{"title":"从社会媒体的角度来看,防止社会媒体离婚的努力","authors":"Aulia Nursyifa, Eti Hayati","doi":"10.17977/um021v5i2p144-158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Technological advances not only have a positive impact on people's lives, but misuse of technology can cause social problems. One of the consequences of technology misuse is the phenomenon of divorce due to an affair between husband and wife that can be recorded through social media. The purpose of this study seeks to know the efforts made in preventing divorce due to social media abuse in a Sociological perspective. This research uses qualitative research methods with phenomenological approach, data processing using Nvivo 12. The results showed that divorce due to social media abuse was triggered by an affair between the husband and wife through social media resulting in an ongoing altercation. Efforts to prevent divorce due to social media abuse are carried out by various parties such as efforts from couples not to divorce, families who seek to reconcile, courts that seek mediation, even the city government that actively provides socialization about family resilience rules, premarital education programs, mother's father's school program, and efforts to strengthen the functioning of the family. Efforts to prevent divorce due to social media abuse can be effectively supported by cooperation between institutions and all elements of society to strengthen family resilience Kemajuan teknologi bukan hanya berdampak positif bagi kehidupan manusia, tetapi penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan masalah sosial. Salah satu akibat penyalahgunaan teknologi menimbulkan fenomena maraknya perceraian akibat adanya perselingkuhan antara suami dan isteri yang dapat terekam lewat media sosial. Tujuan dari penelitian ini berupaya untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mencegah perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dalam perspektif Sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, pengolahan data menggunakan Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dipicu karena adanya perselingkuhan antara suami isteri lewat media sosial sehingga membuat pertengkaran yang terjadi terus menerus. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya upaya dari pasangan agar tidak bercerai, pihak keluarga yang berupaya mendamaikan, pihak pengadilan yang berupaya melakukan mediasi, bahkan pemerintah kota yang giat memberikan sosialisasi tentang aturan ketahanan keluarga, program pendidikan pra nikah, program sekolah ayah bunda, dan berupaya memperkuat fungsi keluarga. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dapat berjalan efektif didukung dengan adanya kerjasama antar institusi beserta semua elemen masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga. ","PeriodicalId":33153,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Upaya Pencegahan Perceraian Akibat Media Sosial dalam Perspektif Sosiologis\",\"authors\":\"Aulia Nursyifa, Eti Hayati\",\"doi\":\"10.17977/um021v5i2p144-158\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Technological advances not only have a positive impact on people's lives, but misuse of technology can cause social problems. One of the consequences of technology misuse is the phenomenon of divorce due to an affair between husband and wife that can be recorded through social media. The purpose of this study seeks to know the efforts made in preventing divorce due to social media abuse in a Sociological perspective. This research uses qualitative research methods with phenomenological approach, data processing using Nvivo 12. The results showed that divorce due to social media abuse was triggered by an affair between the husband and wife through social media resulting in an ongoing altercation. Efforts to prevent divorce due to social media abuse are carried out by various parties such as efforts from couples not to divorce, families who seek to reconcile, courts that seek mediation, even the city government that actively provides socialization about family resilience rules, premarital education programs, mother's father's school program, and efforts to strengthen the functioning of the family. Efforts to prevent divorce due to social media abuse can be effectively supported by cooperation between institutions and all elements of society to strengthen family resilience Kemajuan teknologi bukan hanya berdampak positif bagi kehidupan manusia, tetapi penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan masalah sosial. Salah satu akibat penyalahgunaan teknologi menimbulkan fenomena maraknya perceraian akibat adanya perselingkuhan antara suami dan isteri yang dapat terekam lewat media sosial. Tujuan dari penelitian ini berupaya untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mencegah perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dalam perspektif Sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, pengolahan data menggunakan Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dipicu karena adanya perselingkuhan antara suami isteri lewat media sosial sehingga membuat pertengkaran yang terjadi terus menerus. