贫困城市老年学生面对面获取学校政策信息的行为

Kun Sila Ananda
{"title":"贫困城市老年学生面对面获取学校政策信息的行为","authors":"Kun Sila Ananda","doi":"10.17977/um021v6i1p1-17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Recently, the Ministry of Education and Culture has established a policy for implementing face-to-face schools. Regarding this policy, students’ parents become a key point in order to make decisions to allow children to attend face-to-face schooling. Before decision making, parents must first reduce uncertainties and lack of information related to the policy. This study discusses the information-seeking behavior of parents related to face-to-face school policies and the decision-making. The method used is descriptive survey. Data collected through online surveys and interviews. The results showed that parents did the active and passive behavior on information seeking. The school (teachers, homeroom teachers, principals, etc.) is the most frequently referred source of information by parents and is considered the most trusted source of information. The most important information needed by parents is regarding the readiness of the school in the implementation of face-to-face learning during the pandemic. In decision-making process, parents often use information sources through online media and discussions with other parents. The majority of parents will delay decision making if the information obtained is deemed insufficient, while on the other hand parents can also experience decision-making failure due to information overload. Belakangan ini Kemdikbud telah menetapkan kebijakan pelaksanaan sekolah tatap muka. Selain akademisi, orang tua menjadi pihak krusial dalam hal ini terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk mengizinkan anak mengikuti pelaksanaan sekolah tatap muka. Sebelum mengambil keputusan terlebih dahulu orang tua harus mereduksi berbagai ketidakpastian dan kurangnya informasi terkait kebijakan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi yang dilakukan orang tua terkait kebijakan sekolah tatap muka hingga proses pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua melakukan pencarian informasi secara aktif dan pasif. Pihak sekolah (guru, wali kelas, kepala sekolah, dsb) menjadi sumber informasi yang paling sering dirujuk oleh orang tua siswa sekaligus dianggap sebagai sumber informasi yang paling terpercaya. Informasi yang dianggap paling penting oleh orang tua siswa adalah mengenai kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Adapun dalam pengambilan keputusan orang tua seringkali memanfaatkan sumber informasi melalui media daring dan diskusi bersama orang tua siswa lainnya. Mayoritas orang tua akan menunda pengambilan keputusan jika informasi yang didapatkan dirasa belum cukup, sementara di sisi lain orang tua juga dapat mengalami kegagalan pengambilan keputusan karena paparan informasi yang terlalu berlebihan.","PeriodicalId":33153,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Perilaku Pencarian Informasi Mengenai Kebijakan Sekolah Tatap Muka oleh Orang Tua Siswa di kota Malang\",\"authors\":\"Kun Sila Ananda\",\"doi\":\"10.17977/um021v6i1p1-17\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Recently, the Ministry of Education and Culture has established a policy for implementing face-to-face schools. Regarding this policy, students’ parents become a key point in order to make decisions to allow children to attend face-to-face schooling. Before decision making, parents must first reduce uncertainties and lack of information related to the policy. This study discusses the information-seeking behavior of parents related to face-to-face school policies and the decision-making. The method used is descriptive survey. Data collected through online surveys and interviews. The results showed that parents did the active and passive behavior on information seeking. The school (teachers, homeroom teachers, principals, etc.) is the most frequently referred source of information by parents and is considered the most trusted source of information. The most important information needed by parents is regarding the readiness of the school in the implementation of face-to-face learning during the pandemic. In decision-making process, parents often use information sources through online media and discussions with other parents. The majority of parents will delay decision making if the information obtained is deemed insufficient, while on the other hand parents can also experience decision-making failure due to information overload. Belakangan ini Kemdikbud telah menetapkan kebijakan pelaksanaan sekolah tatap muka. Selain akademisi, orang tua menjadi pihak krusial dalam hal ini terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk mengizinkan anak mengikuti pelaksanaan sekolah tatap muka. Sebelum mengambil keputusan terlebih dahulu orang tua harus mereduksi berbagai ketidakpastian dan kurangnya informasi terkait kebijakan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi yang dilakukan orang tua terkait kebijakan sekolah tatap muka hingga proses pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua melakukan pencarian informasi secara aktif dan pasif. Pihak sekolah (guru, wali kelas, kepala sekolah, dsb) menjadi sumber informasi yang paling sering dirujuk oleh orang tua siswa sekaligus dianggap sebagai sumber informasi yang paling terpercaya. Informasi yang dianggap paling penting oleh orang tua siswa adalah mengenai kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Adapun dalam pengambilan keputusan orang tua seringkali memanfaatkan sumber informasi melalui media daring dan diskusi bersama orang tua siswa lainnya. Mayoritas orang tua akan menunda pengambilan keputusan jika informasi yang didapatkan dirasa belum cukup, sementara di sisi lain orang tua juga dapat mengalami kegagalan pengambilan keputusan karena paparan informasi yang terlalu berlebihan.\",\"PeriodicalId\":33153,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um021v6i1p1-17\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um021v6i1p1-17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

最近,教育文化部制定了一项实施面对面学校的政策。对于这一政策,学生家长成为决定是否允许孩子参加面对面教育的关键。在做决定之前,家长必须首先减少与政策相关的不确定性和信息的缺乏。本研究探讨家长在面对面学校政策与决策上的资讯寻求行为。使用的方法是描述性调查。通过在线调查和访谈收集的数据。结果表明,家长在信息寻求方面表现出主动和被动行为。学校(老师、班主任、校长等)是家长最常提到的信息来源,也是最值得信赖的信息来源。家长需要的最重要信息是关于学校在大流行期间实施面对面学习的准备情况。在决策过程中,家长经常通过网络媒体和与其他家长讨论来使用信息来源。大多数父母会因为所获得的信息不足而推迟决策,另一方面,父母也会因为信息过载而导致决策失败。Belakangan ini Kemdikbud telah menetapkan kebijakan pelaksanaan sekolah tatap muka。Selain院士,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ini成员有menmenai perakakan, perakakan, perakakan, perakakan, perakakan, perakakan, perakakan, perakakan。人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据,人口普查数据。Hasil penpenelitian menunjukkan bahwa orang tua melakukan penpenelitian menunjukkan bahwa orang tua melakukan pencharian informasi secara aktif dan pasif。Pihak sekolah (guru, wali kelas, kepala sekolah, dsb) menjadi sumber informasi yang paling sering dirujuk oleh orang tua siswa sekaligus dianggap sebagai sumber informasi yang paling terpercaya。杨江加:我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加,我是杨江加。apapun dalam pengambilan keputusan orang tua seringkali menanfaatkan的数字信息是,媒体敢于讨论bersama orang tua siswa lainya。狗仔队的队员们都很高兴,他们都很高兴,他们都很高兴,他们都很高兴,他们都很高兴,他们都很高兴。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Perilaku Pencarian Informasi Mengenai Kebijakan Sekolah Tatap Muka oleh Orang Tua Siswa di kota Malang
Recently, the Ministry of Education and Culture has established a policy for implementing face-to-face schools. Regarding this policy, students’ parents become a key point in order to make decisions to allow children to attend face-to-face schooling. Before decision making, parents must first reduce uncertainties and lack of information related to the policy. This study discusses the information-seeking behavior of parents related to face-to-face school policies and the decision-making. The method used is descriptive survey. Data collected through online surveys and interviews. The results showed that parents did the active and passive behavior on information seeking. The school (teachers, homeroom teachers, principals, etc.) is the most frequently referred source of information by parents and is considered the most trusted source of information. The most important information needed by parents is regarding the readiness of the school in the implementation of face-to-face learning during the pandemic. In decision-making process, parents often use information sources through online media and discussions with other parents. The majority of parents will delay decision making if the information obtained is deemed insufficient, while on the other hand parents can also experience decision-making failure due to information overload. Belakangan ini Kemdikbud telah menetapkan kebijakan pelaksanaan sekolah tatap muka. Selain akademisi, orang tua menjadi pihak krusial dalam hal ini terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk mengizinkan anak mengikuti pelaksanaan sekolah tatap muka. Sebelum mengambil keputusan terlebih dahulu orang tua harus mereduksi berbagai ketidakpastian dan kurangnya informasi terkait kebijakan tersebut. Penelitian ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi yang dilakukan orang tua terkait kebijakan sekolah tatap muka hingga proses pengambilan keputusan. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui survei dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua melakukan pencarian informasi secara aktif dan pasif. Pihak sekolah (guru, wali kelas, kepala sekolah, dsb) menjadi sumber informasi yang paling sering dirujuk oleh orang tua siswa sekaligus dianggap sebagai sumber informasi yang paling terpercaya. Informasi yang dianggap paling penting oleh orang tua siswa adalah mengenai kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Adapun dalam pengambilan keputusan orang tua seringkali memanfaatkan sumber informasi melalui media daring dan diskusi bersama orang tua siswa lainnya. Mayoritas orang tua akan menunda pengambilan keputusan jika informasi yang didapatkan dirasa belum cukup, sementara di sisi lain orang tua juga dapat mengalami kegagalan pengambilan keputusan karena paparan informasi yang terlalu berlebihan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信