{"title":"地方历史学习的小历史学家模型","authors":"R. Soeharso, Ibnu Sodiq, Rosa Wardayanti","doi":"10.15294/paramita.v32i2.29962","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Based on a preliminary study of learning activities and learning resources used in MAN 1 Surakarta, it is known that teachers are less varied in using innovative learning models in history learning. This study aims to: (1) analyze the pre-conditions of developing learning models in students' history learning activities; (2) analyze the process of developing a little historian model with the material content of the History of the Surakarta Kasunanan Palace; and (3) analyze the feasibility level of the learning model that has been developed. The research method used is Research and Development (RD) with the following stages: a preliminary study of the conditions of historical learning and a study of the development of learning models. This research focuses on developing a little historian model of learning. The results showed that teachers only used worksheets and textbooks in learning. While the learning method used is the method of assignment and discussion. Based on the results of the validation process for the product developed in the form of a learning model packaged in the form of a module in the first stage, it showed a total average percentage of 91.84%. The second stage of the validation process showed an increase of 3.3% to 95.14%. The validation results show that the little historian learning model developed is feasible to use without revision based on the validation results by learning model experts on historical material during the Islamic civilization in Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap kegiatan pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan di MAN 1 Surakarta diketahui bahwa guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran inovatif di dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis pra kondisi pengembangan model pembelajaran pada kegiatan belajar sejarah siswa; (2) menganalisis proses pengembangan model sejarawan kecil dengan muatan materi Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta; dan (3) menganalisis tingkat kelayakan model pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode penelitian yang dipakai adalah Research and Development (RD) dengan tahapan berikut: studi pendahuluan tentang kondisi pembelajaran sejarah dan studi pengembangan model pembelajaran. Fokus penelitian ini yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran sejarawan kecil berbasis sejarah lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru hanya menggunakan LKS dan buku paket dalam pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode penugasan dan diskusi. Berdasarkan hasil dari proses validasi terhadap produk yang dikembangkan berupa model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk modul pada tahap pertama menunjukkan presentase rata-rata total sebesar 91,84%. Proses validasi tahap kedua menunjukkan peningkatan presentase sebesar 3,3% menjadi 95,14%. Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran sejarawan kecil yang dikembangkan layak untuk digunakan tanpa revisi berdasarkan hasil validasi oleh ahli model pembelajaran di kelas X pada materi sejarah zaman kerajaan Islam di Indonesia. Cite this article: Soeharso, R. Sodiq, I. Wardayanti, R. (2022). Utilization Little Historian Model for Local History Learning. Paramita: Historical Studies Journal, 32(2), 306-314. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962 ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Little Historian Model for Local History Learning\",\"authors\":\"R. Soeharso, Ibnu Sodiq, Rosa Wardayanti\",\"doi\":\"10.15294/paramita.v32i2.29962\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Based on a preliminary study of learning activities and learning resources used in MAN 1 Surakarta, it is known that teachers are less varied in using innovative learning models in history learning. This study aims to: (1) analyze the pre-conditions of developing learning models in students' history learning activities; (2) analyze the process of developing a little historian model with the material content of the History of the Surakarta Kasunanan Palace; and (3) analyze the feasibility level of the learning model that has been developed. The research method used is Research and Development (RD) with the following stages: a preliminary study of the conditions of historical learning and a study of the development of learning models. This research focuses on developing a little historian model of learning. The results showed that teachers only used worksheets and textbooks in learning. While the learning method used is the method of assignment and discussion. Based on the results of the validation process for the product developed in the form of a learning model packaged in the form of a module in the first stage, it showed a total average percentage of 91.84%. The second stage of the validation process showed an increase of 3.3% to 95.14%. The validation results show that the little historian learning model developed is feasible to use without revision based on the validation results by learning model experts on historical material during the Islamic civilization in Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap kegiatan pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan di MAN 1 Surakarta diketahui bahwa guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran inovatif di dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis pra kondisi pengembangan model pembelajaran pada kegiatan belajar sejarah siswa; (2) menganalisis proses pengembangan model sejarawan kecil dengan muatan materi Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta; dan (3) menganalisis tingkat kelayakan model pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode penelitian yang dipakai adalah Research and Development (RD) dengan tahapan berikut: studi pendahuluan tentang kondisi pembelajaran sejarah dan studi pengembangan model pembelajaran. Fokus penelitian ini yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran sejarawan kecil berbasis sejarah lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru hanya menggunakan LKS dan buku paket dalam pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode penugasan dan diskusi. Berdasarkan hasil dari proses validasi terhadap produk yang dikembangkan berupa model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk modul pada tahap pertama menunjukkan presentase rata-rata total sebesar 91,84%. Proses validasi tahap kedua menunjukkan peningkatan presentase sebesar 3,3% menjadi 95,14%. Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran sejarawan kecil yang dikembangkan layak untuk digunakan tanpa revisi berdasarkan hasil validasi oleh ahli model pembelajaran di kelas X pada materi sejarah zaman kerajaan Islam di Indonesia. Cite this article: Soeharso, R. Sodiq, I. Wardayanti, R. (2022). Utilization Little Historian Model for Local History Learning. Paramita: Historical Studies Journal, 32(2), 306-314. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962 \",\"PeriodicalId\":30724,\"journal\":{\"name\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paramita Historical Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
根据对MAN 1 Surakarta使用的学习活动和学习资源的初步研究,我们知道教师在历史学习中使用创新学习模式的多样性较小。本研究旨在:(1)分析学生历史学习活动中学习模式形成的前提条件;(2)结合《苏苏南宫史》的材料内容,分析了小历史学家模型的发展过程;(3)分析所开发的学习模型的可行性。本文采用研究与发展(RD)的研究方法,分为历史学习条件的初步研究和学习模式发展的研究两个阶段。本研究的重点是发展一个小历史学家的学习模式。结果表明,教师在学习中只使用工作表和教科书。而使用的学习方法是作业和讨论的方法。根据第一阶段以模块形式封装的学习模型形式开发的产品的验证过程结果,其总平均百分比为91.84%。第二阶段的验证过程显示增加3.3%至95.14%。验证结果表明,根据印尼伊斯兰文明历史材料学习模型专家的验证结果,所开发的小历史学习模型是可行的,无需修改即可使用。【翻译】Berdasarkan研究pendahulan terhadap kegiatan pembelajan dan sumber belajan yang digunakan di MAN 1 Surakarta diketahui bahwa guru kurang bervariasi dalam menggunakan模型pembelajan创新di dalam pembelajan sejarah。Penelitian ini bertujuan:(1) menganalis pra kondisi pengembangan model penbelajaran padkegiatan belajar sejarah siswa;(2)在Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta上,对pengembangan模型sejarawan kecil dengan muatan material进行了分析;丹(3)menganalis tingkat kelayakan模型pembelajaran Yang telah dikembangkan。方法peneltian yang dipakai adalah研究与开发(RD) dengan tahapan berikut:研究pendahulan tentenkondisi penbelajan sejarah研究penelbangan模型penbelajan。集中于penpenelitian ini yitu untuk mengembangkan模型penbelajan sejarawan kecil berbased sejarah本地人。Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru hanya menggunakan LKS dan buku paket dalam pembelajaran。Sedangkan方法penbelajaran yang digunakan adalah方法penugasan dan diskusi。Berdasarkan hasil dari proses validasi terhadap produck yang dikembangkan berupa model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk模型pada tahap pertama menunjukkan呈现比例-比例总sebesar 91.84%。文章的有效性是:tahap kedua menunjukkan peningkatan present: sebesar 3,3% menjadi 95,14%。我的翻译是:Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa模型pembelajaran sejarawan keecil yang dikembangkan layak untuk digunakan tanpa visi Berdasarkan hasil validasi oleh ahli模型pembelajaran di kelas X pada materi sejarah zaman kerajaan Islam di Indonesia。本文引自:苏亚东,苏亚东,苏亚东(2022)。运用小史家模式进行地方史学习。历史研究,32(2),306-314。http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962
Based on a preliminary study of learning activities and learning resources used in MAN 1 Surakarta, it is known that teachers are less varied in using innovative learning models in history learning. This study aims to: (1) analyze the pre-conditions of developing learning models in students' history learning activities; (2) analyze the process of developing a little historian model with the material content of the History of the Surakarta Kasunanan Palace; and (3) analyze the feasibility level of the learning model that has been developed. The research method used is Research and Development (RD) with the following stages: a preliminary study of the conditions of historical learning and a study of the development of learning models. This research focuses on developing a little historian model of learning. The results showed that teachers only used worksheets and textbooks in learning. While the learning method used is the method of assignment and discussion. Based on the results of the validation process for the product developed in the form of a learning model packaged in the form of a module in the first stage, it showed a total average percentage of 91.84%. The second stage of the validation process showed an increase of 3.3% to 95.14%. The validation results show that the little historian learning model developed is feasible to use without revision based on the validation results by learning model experts on historical material during the Islamic civilization in Indonesia. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap kegiatan pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan di MAN 1 Surakarta diketahui bahwa guru kurang bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran inovatif di dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis pra kondisi pengembangan model pembelajaran pada kegiatan belajar sejarah siswa; (2) menganalisis proses pengembangan model sejarawan kecil dengan muatan materi Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta; dan (3) menganalisis tingkat kelayakan model pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode penelitian yang dipakai adalah Research and Development (RD) dengan tahapan berikut: studi pendahuluan tentang kondisi pembelajaran sejarah dan studi pengembangan model pembelajaran. Fokus penelitian ini yaitu untuk mengembangkan model pembelajaran sejarawan kecil berbasis sejarah lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru hanya menggunakan LKS dan buku paket dalam pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode penugasan dan diskusi. Berdasarkan hasil dari proses validasi terhadap produk yang dikembangkan berupa model pembelajaran yang dikemas dalam bentuk modul pada tahap pertama menunjukkan presentase rata-rata total sebesar 91,84%. Proses validasi tahap kedua menunjukkan peningkatan presentase sebesar 3,3% menjadi 95,14%. Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran sejarawan kecil yang dikembangkan layak untuk digunakan tanpa revisi berdasarkan hasil validasi oleh ahli model pembelajaran di kelas X pada materi sejarah zaman kerajaan Islam di Indonesia. Cite this article: Soeharso, R. Sodiq, I. Wardayanti, R. (2022). Utilization Little Historian Model for Local History Learning. Paramita: Historical Studies Journal, 32(2), 306-314. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i2.29962