find out more information. Due to the nature of meme that tends to contain jokes, it makes them easy to read. Using memes as a learning tool allows teachers or lecturers to intersperse the historical learning process while still presenting historical facts in an event. Therefore, history learning can be successful and exciting.Teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat, salah satunya adalah media sosial dengan kontennya yang sedang populer adalah meme. Meme yang awalnya hanya berupa penyampaian humor, kini terus berkembang menjadi media penyampaian informasi hingga media kritik. Tema sejarah menjadi hal yang menarik diinformasikan melalui media sosial yang disebut meme. Para pembaca meme dapat mengetahui info kesejarahan, sehingga  dapat digarisbawahi bahwa meme dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk membantu dalam proses pembelajaran sejarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menelaah persepsi penggunaan meme sebagai media pembelajaran sejarah; (2)  menyusun kriteria meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah; (3) untuk menyeleksi konten meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dikembangkan Robert K. Yin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan  dan studi dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan model Creswell. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa pendidikan sejarah FKIP-UHAMKA menggunakan sampel bertujuan yang berjumlah 10 orang dari semester 3, 5, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kekuatan meme sebagai stimulus bagi para pembacanya untuk mengetahui suatu informasi dengan pembawaannya yang cenderung berisi humor atau lelucon, sehingga ringan untuk dibaca, guru/dosen dapat menyelingi proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan meme sebagai media pembelajaran dengan tetap memberikan fakta sejarah di dalam suatu peristiwa, sehingga pembelajaran sejarah dapat berlangsung dengan baik dan menarik.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Meme as a History Learning Media in The Post-Millennial Generation\",\"authors\":\"Suswandari Suswandari, Nur Fajar Absor, Mohammad Badrus Soleh\",\"doi\":\"10.15294/PARAMITA.V31I2.26854\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Technology has evolved so rapidly, one of the contents which are currently popular on social media is the meme. Meme, which was initially for humor, continues to develop into a platform for critical media to distribute knowledge. Historical themes become interesting things to inform through a meme. Meme readers can find historical details through a meme, which makes history themes exciting, so the history teaching process can use memes as a learning medium. The aims of this study are (1) to explore the perceptions of the meme as history learning media; (2) to organize meme parameters that can be used as history learning media; (3) to choose meme content that can be used as history learning media. This study uses a qualitative analysis method with a case study approach as developed by Robert K. Yin. The data in this study were collected from in-depth interviews, participant observation, and documentation study. The data analysis methodology, meanwhile, uses the model of Creswell. This study took ten samples using the purposive sample from History Education students of FKIP-UHAMKA from semesters 3, 5, and 7. The results showed that memes have the power to be a stimulus for their readers to find out more information. Due to the nature of meme that tends to contain jokes, it makes them easy to read. Using memes as a learning tool allows teachers or lecturers to intersperse the historical learning process while still presenting historical facts in an event. Therefore, history learning can be successful and exciting.Teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat, salah satunya adalah media sosial dengan kontennya yang sedang populer adalah meme. Meme yang awalnya hanya berupa penyampaian humor, kini terus berkembang menjadi media penyampaian informasi hingga media kritik. Tema sejarah menjadi hal yang menarik diinformasikan melalui media sosial yang disebut meme. Para pembaca meme dapat mengetahui info kesejarahan, sehingga  dapat digarisbawahi bahwa meme dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk membantu dalam proses pembelajaran sejarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menelaah persepsi penggunaan meme sebagai media pembelajaran sejarah; (2)  menyusun kriteria meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah; (3) untuk menyeleksi konten meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dikembangkan Robert K. Yin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan  dan studi dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan model Creswell. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa pendidikan sejarah FKIP-UHAMKA menggunakan sampel bertujuan yang berjumlah 10 orang dari semester 3, 5, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kekuatan meme sebagai stimulus bagi para pembacanya untuk mengetahui suatu informasi dengan pembawaannya yang cenderung berisi humor atau lelucon, sehingga ringan untuk dibaca, guru/dosen dapat menyelingi proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan meme sebagai media pembelajaran dengan tetap memberikan fakta sejarah di dalam suatu peristiwa, sehingga pembelajaran sejarah dapat berlangsung dengan baik dan menarik.\",\"PeriodicalId\":30724,\"journal\":{\"name\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I2.26854\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I2.26854","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

