{"title":"芝麻籽油(半碱液)化学性质的描述。和成分","authors":"Aji Zaldya Nmc, Daniel Daniel, I. A. Hiyahara","doi":"10.30872/jkm.v20i2.946","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sintesis dietanolamida dari metil ester minyak biji wijen (Sesamum indicum L.) telah dilakukan dengan tahapan meliputi proses ekstraksi, transesterifikasi dan amidasi. Hasil penelitian menunjukkan pada proses ekstraksi secara maserasi diperoleh rendemen minyak biji wijen sebesar 36,14% dengan bilangan asam sebesar 1,1531 mg KOH/g, kadar ALB sebesar 0,5796% dan bilangan penyabunan sebesar 51,287 mg KOH/g. Pada proses konversi minyak biji wijen menjadi metil ester melalui transesterifikasi diperoleh bilangan asam sebesar 0,5126 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2704% dan bilangan penyabunan sebesar 50,049 mg KOH/g. Berdasarkan analisa GC-MS metil ester, komposisi yang paling dominan adalah metil oleat sebesar 39,13%. Berdasarkan spektrum FT-IR metil ester memberikan puncak serapan yang spesifik pada gugus C=O ester dengan bilangan gelombang 1743 cm-1. Pada proses konversi metil ester menjadi dietanolamida melalui proses amidasi menghasilkan nilai bilangan asam sebesar 0,3559 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2341% dan bilangan penyabunan sebesar 0,2749 mg KOH/g. Berdasarkan spektrum FT-IR dietanolamida memberikan puncak serapan spesifik untuk gugus C=O amida pada bilangan gelombang 1651 cm-1 dan C-N pada bilangan gelombang 1056 cm-1. Nilai HLB dietanolamida secara praktik sebesar 4,552 yang termasuk surfaktan golongan pengemulsi water in oil (W/O).","PeriodicalId":31725,"journal":{"name":"Jurnal Kimia Mulawarman","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISASI SIFAT FISIK KIMIA METIL ESTER MINYAK BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) DAN KOMPOSISINYA\",\"authors\":\"Aji Zaldya Nmc, Daniel Daniel, I. A. Hiyahara\",\"doi\":\"10.30872/jkm.v20i2.946\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sintesis dietanolamida dari metil ester minyak biji wijen (Sesamum indicum L.) telah dilakukan dengan tahapan meliputi proses ekstraksi, transesterifikasi dan amidasi. Hasil penelitian menunjukkan pada proses ekstraksi secara maserasi diperoleh rendemen minyak biji wijen sebesar 36,14% dengan bilangan asam sebesar 1,1531 mg KOH/g, kadar ALB sebesar 0,5796% dan bilangan penyabunan sebesar 51,287 mg KOH/g. Pada proses konversi minyak biji wijen menjadi metil ester melalui transesterifikasi diperoleh bilangan asam sebesar 0,5126 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2704% dan bilangan penyabunan sebesar 50,049 mg KOH/g. Berdasarkan analisa GC-MS metil ester, komposisi yang paling dominan adalah metil oleat sebesar 39,13%. Berdasarkan spektrum FT-IR metil ester memberikan puncak serapan yang spesifik pada gugus C=O ester dengan bilangan gelombang 1743 cm-1. Pada proses konversi metil ester menjadi dietanolamida melalui proses amidasi menghasilkan nilai bilangan asam sebesar 0,3559 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2341% dan bilangan penyabunan sebesar 0,2749 mg KOH/g. Berdasarkan spektrum FT-IR dietanolamida memberikan puncak serapan spesifik untuk gugus C=O amida pada bilangan gelombang 1651 cm-1 dan C-N pada bilangan gelombang 1056 cm-1. Nilai HLB dietanolamida secara praktik sebesar 4,552 yang termasuk surfaktan golongan pengemulsi water in oil (W/O).\",\"PeriodicalId\":31725,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia Mulawarman\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia Mulawarman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/jkm.v20i2.946\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia Mulawarman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/jkm.v20i2.946","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISASI SIFAT FISIK KIMIA METIL ESTER MINYAK BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) DAN KOMPOSISINYA
Sintesis dietanolamida dari metil ester minyak biji wijen (Sesamum indicum L.) telah dilakukan dengan tahapan meliputi proses ekstraksi, transesterifikasi dan amidasi. Hasil penelitian menunjukkan pada proses ekstraksi secara maserasi diperoleh rendemen minyak biji wijen sebesar 36,14% dengan bilangan asam sebesar 1,1531 mg KOH/g, kadar ALB sebesar 0,5796% dan bilangan penyabunan sebesar 51,287 mg KOH/g. Pada proses konversi minyak biji wijen menjadi metil ester melalui transesterifikasi diperoleh bilangan asam sebesar 0,5126 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2704% dan bilangan penyabunan sebesar 50,049 mg KOH/g. Berdasarkan analisa GC-MS metil ester, komposisi yang paling dominan adalah metil oleat sebesar 39,13%. Berdasarkan spektrum FT-IR metil ester memberikan puncak serapan yang spesifik pada gugus C=O ester dengan bilangan gelombang 1743 cm-1. Pada proses konversi metil ester menjadi dietanolamida melalui proses amidasi menghasilkan nilai bilangan asam sebesar 0,3559 mg KOH/g, kadar ALB turun menjadi 0,2341% dan bilangan penyabunan sebesar 0,2749 mg KOH/g. Berdasarkan spektrum FT-IR dietanolamida memberikan puncak serapan spesifik untuk gugus C=O amida pada bilangan gelombang 1651 cm-1 dan C-N pada bilangan gelombang 1056 cm-1. Nilai HLB dietanolamida secara praktik sebesar 4,552 yang termasuk surfaktan golongan pengemulsi water in oil (W/O).