M. Syahroni, I. M. Muliarta, I. Dinata, I. Sutjana, J. Pangkahila, L. M. S. H. Adiputra
{"title":"后期FARTLEK和后期连续运行构件在VO2MAX条件下效果相同结构SISWA BOLA VOLI MAN 2 MANGGARAI","authors":"M. Syahroni, I. M. Muliarta, I. Dinata, I. Sutjana, J. Pangkahila, L. M. S. H. Adiputra","doi":"10.24843/spj.2020.v08.i02.p01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain dalam upaya pencapaian prestasi maksimal. Kemampuan kondisi fisik yang baik ditandai dengan pemain memiliki VO2max yang baik. VO2max merupakan nilai tertinggi dimana seseorang dapat mengkonsumsi oksigen selama latihan. VO2max dapat ditingkatkan dengan latihan fisik seperti latihan fartlek dan continous running. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latihan fartlek dan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai. \nMetode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Pre –Post Test Two Group Design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 orang yang dibagi menjadi dua Kelompok. Kelompok 1 berjumlah 13 orang yang diberi pelatihan fartlek dan Kelompok 2 berjumlah 13 orang yang diberikan pelatihan continous running. Pelatihan ini dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi waktu tiga kali setiap minggu. VO2max diukur dengan Multi Fitnes Test (MFT) sebelum dan sesudah perlakuan dan perbedaannya diuji dengan paired sampel t-test dan independent sampel t-test. \nHasil: Berdasarkan hasil penelitian rerata sebelum pelatihan Kelompok 1 sebesar 32,14±2,6 ml/kg/menit dan sesudah pelatihan 33,59±3,0 ml/kg/menit (p<0,05). Kelompok 2 sebelum pelatihan sebesar 33,01±2,2 dan setelah pelatihan 34,55±2,6 ml/kg/menit (p<0,05), sehingga dapat dikatakan ada peningkatan VO2max pada ke dua Kelompok setelah diberi perlakuan. Rerata sesudah perlakuan Kelompok 1 sebesar 33,59±3,0 ml/kg/menit dan Kelompok 2 sebesar 34,55±2,6 ml/kg/menit menunjukkan nilai p = 0,623, hal ini berarti Kelompok 1 dan Kelompok 2 tidak berbeda bermakna karena nilai p>0,05. Tidak ada perbedaan pada ke dua Kelompok, hal ini disebabkan karena ke dua Kelompok diberikan perlakuan dengan takaran yang sama. \nSimpulan: Latihan fartlek dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Latihan continous running dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Tidak ada perbedaan latihan fartlek dan Latihan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"1"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/spj.2020.v08.i02.p01","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"LATIHAN FARTLEK DAN LATIHAN CONTINOUS RUNNING MEMPUNYAI EFEK YANG SAMA DALAM MENINGKATKAN VO2MAX SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI MAN 2 MANGGARAI\",\"authors\":\"M. Syahroni, I. M. Muliarta, I. Dinata, I. Sutjana, J. Pangkahila, L. M. S. H. Adiputra\",\"doi\":\"10.24843/spj.2020.v08.i02.p01\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain dalam upaya pencapaian prestasi maksimal. Kemampuan kondisi fisik yang baik ditandai dengan pemain memiliki VO2max yang baik. VO2max merupakan nilai tertinggi dimana seseorang dapat mengkonsumsi oksigen selama latihan. VO2max dapat ditingkatkan dengan latihan fisik seperti latihan fartlek dan continous running. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latihan fartlek dan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai. \\nMetode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Pre –Post Test Two Group Design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 orang yang dibagi menjadi dua Kelompok. Kelompok 1 berjumlah 13 orang yang diberi pelatihan fartlek dan Kelompok 2 berjumlah 13 orang yang diberikan pelatihan continous running. Pelatihan ini dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi waktu tiga kali setiap minggu. VO2max diukur dengan Multi Fitnes Test (MFT) sebelum dan sesudah perlakuan dan perbedaannya diuji dengan paired sampel t-test dan independent sampel t-test. \\nHasil: Berdasarkan hasil penelitian rerata sebelum pelatihan Kelompok 1 sebesar 32,14±2,6 ml/kg/menit dan sesudah pelatihan 33,59±3,0 ml/kg/menit (p<0,05). Kelompok 2 sebelum pelatihan sebesar 33,01±2,2 dan