圣训中的ASBABUL wru的紧迫性(基于历史、社会学和人类学方法的歪曲厌恶圣训的努力)

Emna Laisa, Luthfatul Qibtiyah
{"title":"圣训中的ASBABUL wru的紧迫性(基于历史、社会学和人类学方法的歪曲厌恶圣训的努力)","authors":"Emna Laisa, Luthfatul Qibtiyah","doi":"10.28944/reflektika.v16i1.530","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam. Secara struktural ia menduduki posisi kedua setelah al-Qur’an, sedangkan secara fungsional ia merupakan bayan (penjelas) terhadap al-Qur’an. Tak dapat dipungkiri bahwa ketepatan pemaknaan dan pemahaman hadits adalah sesuatu yang vital. Namun demikian, untuk menggali kandungan makna dari suatu hadits tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adakalanya hadits hanya dimaknai secara tekstual tanpa memperhatikan aspek historisitas dan keadaan sosio-kultural masyarakat kala hadits diturunkan. Akibatnya terjadi konflik dalam masyarakat semisal ketimpangan dalam tataran relasi laki-laki dan perempuan akibat pemahaman hadits yang parsial hingga dinilai misoginis dan mendiskriminasikan posisi perempuan. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman terhadap  asbabul wurud dan melakukan reinterpretasi hadits berdasarkan pendekatan historis, sosiologis dan antropologis.","PeriodicalId":55780,"journal":{"name":"Reflektika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"URGENSI ASBABUL WURUD DALAM HADITS (Upaya Reinterpretasi Hadits Misoginis Berdasarkan Pendekatan Historis, Sosiologis dan Antropologis)\",\"authors\":\"Emna Laisa, Luthfatul Qibtiyah\",\"doi\":\"10.28944/reflektika.v16i1.530\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam. Secara struktural ia menduduki posisi kedua setelah al-Qur’an, sedangkan secara fungsional ia merupakan bayan (penjelas) terhadap al-Qur’an. Tak dapat dipungkiri bahwa ketepatan pemaknaan dan pemahaman hadits adalah sesuatu yang vital. Namun demikian, untuk menggali kandungan makna dari suatu hadits tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adakalanya hadits hanya dimaknai secara tekstual tanpa memperhatikan aspek historisitas dan keadaan sosio-kultural masyarakat kala hadits diturunkan. Akibatnya terjadi konflik dalam masyarakat semisal ketimpangan dalam tataran relasi laki-laki dan perempuan akibat pemahaman hadits yang parsial hingga dinilai misoginis dan mendiskriminasikan posisi perempuan. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman terhadap  asbabul wurud dan melakukan reinterpretasi hadits berdasarkan pendekatan historis, sosiologis dan antropologis.\",\"PeriodicalId\":55780,\"journal\":{\"name\":\"Reflektika\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reflektika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28944/reflektika.v16i1.530\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reflektika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28944/reflektika.v16i1.530","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

圣训是伊斯兰教义的源泉之一。从结构上讲,他的地位仅次于《古兰经》,而从功能上讲,他代表着《古兰经》。不可否认的是,仪式的精确性和圣像的理解是至关重要的。然而,挖掘圣训的意义并不像转动手掌那么简单。有时,圣训只在文本上进行,而不考虑圣训时代的历史和社会文化状况。其结果是,通过部分厌恶和歧视女性,使男性和女性关系出现了冲突。因此,需要了解asbabul wru,并根据历史、社会学和人类学的方法对hadit进行修改。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
URGENSI ASBABUL WURUD DALAM HADITS (Upaya Reinterpretasi Hadits Misoginis Berdasarkan Pendekatan Historis, Sosiologis dan Antropologis)
Hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam. Secara struktural ia menduduki posisi kedua setelah al-Qur’an, sedangkan secara fungsional ia merupakan bayan (penjelas) terhadap al-Qur’an. Tak dapat dipungkiri bahwa ketepatan pemaknaan dan pemahaman hadits adalah sesuatu yang vital. Namun demikian, untuk menggali kandungan makna dari suatu hadits tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adakalanya hadits hanya dimaknai secara tekstual tanpa memperhatikan aspek historisitas dan keadaan sosio-kultural masyarakat kala hadits diturunkan. Akibatnya terjadi konflik dalam masyarakat semisal ketimpangan dalam tataran relasi laki-laki dan perempuan akibat pemahaman hadits yang parsial hingga dinilai misoginis dan mendiskriminasikan posisi perempuan. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman terhadap  asbabul wurud dan melakukan reinterpretasi hadits berdasarkan pendekatan historis, sosiologis dan antropologis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信