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya upaya dari pasangan agar tidak bercerai, pihak keluarga yang berupaya mendamaikan, pihak pengadilan yang berupaya melakukan mediasi, bahkan pemerintah kota yang giat memberikan sosialisasi tentang aturan ketahanan keluarga, program pendidikan pra nikah, program sekolah ayah bunda, dan berupaya memperkuat fungsi keluarga. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dapat berjalan efektif didukung dengan adanya kerjasama antar institusi beserta semua elemen masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga. \",\"PeriodicalId\":33153,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um021v5i2p144-158\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um021v5i2p144-158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
技术进步不仅对人们的生活有积极的影响,但滥用技术也会造成社会问题。滥用科技的后果之一是,夫妻之间的婚外情可以通过社交媒体被记录下来,从而导致离婚。本研究的目的是试图从社会学的角度了解在防止社交媒体滥用离婚方面所做的努力。本研究采用现象学方法的定性研究方法,使用Nvivo 12进行数据处理。结果显示,滥用社交媒体导致的离婚是由夫妻之间通过社交媒体发生婚外情导致的持续争吵引发的。防止因社交媒体滥用而离婚的努力,包括夫妻不离婚的努力、寻求和解的家庭、寻求调解的法院、积极提供家庭复原规则社会化的市政府、婚前教育项目、母亲的父亲的学校项目、加强家庭功能的努力等。防止因社交媒体滥用而离婚的努力可以通过机构和社会各要素之间的合作得到有效支持,以加强家庭的复原力。Salah satu akibat penyalahgunaan technology menmenbulkan现象maraknya peracibat adanya perselingkuhan antara suami danisteri yang dapat terekam leat media social。Tujuan dari penelitian ini berupaya untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengeegah peraian akibat penyalahgunaan媒体社会dalam观点社会学。penpenelitian ini menggunakan方法penpenelitian质量定性;dengan penpenkatan现象;pengolahan资料;menggunakan Nvivo 12。Hasil penelitian menunjukkan bahwa perperian akibat penyalahgunaan media social dipicu karena adanya perselingkuhan antara suami isteri leat media social seinga memube pertengkaran yang terjadi terus menerus。Upaya penegahan perkalah akibat penyalahgunaan media social dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya Upaya dari pasangan agar tidak bercerai, pihak keluarka yang berupaya melakukan mediasi, pahak pengadilan yang berupaya melakukan mediasi, bahak peremintah kota yang giikan sosialisasi tantanan keluarga, program pendidikan pra nikah, program sekolah ayah bunda, dan berupaya memberperkuat funsi keluarga。Upaya penegahan perakat penyalahgunaan媒体社交媒体berjalan efektif didukung dengan adanya kerjasama antar研究所berserta semua元素masyarakat untuk成员kuat ketahanan keluarga。
Upaya Pencegahan Perceraian Akibat Media Sosial dalam Perspektif Sosiologis
Technological advances not only have a positive impact on people's lives, but misuse of technology can cause social problems. One of the consequences of technology misuse is the phenomenon of divorce due to an affair between husband and wife that can be recorded through social media. The purpose of this study seeks to know the efforts made in preventing divorce due to social media abuse in a Sociological perspective. This research uses qualitative research methods with phenomenological approach, data processing using Nvivo 12. The results showed that divorce due to social media abuse was triggered by an affair between the husband and wife through social media resulting in an ongoing altercation. Efforts to prevent divorce due to social media abuse are carried out by various parties such as efforts from couples not to divorce, families who seek to reconcile, courts that seek mediation, even the city government that actively provides socialization about family resilience rules, premarital education programs, mother's father's school program, and efforts to strengthen the functioning of the family. Efforts to prevent divorce due to social media abuse can be effectively supported by cooperation between institutions and all elements of society to strengthen family resilience Kemajuan teknologi bukan hanya berdampak positif bagi kehidupan manusia, tetapi penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan masalah sosial. Salah satu akibat penyalahgunaan teknologi menimbulkan fenomena maraknya perceraian akibat adanya perselingkuhan antara suami dan isteri yang dapat terekam lewat media sosial. Tujuan dari penelitian ini berupaya untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mencegah perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dalam perspektif Sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, pengolahan data menggunakan Nvivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dipicu karena adanya perselingkuhan antara suami isteri lewat media sosial sehingga membuat pertengkaran yang terjadi terus menerus. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya upaya dari pasangan agar tidak bercerai, pihak keluarga yang berupaya mendamaikan, pihak pengadilan yang berupaya melakukan mediasi, bahkan pemerintah kota yang giat memberikan sosialisasi tentang aturan ketahanan keluarga, program pendidikan pra nikah, program sekolah ayah bunda, dan berupaya memperkuat fungsi keluarga. Upaya pencegahan perceraian akibat penyalahgunaan media sosial dapat berjalan efektif didukung dengan adanya kerjasama antar institusi beserta semua elemen masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga.