Melaha Ray Sampebulu, Tety Yuniarty Sudiro, H. M. Zamrud
{"title":"这是对肯达里镇中风发生率吸烟和咖啡消费关系的分析","authors":"Melaha Ray Sampebulu, Tety Yuniarty Sudiro, H. M. Zamrud","doi":"10.46496/medula.v8i1.15023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang. Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak atau secara cepat dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan karena terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun karena sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai di bagian otak yang terkena. Banyak faktor yang dapat meningkatkan kejadian stroke diantaranya perilaku merokok dan konsumsi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan merokok dan konsumsi kopi terhadap kejadian stroke di RSUD Kota Kendari. Metode. Rancangan penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan bagian Poli Saraf tahun 2019 di RSUD Kota Kendari yang berjumlah 78 pasien. Dengan menggunakan rumus Slovin besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 sampel dengan teknik pengambilan sampel secara Incidental Sampling. Data diperoleh dari hasil pengajuan pertanyaan dengan menggunakan alat kuisioner secara terstruktur dengan persetujuan dari subjek yang ingin diteliti dan data sekunder diperoleh dari data rekam medis pasien yang ingin diteliti. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji Chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil. Analisis univariat menunjukkan bahwa dari 65 responden, terdapat 37 responden yang mengalami stroke (56,9 %) dan terdapat 28 responden yang tidak mengalami stroke (43,1 %). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,000 (p value < 0,05) dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,062 (p value > 0,05). Kesimpulan. Ada hubungan antara merokok dengan kejadian stroke, dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke.Kata Kunci: Stroke, Merokok, Konsumsi kopi","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Hubungan Merokok dan Konsumsi Kopi Terhadap Tingkat Kejadian Stroke di RSUD Kota Kendari\",\"authors\":\"Melaha Ray Sampebulu, Tety Yuniarty Sudiro, H. M. Zamrud\",\"doi\":\"10.46496/medula.v8i1.15023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKLatar Belakang. Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak atau secara cepat dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan karena terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun karena sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai di bagian otak yang terkena. Banyak faktor yang dapat meningkatkan kejadian stroke diantaranya perilaku merokok dan konsumsi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan merokok dan konsumsi kopi terhadap kejadian stroke di RSUD Kota Kendari. Metode. Rancangan penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan bagian Poli Saraf tahun 2019 di RSUD Kota Kendari yang berjumlah 78 pasien. Dengan menggunakan rumus Slovin besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 sampel dengan teknik pengambilan sampel secara Incidental Sampling. Data diperoleh dari hasil pengajuan pertanyaan dengan menggunakan alat kuisioner secara terstruktur dengan persetujuan dari subjek yang ingin diteliti dan data sekunder diperoleh dari data rekam medis pasien yang ingin diteliti. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji Chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil. Analisis univariat menunjukkan bahwa dari 65 responden, terdapat 37 responden yang mengalami stroke (56,9 %) dan terdapat 28 responden yang tidak mengalami stroke (43,1 %). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,000 (p value < 0,05) dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,062 (p value > 0,05). Kesimpulan. Ada hubungan antara merokok dengan kejadian stroke, dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke.Kata Kunci: Stroke, Merokok, Konsumsi kopi\",\"PeriodicalId\":40595,\"journal\":{\"name\":\"MedULA\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MedULA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46496/medula.v8i1.15023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v8i1.15023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Hubungan Merokok dan Konsumsi Kopi Terhadap Tingkat Kejadian Stroke di RSUD Kota Kendari
ABSTRAKLatar Belakang. Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak atau secara cepat dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan karena terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun karena sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai di bagian otak yang terkena. Banyak faktor yang dapat meningkatkan kejadian stroke diantaranya perilaku merokok dan konsumsi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan merokok dan konsumsi kopi terhadap kejadian stroke di RSUD Kota Kendari. Metode. Rancangan penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan bagian Poli Saraf tahun 2019 di RSUD Kota Kendari yang berjumlah 78 pasien. Dengan menggunakan rumus Slovin besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 sampel dengan teknik pengambilan sampel secara Incidental Sampling. Data diperoleh dari hasil pengajuan pertanyaan dengan menggunakan alat kuisioner secara terstruktur dengan persetujuan dari subjek yang ingin diteliti dan data sekunder diperoleh dari data rekam medis pasien yang ingin diteliti. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji Chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil. Analisis univariat menunjukkan bahwa dari 65 responden, terdapat 37 responden yang mengalami stroke (56,9 %) dan terdapat 28 responden yang tidak mengalami stroke (43,1 %). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,000 (p value < 0,05) dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke dengan p value sebesar 0,062 (p value > 0,05). Kesimpulan. Ada hubungan antara merokok dengan kejadian stroke, dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dan kejadian stroke.Kata Kunci: Stroke, Merokok, Konsumsi kopi