科技发展如此之快,目前社交媒体上流行的内容之一就是表情包。Meme最初是为了幽默,后来发展成为批判性媒体传播知识的平台。通过模因,历史主题变成了有趣的事情。模因读者可以通过一个模因找到历史细节,使历史主题变得令人兴奋,因此历史教学过程可以利用模因作为学习媒介。本研究的目的是:(1)探讨模因作为历史学习媒介的认知;(2)组织可作为历史学习媒介的模因参数;(3)选择可以作为历史学习媒介的模因内容。本研究采用了由Robert K. Yin提出的定性分析方法和案例研究方法。本研究采用深度访谈法、参与式观察法和文献研究法收集资料。同时,数据分析方法采用了Creswell模型。本研究采用目的样本从第三、五、七学期的历史教育专业学生中抽取10个样本。结果表明,模因具有刺激读者发现更多信息的能力。由于表情包的性质往往包含笑话,这使得它们很容易阅读。使用模因作为学习工具,可以让教师或讲师在穿插历史学习过程的同时,仍然在一个事件中呈现历史事实。因此,历史学习可以是成功的和令人兴奋的。科技梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦梦Meme yang awalnya hanya berupa penyampaan幽默,kini terus berkembang menjadi媒体penyampaan信息,以及媒体评论。Tema sejarah menjadi hal yang menarik diinformasikan melalui媒体社交yang争议模因。parpembaca meme dapat mengetahui info kesjarahan, sehinga dapat digarisbawahi bahwa meme dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk membantu dalam propembelajaran sejarah。apadapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menelaah persepsi penggunaan meme sebagai media pembelajaran sejarah;(2) menyusun标准模因Yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah;(3) untuk menyeleksi konten meme Yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian定性dengan penelian研究kasus yang dikembangkan Robert K. Yin。彭普兰的数据是:dilakukan dengan wawancara mendalam,观测和研究文献。Sementara等,技术分析数据,menggunakan模型。Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa pendidikan sejarah FKIP-UHAMKA menggunakan Sampel bertujuan yang berjumlah 10 orang dari学期3,5,dan 7。Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kekuatan meme sebagai刺激bagi para penbacanya untuk mengetahui suatu informasi dengan pembawaannya yang cenderung berisi humor atau leclecon, sehinga ringan untuk dibaca, guru/ dosenat menelingingi propbelajan sejaran menggunakan meme sebagai media penbelajan dengan tetap成员fakta sejarah di dalam suatu peristiwa, sehinga penbelajan sejaran sejarah dapat berlangsung dengan baik danmenarik。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Meme as a History Learning Media in The Post-Millennial Generation
Technology has evolved so rapidly, one of the contents which are currently popular on social media is the meme. Meme, which was initially for humor, continues to develop into a platform for critical media to distribute knowledge. Historical themes become interesting things to inform through a meme. Meme readers can find historical details through a meme, which makes history themes exciting, so the history teaching process can use memes as a learning medium. The aims of this study are (1) to explore the perceptions of the meme as history learning media; (2) to organize meme parameters that can be used as history learning media; (3) to choose meme content that can be used as history learning media. This study uses a qualitative analysis method with a case study approach as developed by Robert K. Yin. The data in this study were collected from in-depth interviews, participant observation, and documentation study. The data analysis methodology, meanwhile, uses the model of Creswell. This study took ten samples using the purposive sample from History Education students of FKIP-UHAMKA from semesters 3, 5, and 7. The results showed that memes have the power to be a stimulus for their readers to find out more information. Due to the nature of meme that tends to contain jokes, it makes them easy to read. Using memes as a learning tool allows teachers or lecturers to intersperse the historical learning process while still presenting historical facts in an event. Therefore, history learning can be successful and exciting.Teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat, salah satunya adalah media sosial dengan kontennya yang sedang populer adalah meme. Meme yang awalnya hanya berupa penyampaian humor, kini terus berkembang menjadi media penyampaian informasi hingga media kritik. Tema sejarah menjadi hal yang menarik diinformasikan melalui media sosial yang disebut meme. Para pembaca meme dapat mengetahui info kesejarahan, sehingga  dapat digarisbawahi bahwa meme dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk membantu dalam proses pembelajaran sejarah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) menelaah persepsi penggunaan meme sebagai media pembelajaran sejarah; (2)  menyusun kriteria meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah; (3) untuk menyeleksi konten meme yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dikembangkan Robert K. Yin. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan  dan studi dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data menggunakan model Creswell. Sampel penelitian ini adalah para mahasiswa pendidikan sejarah FKIP-UHAMKA menggunakan sampel bertujuan yang berjumlah 10 orang dari semester 3, 5, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kekuatan meme sebagai stimulus bagi para pembacanya untuk mengetahui suatu informasi dengan pembawaannya yang cenderung berisi humor atau lelucon, sehingga ringan untuk dibaca, guru/dosen dapat menyelingi proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan meme sebagai media pembelajaran dengan tetap memberikan fakta sejarah di dalam suatu peristiwa, sehingga pembelajaran sejarah dapat berlangsung dengan baik dan menarik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信