Nurwita Mustika Sari
{"title":"Analisis sebaran bangunan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta","authors":"Nurwita Mustika Sari","doi":"10.22146/mgi.60823","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Pertumbuhan fisik perkotaan dapat ditandai dengan bertambahnya jumlah bangunan yang ada di wilayah tersebut. Bangunan di perkotaan dapat berupa bangunan untuk pemerintahan, perkantoran, permukiman penduduk dan industri. Sebagai lokasi keberadaan ibukota Negara Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Seiring bertambahnya bangunan di wilayah ini sementara kebutuhan lahan terus meningkat, maka diperlukan pemantauan terhadap sebaran bangunan agar selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sebaran bangunan dan kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Metode yang diusulkan dalam penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan data bangunan eksisting yang diperoleh secara bebas dari Open Street Map (OSM) dan RTRW Jakarta. Hasil analisis SIG kemudian dilanjutkan dengan validasi bangunan yang tidak selaras dengan RTRW menggunakan interpretasi visual data penginderaan jauh SPOT. Hasil menunjukkan bahwa terdapat bangunan seluas 1.016,08 hektar yang tidak selaras dengan RTRW yang seharusnya menjadi kawasan peruntukan fungsi lindung, kawasan peruntukan terbuka hijau budidaya, kawasan peruntukan pertanian dan kawasan peruntukan terbuka non hijau (Ruang Terbuka Biru).    Abstract Urban physical growth can be indicated by the increase of buildings in the area. Buildings in urban areas can be in the form of buildings for government, offices, residential areas and industry. As the location of the capital city of Indonesia, Jakarta Province is experiencing very rapid physical growth. As there are more buildings in this area while the need for land continues to increase, it is necessary to monitor the distribution of buildings so that they are in line with the Regional Spatial Planning (RTRW) of Jakarta Province. The purpose of this study is to analyze the distribution of buildings and their compliance with the Jakarta Regional Spatial Planning (RTRW). The method proposed in this study is a Geographical Information System (GIS) analysis using existing building data which is freely obtained from the Open Street Map (OSM) and Jakarta Regional Spatial Planning. The results of the GIS analysis were then continued with the validation of buildings that were not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning using a visual interpretation of the SPOT remote sensing data. The results show that there are buildings with an area of 1,016.08 hectares that are not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning, which should be designated as protected areas, open green cultivation areas, agricultural areas and non-green open areas (Blue Open Space).","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Geografi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/mgi.60823","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要城市的物理增长可以通过增加该地区的建筑数量来标志。城市中的建筑可以是政府、办公、住宅和工业建筑。作为印度尼西亚共和国首都的所在地,DKI雅加达省正经历着非常快速的经济增长。随着该地区建筑的增加,而土地需求的持续增加,需要对建筑扩建进行监测,以符合DKI雅加达省的农村鞑靼人计划(RTRW)。本研究的目的是分析建筑物的分布及其与DKI雅加达省区域空间规划(RTRW)的兼容性。本研究中提出的方法是使用开放街道地图(OSM)和雅加达RTRW免费获得的现有建筑数据对地理信息系统(SIG)进行分析。SIG分析的结果随后使用遥感数据SPOT的视觉解释对不符合RTRW的建筑物进行了验证。结果表明,与RTRW不兼容的建筑面积为1016.08公顷,应为保护功能指定区域、开放式绿色文化指定区域、农业指定区域和非绿色指定区域(蓝色开放空间)。♦摘要城市的物理增长可以通过该地区建筑物的增加来表示。城市地区的建筑可以是政府、办公室、住宅区和工业建筑。作为印度尼西亚首都的所在地,雅加达省正经历着非常快速的经济增长。由于该地区的建筑物越来越多,而对土地的需求不断增加,因此有必要监测建筑物的分布,使其符合雅加达省的区域空间规划(RTRW)。本研究的目的是分析建筑物的分布及其与雅加达区域空间规划(RTRW)的一致性。本研究中提出的方法是使用现有建筑数据进行地理信息系统(GIS)分析,这些数据是从开放街道地图(OSM)和雅加达区域空间规划中免费获得的。GIS分析的结果随后继续进行,并使用SPOT遥感数据的视觉解释对不符合雅加达区域空间规划的建筑物进行了验证。结果显示,有1016.08公顷的建筑不符合雅加达区域空间规划,应指定为保护区、开放式绿色种植区、农业区和非绿色开放区(蓝色开放空间)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis sebaran bangunan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta
Abstrak Pertumbuhan fisik perkotaan dapat ditandai dengan bertambahnya jumlah bangunan yang ada di wilayah tersebut. Bangunan di perkotaan dapat berupa bangunan untuk pemerintahan, perkantoran, permukiman penduduk dan industri. Sebagai lokasi keberadaan ibukota Negara Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Seiring bertambahnya bangunan di wilayah ini sementara kebutuhan lahan terus meningkat, maka diperlukan pemantauan terhadap sebaran bangunan agar selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sebaran bangunan dan kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Metode yang diusulkan dalam penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan data bangunan eksisting yang diperoleh secara bebas dari Open Street Map (OSM) dan RTRW Jakarta. Hasil analisis SIG kemudian dilanjutkan dengan validasi bangunan yang tidak selaras dengan RTRW menggunakan interpretasi visual data penginderaan jauh SPOT. Hasil menunjukkan bahwa terdapat bangunan seluas 1.016,08 hektar yang tidak selaras dengan RTRW yang seharusnya menjadi kawasan peruntukan fungsi lindung, kawasan peruntukan terbuka hijau budidaya, kawasan peruntukan pertanian dan kawasan peruntukan terbuka non hijau (Ruang Terbuka Biru).    Abstract Urban physical growth can be indicated by the increase of buildings in the area. Buildings in urban areas can be in the form of buildings for government, offices, residential areas and industry. As the location of the capital city of Indonesia, Jakarta Province is experiencing very rapid physical growth. As there are more buildings in this area while the need for land continues to increase, it is necessary to monitor the distribution of buildings so that they are in line with the Regional Spatial Planning (RTRW) of Jakarta Province. The purpose of this study is to analyze the distribution of buildings and their compliance with the Jakarta Regional Spatial Planning (RTRW). The method proposed in this study is a Geographical Information System (GIS) analysis using existing building data which is freely obtained from the Open Street Map (OSM) and Jakarta Regional Spatial Planning. The results of the GIS analysis were then continued with the validation of buildings that were not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning using a visual interpretation of the SPOT remote sensing data. The results show that there are buildings with an area of 1,016.08 hectares that are not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning, which should be designated as protected areas, open green cultivation areas, agricultural areas and non-green open areas (Blue Open Space).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
16
审稿时长
22 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信