setelah pelatihan 34,55±2,6 ml/kg/menit (p<0,05), sehingga dapat dikatakan ada peningkatan VO2max pada ke dua Kelompok setelah diberi perlakuan. Rerata sesudah perlakuan Kelompok 1 sebesar 33,59±3,0 ml/kg/menit dan Kelompok 2 sebesar 34,55±2,6 ml/kg/menit menunjukkan nilai p = 0,623, hal ini berarti Kelompok 1 dan Kelompok 2 tidak berbeda bermakna karena nilai p>0,05. Tidak ada perbedaan pada ke dua Kelompok, hal ini disebabkan karena ke dua Kelompok diberikan perlakuan dengan takaran yang sama. \\nSimpulan: Latihan fartlek dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Latihan continous running dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Tidak ada perbedaan latihan fartlek dan Latihan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai.\",\"PeriodicalId\":30774,\"journal\":{\"name\":\"Sport and Fitness Journal\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"1\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"https://sci-hub-pdf.com/10.24843/spj.2020.v08.i02.p01\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sport and Fitness Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p01\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sport and Fitness Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/spj.2020.v08.i02.p01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
引言:身体状况是每个参与者在最大成就的努力中必须具备的重要因素之一。良好的身体状况特征是玩家拥有良好的VO2max。VO2max是一个人在训练中可以消耗氧气的最高值。最大的VO2max可以通过更多的物理锻炼,如fartlek和continue运行。本研究的目的是确定fartlek的锻炼和持续运行在增加学生排球2 Manggarai课外活动的最大VO2max水平上的差异。方法:本研究是在Randomized Pre - Post Test研究样本人数为26人,分为两组。第一组13人接受了法特莱克的培训,第二组13人接受了大陆运行培训。训练在六周内进行,一周三次。VO2max是通过测试前和测试(MFT)的多Fitnes测试(MFT)来测量的。结果:根据研究结果之前,平均大小的第一组训练32,14±260毫升/公斤/分钟训练前后33.59±3.0 ml / kg /分钟(p0,05。两类人没有区别,这是因为两类人受到同样的待遇。结论:fartlek的锻炼可以增加课外排球的最大vo2最大。持续跑步可以增加课外排球的最大支持率。fartlek的练习和持续跑的练习对学生排球男子2攻击没有区别。
LATIHAN FARTLEK DAN LATIHAN CONTINOUS RUNNING MEMPUNYAI EFEK YANG SAMA DALAM MENINGKATKAN VO2MAX SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI MAN 2 MANGGARAI
Pendahuluan: Kondisi fisik merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain dalam upaya pencapaian prestasi maksimal. Kemampuan kondisi fisik yang baik ditandai dengan pemain memiliki VO2max yang baik. VO2max merupakan nilai tertinggi dimana seseorang dapat mengkonsumsi oksigen selama latihan. VO2max dapat ditingkatkan dengan latihan fisik seperti latihan fartlek dan continous running. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latihan fartlek dan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Randomized Pre –Post Test Two Group Design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 26 orang yang dibagi menjadi dua Kelompok. Kelompok 1 berjumlah 13 orang yang diberi pelatihan fartlek dan Kelompok 2 berjumlah 13 orang yang diberikan pelatihan continous running. Pelatihan ini dilakukan selama enam minggu dengan frekuensi waktu tiga kali setiap minggu. VO2max diukur dengan Multi Fitnes Test (MFT) sebelum dan sesudah perlakuan dan perbedaannya diuji dengan paired sampel t-test dan independent sampel t-test.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian rerata sebelum pelatihan Kelompok 1 sebesar 32,14±2,6 ml/kg/menit dan sesudah pelatihan 33,59±3,0 ml/kg/menit (p<0,05). Kelompok 2 sebelum pelatihan sebesar 33,01±2,2 dan setelah pelatihan 34,55±2,6 ml/kg/menit (p<0,05), sehingga dapat dikatakan ada peningkatan VO2max pada ke dua Kelompok setelah diberi perlakuan. Rerata sesudah perlakuan Kelompok 1 sebesar 33,59±3,0 ml/kg/menit dan Kelompok 2 sebesar 34,55±2,6 ml/kg/menit menunjukkan nilai p = 0,623, hal ini berarti Kelompok 1 dan Kelompok 2 tidak berbeda bermakna karena nilai p>0,05. Tidak ada perbedaan pada ke dua Kelompok, hal ini disebabkan karena ke dua Kelompok diberikan perlakuan dengan takaran yang sama.
Simpulan: Latihan fartlek dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Latihan continous running dapat meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli. Tidak ada perbedaan latihan fartlek dan Latihan continous running dalam meningkatkan VO2max pada siswa ekstrakurikuler bola voli MAN 2 Manggarai.