{"title":"分析线束直径对钢丝网传感器电容器分布的影响:工业污水检测系统模拟案例研究","authors":"Linahtadiya Andiani, Amaliyah Rohsari Indah Utami","doi":"10.26418/positron.v11i2.50072","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembuangan limbah industri menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Deteksi dini saluran pembuangan menggunakan sistem wire mesh sensor (WMS) dapat diterapkan dalam mencegah pencemaran lingkungan. WMS adalah sensor berbasis tomografi yang menghasilkan suatu citra distribusi dari suatu aliran fluida. Citra distribusi tersebut merupakan pola distribusi kapasitansi yang terukur oleh elektroda sensor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter kawat terhadap kinerja sistem dalam mendeteksi anomali pada saluran pembuangan limbah. Pada penelitian ini, sistem WMS disimulasikan di dalam phantom silinder sebagai model dari pipa pembuangan limbah. Selain itu, suatu anomali bola juga ditambahkan sebagai representasi dari limbah padat yang akan dideteksi oleh sistem. Dari hasil simulasi, dilakukan analisis terlebih dahulu pada pola distribusi potensial listrik untuk mengetahui karakteristik potensial listrik dari sistem WMS yang dimodelkan. Ditemukan bahwa perbedaan parameter berupa variasi jenis larutan dapat mempengaruhi distribusi potensial listrik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik masing-masing jenis larutan. Kinerja sistem WMS dalam mendeteksi anomali dievaluasi dengan menganalisis perubahan distribusi kapasitansi terhadap pengaruh perubahan diameter kawat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis fluida pada kondisi tanpa dan dengan anomali dapat dibedakan dengan jelas melalui pola distribusi kapasitansi yang terukur untuk seluruh diameter kawat. Diameter kawat hanya mempengaruhi kualitas citra distribusi.","PeriodicalId":31789,"journal":{"name":"Positron","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Pengaruh Diameter Kawat terhadap Distribusi Kapasitansi dari Wire Mesh Sensor: Studi Kasus Simulasi Sistem Deteksi Anomali pada Saluran Pembuangan Limbah Industri\",\"authors\":\"Linahtadiya Andiani, Amaliyah Rohsari Indah Utami\",\"doi\":\"10.26418/positron.v11i2.50072\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembuangan limbah industri menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Deteksi dini saluran pembuangan menggunakan sistem wire mesh sensor (WMS) dapat diterapkan dalam mencegah pencemaran lingkungan. WMS adalah sensor berbasis tomografi yang menghasilkan suatu citra distribusi dari suatu aliran fluida. Citra distribusi tersebut merupakan pola distribusi kapasitansi yang terukur oleh elektroda sensor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter kawat terhadap kinerja sistem dalam mendeteksi anomali pada saluran pembuangan limbah. Pada penelitian ini, sistem WMS disimulasikan di dalam phantom silinder sebagai model dari pipa pembuangan limbah. Selain itu, suatu anomali bola juga ditambahkan sebagai representasi dari limbah padat yang akan dideteksi oleh sistem. Dari hasil simulasi, dilakukan analisis terlebih dahulu pada pola distribusi potensial listrik untuk mengetahui karakteristik potensial listrik dari sistem WMS yang dimodelkan. Ditemukan bahwa perbedaan parameter berupa variasi jenis larutan dapat mempengaruhi distribusi potensial listrik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik masing-masing jenis larutan. Kinerja sistem WMS dalam mendeteksi anomali dievaluasi dengan menganalisis perubahan distribusi kapasitansi terhadap pengaruh perubahan diameter kawat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis fluida pada kondisi tanpa dan dengan anomali dapat dibedakan dengan jelas melalui pola distribusi kapasitansi yang terukur untuk seluruh diameter kawat. Diameter kawat hanya mempengaruhi kualitas citra distribusi.\",\"PeriodicalId\":31789,\"journal\":{\"name\":\"Positron\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Positron\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/positron.v11i2.50072\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Positron","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/positron.v11i2.50072","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Pengaruh Diameter Kawat terhadap Distribusi Kapasitansi dari Wire Mesh Sensor: Studi Kasus Simulasi Sistem Deteksi Anomali pada Saluran Pembuangan Limbah Industri
Pembuangan limbah industri menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Deteksi dini saluran pembuangan menggunakan sistem wire mesh sensor (WMS) dapat diterapkan dalam mencegah pencemaran lingkungan. WMS adalah sensor berbasis tomografi yang menghasilkan suatu citra distribusi dari suatu aliran fluida. Citra distribusi tersebut merupakan pola distribusi kapasitansi yang terukur oleh elektroda sensor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter kawat terhadap kinerja sistem dalam mendeteksi anomali pada saluran pembuangan limbah. Pada penelitian ini, sistem WMS disimulasikan di dalam phantom silinder sebagai model dari pipa pembuangan limbah. Selain itu, suatu anomali bola juga ditambahkan sebagai representasi dari limbah padat yang akan dideteksi oleh sistem. Dari hasil simulasi, dilakukan analisis terlebih dahulu pada pola distribusi potensial listrik untuk mengetahui karakteristik potensial listrik dari sistem WMS yang dimodelkan. Ditemukan bahwa perbedaan parameter berupa variasi jenis larutan dapat mempengaruhi distribusi potensial listrik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik masing-masing jenis larutan. Kinerja sistem WMS dalam mendeteksi anomali dievaluasi dengan menganalisis perubahan distribusi kapasitansi terhadap pengaruh perubahan diameter kawat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis fluida pada kondisi tanpa dan dengan anomali dapat dibedakan dengan jelas melalui pola distribusi kapasitansi yang terukur untuk seluruh diameter kawat. Diameter kawat hanya mempengaruhi kualitas citra distribusi.