{"title":"KRITIK KUALITAS MATAN HADIS PEREMPUAN LEMAH AKALNYA PERSPEKTIF SALAHUDIN IBN AHMAD AL-ADLABI","authors":"Atiyatul Ulya","doi":"10.24014/JUSH.V26I1.4269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam sangat memuliakan perempuan, bahkan terdapat banyak ayat al-Qur’an dan hadis yang menyatakan bahwa perempuan adalah makhluk mulia dan sama seperti laki-laki. Namun, terdapat sebuah hadis yang menjustifikasi bahwa kaum perempuan adalah makhluk yang lemah akalnya, kurang agamanya dan penghuni neraka terbanyak. Stigma atau justifikasi terhadap perempuan tersebut sangat bertolak belakang dengan gambaran umum tentang perempuan pada masa Rasulullah SAW yang cerdas dan berakal. Untuk mengetahui keotentikan hadis tersebut, maka perlu sekali dilakukan pengkajian hadis terutama dari segi matan. Dari beberapa metode kritik matan yang ada, teori tentang ke-sahîh-an matan yang relatif memadai adalah metodologi Salahudin ibn Ahmad al-Adlabi. Setelah melakukan pengkajian hadis berdasarkan metodologi tersebut, maka disimpulkan bahwa kualitas matan hadis tersebut tidak memenuhi kriteria ke-sahîh-an matan hadis","PeriodicalId":17770,"journal":{"name":"Jurnal Ushuluddin","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/JUSH.V26I1.4269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
伊斯兰教高度尊重妇女,甚至有许多古兰经和圣训,声称妇女是高贵的,与男人一样。然而,有一个圣训明确指出,妇女是思想薄弱的生物,缺乏宗教信仰,是地狱里最大的居民。这种女性的耻辱或正确性与先知时代的女性的一般形象形成了鲜明的对比。要了解圣训的真实性,圣训的研究必须首先是出于荣誉。在现存的一些流行批评方法中,关于获得合法地位的理论是Salahudin ibn Ahmad al-Adlabi的方法。根据该方法进行了圣训研究,得出结论,圣训的质量不符合圣训的最高标准
KRITIK KUALITAS MATAN HADIS PEREMPUAN LEMAH AKALNYA PERSPEKTIF SALAHUDIN IBN AHMAD AL-ADLABI
Islam sangat memuliakan perempuan, bahkan terdapat banyak ayat al-Qur’an dan hadis yang menyatakan bahwa perempuan adalah makhluk mulia dan sama seperti laki-laki. Namun, terdapat sebuah hadis yang menjustifikasi bahwa kaum perempuan adalah makhluk yang lemah akalnya, kurang agamanya dan penghuni neraka terbanyak. Stigma atau justifikasi terhadap perempuan tersebut sangat bertolak belakang dengan gambaran umum tentang perempuan pada masa Rasulullah SAW yang cerdas dan berakal. Untuk mengetahui keotentikan hadis tersebut, maka perlu sekali dilakukan pengkajian hadis terutama dari segi matan. Dari beberapa metode kritik matan yang ada, teori tentang ke-sahîh-an matan yang relatif memadai adalah metodologi Salahudin ibn Ahmad al-Adlabi. Setelah melakukan pengkajian hadis berdasarkan metodologi tersebut, maka disimpulkan bahwa kualitas matan hadis tersebut tidak memenuhi kriteria ke-sahîh-an matan hadis