非语言翻译词案例研究水平翻译梅格·卡伯特的《公主日记》小说

Yulianti Yulianti, Dendi Suhendi, Feny Putri Maharany
{"title":"非语言翻译词案例研究水平翻译梅格·卡伯特的《公主日记》小说","authors":"Yulianti Yulianti, Dendi Suhendi, Feny Putri Maharany","doi":"10.36787/jsi.v4i2.627","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract - The purpose of the study is to know The Strategy in Translating Non-Equivalent Word Levels in the Novel of “The Princess Diaries”, written by Meg Cabot. Sample of the research is taken from both English and Indonesian Novel version. The research methodology that is used Descriptive Qualitative Method and the technique of data analysis that is used is a descriptive-documentation method. The researches finding are: 1). There are some translation strategies dealing with problems of non-equivalent word level by Mona Baker are used in translating the novel; Translation by using a loan word or loan word plus explanation is used 61 times, translation by paraphrase using a related word is used 22 times, translation by paraphrase using unrelated word is used 25 times, translation by omission is used 7 times, and translation by cultural substitution is used 13 times. 2). There is the dominant type in translating the novel of The Princess Diaries, and The loan word or loan word plus   explanations is the dominant type in translating the novel. It has the highest data about 47, 66%. These strategies are also used in to make the result of translation not only enjoyable but also meaningful for the readers. \nAbstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan pada tingkatan kata yang tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” karya Meg Cabot. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah novel dengan menggunakan kedua versi baik Indonesia maupun Inggris. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik dokumentasi deskriptif. Terdapat dua hal dalam penelitian ini, yaitu: 1. Terdapatnya lima strategi penerjemahan pada tingkatan kata yg tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” dengan merujuk kepada teori Mona Baker; Strategi dengan menggunakan kata pinjaman, Strategi dengan menggunakan prasa yang berhubungan, Strategi dengan menggunakan prasa yang tidak berhubungan, Strategi yang menggunakan penghilangan kata, dan Startegi yang menggunakan subtitusi budaya. 2. Terdapatnya strategi yang paling dominan digunakan oleh pengarang dalam novel “The Princess Diaries” yakni strategi menggunakan kata pinjaman, terdapat 61 data atau sebanyak 47,66 % berupa kata maupun prasa. Diharapkan startegi yang digunakan dalam penelitian ini mampu menghasilkan penerjemahan yang bermakna dan mudah dipahami pembaca.","PeriodicalId":33699,"journal":{"name":"Jurnal Soshum Insentif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"METODE PENERJEMAHAN NON – EQUIVALENT WORD LEVEL STUDI KASUS MENTERJEMAHKAN NOVEL PRINCESS DIARIES KARYA MEG CABOT\",\"authors\":\"Yulianti Yulianti, Dendi Suhendi, Feny Putri Maharany\",\"doi\":\"10.36787/jsi.v4i2.627\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract - The purpose of the study is to know The Strategy in Translating Non-Equivalent Word Levels in the Novel of “The Princess Diaries”, written by Meg Cabot. Sample of the research is taken from both English and Indonesian Novel version. The research methodology that is used Descriptive Qualitative Method and the technique of data analysis that is used is a descriptive-documentation method. The researches finding are: 1). There are some translation strategies dealing with problems of non-equivalent word level by Mona Baker are used in translating the novel; Translation by using a loan word or loan word plus explanation is used 61 times, translation by paraphrase using a related word is used 22 times, translation by paraphrase using unrelated word is used 25 times, translation by omission is used 7 times, and translation by cultural substitution is used 13 times. 2). There is the dominant type in translating the novel of The Princess Diaries, and The loan word or loan word plus   explanations is the dominant type in translating the novel. It has the highest data about 47, 66%. These strategies are also used in to make the result of translation not only enjoyable but also meaningful for the readers. \\nAbstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan pada tingkatan kata yang tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” karya Meg Cabot. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah novel dengan menggunakan kedua versi baik Indonesia maupun Inggris. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik dokumentasi deskriptif. Terdapat dua hal dalam penelitian ini, yaitu: 1. Terdapatnya lima strategi penerjemahan pada tingkatan kata yg tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” dengan merujuk kepada teori Mona Baker; Strategi dengan menggunakan kata pinjaman, Strategi dengan menggunakan prasa yang berhubungan, Strategi dengan menggunakan prasa yang tidak berhubungan, Strategi yang menggunakan penghilangan kata, dan Startegi yang menggunakan subtitusi budaya. 2. Terdapatnya strategi yang paling dominan digunakan oleh pengarang dalam novel “The Princess Diaries” yakni strategi menggunakan kata pinjaman, terdapat 61 data atau sebanyak 47,66 % berupa kata maupun prasa. Diharapkan startegi yang digunakan dalam penelitian ini mampu menghasilkan penerjemahan yang bermakna dan mudah dipahami pembaca.\",\"PeriodicalId\":33699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Soshum Insentif\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Soshum Insentif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36787/jsi.v4i2.627\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Soshum Insentif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36787/jsi.v4i2.627","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要:本研究旨在探讨梅格·卡伯特小说《公主日记》中非等值词位的翻译策略。本研究样本取自英文和印尼语两种小说版本。所使用的研究方法是描述性定性方法,所使用的数据分析技术是描述性文档法。研究发现:1)针对莫娜·贝克小说的非等值词水平问题,在翻译过程中采用了一些翻译策略;借用借用词或借用词加解释的翻译使用了61次,使用相关词的释义翻译使用了22次,使用不相关词的释义翻译使用了25次,使用省略翻译使用了7次,使用文化替代翻译使用了13次。2)《公主日记》小说的翻译存在主导类型,外来词或外来词加解释是主导类型。它的数据最高,约为47.66%。这些策略的运用,使翻译结果对读者来说既有趣又有意义。摘要-图胡安penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan pada tingkatan kata yang tidak ada padanannya dalam小说《公主日记》karya Meg Cabot。样本yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah小说登甘menggunakan kedua与印尼maupun Inggris。Metode yang digunakan adalalakan deskkripf .定性,定性,定性;Terdapat dua hal dalam penelitian ini, yitu: 1。Terdapatnya lima strategi penerjemahan pada tingkatan kata yg tidak ada padanannya dalam小说《公主日记》denganmerujuk kepaadteori Mona Baker;strategy dengan menggunakan kata pinjaman, strategy dengan menggunakan prasa yang berhubungan, strategy dengan menggunakan prasa yang tidak berhubungan, strategy dengan menggunakan penghilangan kata, dan Startegi yang menggunakan subtitusi budaya。2. Terdapatnya strategy yang paling dominan digunakan oleh pengarang dalam小说《公主日记》yakni strategy menggunakan kata pinjaman, terdapat 61数据atau sebanyak 47, 66% berupa kata maupun prasa。Diharapkan startegi yang digunakan dalam penelitian ini mampu menghasilkan penerjemahan yang bermakna dan mudah dipahami pembaca。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
METODE PENERJEMAHAN NON – EQUIVALENT WORD LEVEL STUDI KASUS MENTERJEMAHKAN NOVEL PRINCESS DIARIES KARYA MEG CABOT
Abstract - The purpose of the study is to know The Strategy in Translating Non-Equivalent Word Levels in the Novel of “The Princess Diaries”, written by Meg Cabot. Sample of the research is taken from both English and Indonesian Novel version. The research methodology that is used Descriptive Qualitative Method and the technique of data analysis that is used is a descriptive-documentation method. The researches finding are: 1). There are some translation strategies dealing with problems of non-equivalent word level by Mona Baker are used in translating the novel; Translation by using a loan word or loan word plus explanation is used 61 times, translation by paraphrase using a related word is used 22 times, translation by paraphrase using unrelated word is used 25 times, translation by omission is used 7 times, and translation by cultural substitution is used 13 times. 2). There is the dominant type in translating the novel of The Princess Diaries, and The loan word or loan word plus   explanations is the dominant type in translating the novel. It has the highest data about 47, 66%. These strategies are also used in to make the result of translation not only enjoyable but also meaningful for the readers. Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penerjemahan pada tingkatan kata yang tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” karya Meg Cabot. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah novel dengan menggunakan kedua versi baik Indonesia maupun Inggris. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik dokumentasi deskriptif. Terdapat dua hal dalam penelitian ini, yaitu: 1. Terdapatnya lima strategi penerjemahan pada tingkatan kata yg tidak ada padanannya dalam novel “The Princess Diaries” dengan merujuk kepada teori Mona Baker; Strategi dengan menggunakan kata pinjaman, Strategi dengan menggunakan prasa yang berhubungan, Strategi dengan menggunakan prasa yang tidak berhubungan, Strategi yang menggunakan penghilangan kata, dan Startegi yang menggunakan subtitusi budaya. 2. Terdapatnya strategi yang paling dominan digunakan oleh pengarang dalam novel “The Princess Diaries” yakni strategi menggunakan kata pinjaman, terdapat 61 data atau sebanyak 47,66 % berupa kata maupun prasa. Diharapkan startegi yang digunakan dalam penelitian ini mampu menghasilkan penerjemahan yang bermakna dan mudah dipahami pembaca.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信